Meningkatkan Self Efficacy Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Tsunami Melalui Edukasi dan Sosialisasi Modal Sosial Masyarakat

Abstract

Bencana alam tsunami berisiko menimbulkan banyak korban jiwa manusia dan harta benda, maka dibutuhkan efikasi diri yang tinggi dalam menghadapi bencana. Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuannya dalam menguasai situasi. Terdapat berbagai faktor yang mampu meningkatkan self efficacy, salah satunya modal sosial. Modal sosial mengungkapkan keadaan masyarakat yang kuat dengan solidaritas yang kokoh dan identitas yang terjaga. Beberapa faktor modal sosial yang baik adalah kepercayaan yang kuat, jaringan, dan kerja sama antar anggota masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk membangun masyarakat tangguh bencana melalui sosialisasi dan edukasi terkait modal sosial. Metode yang digunakan yaitu edukasi dan sosialisasi. Kelompok sasaran adalah masyarakat Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penyajian data menggunakan narasi deskriptif. Hasil Pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan di Desa Pagumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi pada tanggal 8-10 Januari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 40 partisipan. Masyarakat yang ikut serta adalah perwakilan dari masyarakat Desa Pangumbahan dengan kategori 25-59 tahun. Hasil edukasi dan sosialisasi mendapatkan respon dan manfaat bagi masyarakat yang menjadi peserta. Kegiatan ini memberikan peningkatan dalam pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap pentingnya modal sosial dalam upaya meningkatkan self efficacy dalam menghadapi bencana. Sebagian besar partisipan memahami bagaimana mengurangi risiko bencana, kesiapan menghadapi bencana tsunami dan peran modal sosial dalam meningkatkan self efficacy dalam menghadapi bencana tsunami. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan oleh pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan institusi pendidikan melalui pelatihan dan workshop tentang bencana alam yang bertujuan meningkatkan self efficacy masyarakat dan terciptanya masyarakat yang tangguh bencana.