“REPRODUCTIVE HEALTH GO TO SCHOOL” MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA SD

Lia Nurcahyani, Dyah Widiyastuti, Entin Jubaedah

Abstract


Masalah yang sering terjadi pada remaja adalah perilaku seksual yang berisiko. Batasan usia remaja berdasarkan WHO adalah 10-19 tahun. Berdasarkan batasan ini, maka siswa SD yang berusia 10-12 tahun sudah memasuki masa remaja dan perlu diberikan pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan guru dengan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada siswa SD yang telah memasuki usia remaja, agar dapat mencegah perilaku seksual yang berisiko. Metode penerapan “Reproductive Health Go to School” melalui rangkaian kegiatan sosialisasi materi pendidikan kesehatan reproduksi, Focus Group Discussion kepada guru kelas, guru agama, serta guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) serta penyampaian materi pendidikan kesehatan reproduksi oleh guru kepada siswa kelas V yang berjumlah 30 orang. Hasil yang dicapai nilai rata-rata pre-test pengetahuan guru sebesar 88,3 dan rata-rata post-test sebesar 95. Nilai rata-rata pre-test pengetahuan siswa sebesar 82,1 dan rata-rata post-test sebesar 87,1. Materi pendidikan kesehatan reproduksi sebagian besar sudah termuat dalam mata pelajaran PJOK, serta Pendidikan Agama Islam. Terdapat beberapa pesan utama untuk remaja pada masa pubertas yang belum tersampaikan pada materi tersebut, selanjutnya telah disepakati akan ditambahkan untuk melengkapi materi yang sudah ada.

Keywords


Pendidikan, Kesehatan, Rerproduksi, Siswa SD

References


BKKBN, BPS, Kemenkes RI, & USAID. (2017). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 : Kesehatan Reproduksi Remaja.

Joyo, T. S. B. (2016). Gambaran Persepsi Orangtua Terhadap Pendidikan Seks Pada Anak Usia Sekolah di SDN 2 Banjarsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Universitas Diponogoro.

Kemendikbud, Kemenkes RI, Kemenag, U. and U. (2014). Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi Untuk Peserta Didik SD/MI dan Sederajat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Rapor Kesehatan Ku Buku Catatan Kesehatan Peserta Didik Tingkat SD/MI. In Ministry of Health Indonesia. website: http://www.kemkes.go.id

Kurniasari, D. (2010). Komunikasi Orang Tua Dan Perilaku Seksual Remaja Sekolah Menengah Kejuruan Di Kota Baturaja [UGM]. In Theoretical and Applied Genetics (Vol. 7, Issue 2). http://dx.doi.org/10.1016/j.tplants.2011.03.004%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.pbi.2010.01.004%0A

Nurcahyani, L., & Widiyastuti, D. (2018). Persepsi Orangtua dan Guru Terhadap Pendidikan kesehatan reproduksi pada siswa SD di Kota Cirebon [Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya]. In Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

Nurcahyani, L., Widiyastuti, D., Jaenudin, & Maryani, H. (2017). Reproductive Health Education With Pupuh Sunda Among Elementary Students In Kuningan District Of West Java. Proceeding 1st International Seminar of Health Science, Bakti Husada Health Science College, 23–26.

Pertiwi, K. R. (2011). Analisis dan Rekonstruksi Materi Kesehatan Reproduksi pada SKKD Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(1).

Pertiwi, R. K. (2007). Urgensi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sebagai Bagian Integratif Pembelajaran IPA (Vol. 53, Issue 9). UNY.

Pusdatin Kemenkes RI. (2014). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. In Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja (p. 1). https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin reproduksi remaja-ed.pdf

Sholihatina, A., Mardhiyah, A., & Simangunsong, B. (2012). Pengetahuan dan sikap orangtua terhadap pendidikan seksual remaja autis pada fase pubertas di SLBN Cibiru dan SLB Pelita Hafidz Bandung. Students e-Journal, 1(1), 1–16.

UNESCO. (2009). International Technical Guidance. The section on HIV and AIDS Division for the Coordination of UN Priorities in Education Education Sector UNESCO, I. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:tAvsWiwUYvMJ:unesdoc.unesco.org/images/0018/001832/183281e.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id

Widiyastuti, D., & Nurcahyani, L. (2020). Pengembangan Video Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Bagi Siswa Sekolah Dasar di Kota Cirebon. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

Widiyastuti, D., Nurcahyani, L., Jubaedah, E., & Nurasih. (2015). The Influence of Teenagers Reproduction Health Education Towards Student's Knowledge in Pamitran Elementary School Cirebon in 2015. Proceeding IASHE 4 Th International Conference, 1–3.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ag.v5i2.10477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

____________________________________________________________________________________

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Galuh

Jl. Arya Janggala No. 11 Ciamis 46274

Telepon: (0265) 775295, Fax: (0265) 776787

Email: abdimasgaluh@gmail.com

 

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License

____________________________________________________________________________

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat diindeks oleh: