Kontribusi Fleksibilitas Lengan dan Bahu Terhadap Hasil Servis Bawah Pada Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli

Autor(s): Muhammad Rafli, Ucu Abdul Ropi, Tony Hartono
DOI: 10.25157/jkor.v10i2.15836

Abstract

This study aims to determine the relationship between the independent variable, namely arm and shoulder flexibility, and the dependent variable, namely bottom serve. The research method uses correlational. The research location is at SMK YPS 1 Ciamis Regency. The research sample consisted of 20 male students. The sampling technique uses total sampling technique. Based on data analysis using SPSS series 26, the results of data processing are that there is a relationship or correlation of 0.001 < 0.05. The degree of relationship of 0.663 is in the strong correlation category. Because the nature of the relationship is positive, the higher the flexibility of the arms and shoulders, the higher the results from the bottom serve. Conclusion: There is a relationship between arm and shoulder flexibility and lower serve.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu fleksibilitas lengan dan bahu dengan variabel terikat yaitu servis bawah bawah. Metode penelitian menggunakan korelasional. Lokasi penelitian di SMK YPS 1 Kabupaten Ciamis. Sampel penelitian berjumlah 20 orang siswa putra. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 26, hasil pengolahan data yaitu adanya hubungan atau kolerasi sebesar 0,001 < 0,05. Derajat hubungannya sebesar 0,663 masuk pada kategori korelasi kuat. Karena sifat hubungannya positif jadi semakin tinggi fleksibilitas lengan dan bahu maka semakin tinggi pula hasil dari servis bawah. Kesimpulan: Adanya hubungan antara fleksibilitas lengan dan bahu dengan servis bawah. 

Keywords

Arm and shoulder flexibility, Contribution Lower serve Fleksibilitas lengan dan bahu, Kontribusi, Servis bawah

Full Text:

PDF

References

Arikunto (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan ke-8, Rineka Cipta. Jakarta.

Arikunto (2010) Prosedur penelitian sustu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bahagia (2002) Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Pendidikan Dasar Menengah.

Bangun (2008) Analisis Tujuan Materi Pelajaran dan Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Universitas Negeri Medan.

Bompa (2003) Total Training For Young Campion. York University. Canada

Dagenais (2007) Softball Peak Performance Coach. 154 Charlotte st., Suite C508 Montreal, Quebec, Canada.

Depdiknas (2003) Pendidikan Jasmani. Jakarta.

Giriwijoyo (2010) Ilmu Kesehatan Olahraga. Rosda Karya. Bandung

Harsono (1988) Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. FPOK UPI. Bandung.

Kahri (2003) Pengaruh Pendidikan Jasmani Terhadap Kebugaran Jasmani, Body Mass Index (BMI), Antropometri, Motor Educability. Universitas Lampung.

Kiram (2004) Meningkatkan Kebugaran Tubuh Melalui Permainan & Olahraga Sepak Bola. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sabarini (2010) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pusat Perbukuan. Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta.

Lutan (2003) Paradigma Pergeseran Budaya Sehat Jasmani di Indonesia. FPOK. UPI. Bandung.

Lutan (2001) Pendidikan Kebugaran Jasmani. Orientasi Pembinaan Sepanjang hayat. FPOK. UPI. Bandung.

Mutohir (2007) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan seimbang dan Efektif. Batu Malang: Panitia Seminar Ilmiah Keolahragaan PON XV/2000.

Nurhasan (2014) Tes dan Pengukuran Olahraga. FPOK. UPI. Bandung.

Pambudi (2013) Hubungan antara koordinasi mata dan tangan dengan kemampuan bermain tenis meja siswa SD Negeri 1 Purbasari Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga yang mengikuti ekstrakurikuler tenis meja. Universitas Negeri Yogyakarta.

Prawirasaputra dkk (2009) Pembinaan Kondisi Fisik Usia Dini. FPOK. UPI. Bandung.

Praharja (2013) Pengaruh Model Pembelajaran Komando Terhadap Hasil Belajar Senam Lantai Guling Depan. Universitas Tanjung Pura. Pontianak.

Petersen (2004) Physical Education and School sport and the multiformity of movement culture. Paper presented in International Conference on Sport and Sustainable Development. Yogyakarta.

Puri (2009) Pengembangan Latihan Koordinasi untuk Kondisi Fisik Pemula. Cipta Graha. Jakarta.

PBVSI (2005) Peraturan Permainan Bola voli. Jakarta.

Qomariyah (2008) Hubungan antara Koordinasi Matatangan, Kelentukan Togok dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Servis Atas pada UKM Bola Voli Putri. Universitas Negeri Semarang.

Sajoto (2009) Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta.

Sani (2004) Ilmu Gizi. Penerbit Dian Rakyat Edisi ke VI Jakarta.

Santoso (2013) SPSS 22 from Essential to Expert Skills. Penerbit PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Soleh (2007) Kontribusi Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan dengan Ketepatan Servis Atlet Bolavoli Yunior di Klub Bolavoli Yuso Yogyakarta.

Sugiyono (2009) Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sugiyono (2014) Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sumosardjono (2000) Panduan Lengkap Bugar Total/Len Kravitz. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suparmin (2000) Metodologi dan Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sridadi (2007) Sumbangan tes koordinasi mata, tangan, dan kaki yang digunakan untuk seleksi calon mahasiswa baru prodi PJKR terhadap mata kuliah praktek dasar gerak softball. Universitas Negeri Yogyakarta.

Yunyun (2002:1) Latihan Fisik. FPOK. UPI. Bandung.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.