Tingkatkan Pelestarian Hutan Mangrove Melalui Kolaborasi Edukatif dan Sharing Session Bersama Pemuda Gampong

Eka Lisdayanti, Nurul Najmi, Rahmawati Rahmawati, Anisah Nasution

Abstract


Pelestarian ekosistem mangrove dapat dilakukan salah satunya dengan cara penanaman kembali bibit mangrove. Bibit mangrove akan berhasil tumbuh jika ditanam pada lingkungan yang tepat dan mendapatkan perawatan atau perlidungan pasca penanaman terutama oleh semua masyarakat setempat. Tujuan pengabdian ini adalah dapat menjadi media atau ruang bagi kelompok pengelola agar mampu mengidentifikasi kendala dan solusi selama pengelolaan mangrove di Gampong Peunaga Cut Ujong, Aceh Barat. Aktivitas penanaman dan perawatan mangrove telah dilakukan sejak tahun 2022 dan 2024, sehingga sangat penting untuk menjalin kolaborasi antar pihak sebagai upaya nyata dalam meningkatkan keberhasilan konservasi hutan mangrove. Metode yang digunakan adalah kolaborasi edukatif dan sharing session antar pihak untuk mencapai tujuan pengabdian. Seluruh sesi pengabdian menunjukkan keaktifan dan antusias semua pihak terutama kelompok pemuda dalam mengidentifikasi kendala-kendala terkait pengelolaan selama 2 tahun pasca penanaman. Tahap akhir kegiatan mengevaluasi kendala utama yang ditemukan kelompok adalah masih kurangnya tingkat saling percaya satu sama lain antar pihak di Gampong, terutama terkait tahapan pengelolaan. Hal lain yang menjadi perhatian adalah sikap yang saling melempar tanggung jawab karena masih belum ada aturan atau kebijakan mengenai pengelolaan ekosistem mangrove di Gampong ini. Hasil diskusi terarah kolaboratif yang dilakukan merekomendasikan pelibatan dan keterbukaan semua pihak dengan adil, baik dari pertukaran informasi atau pun program dalam pengelolaan ekosistem mangrove.

Keywords


Aceh Barat, Konservasi, Masyarakat, Pelibatan

References


Abdullah, K., Said, A. M., & Omar, D. (2014). Community-based Conservation in Managing Mangrove Rehabilitation in Perak and Selangor. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 153, 121–131. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.10.047

Chamberland-Fontaine, S., Thomas Estrada, G., Heckadon-Moreno, S., & Hickey, G. M. (2022). Enhancing the sustainable management of mangrove forests: The case of Punta Galeta, Panama. Trees, Forests and People, 8, 100274. https://doi.org/10.1016/j.tfp.2022.100274

Daupan, S. M. (2016). Community Participation in Mangrove Forest Management in the Philippines: Management Strategies, Influences to Participation, and Socio-Economic and Environmental Impacts [Thesis]. The University of Michigan.

Husna, C. A., Ikhsan, I., Lestari, Y. S., & Hajad, V. (2023). Eco-Tourism: Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya. Journal of Government and Politics, 4(2).

Ibrahim, I., Akmal, N., & M, S. (2018). Kearifan Lokal Terhadap Konservasi Lahan Mangrove di Gampong Lam Ujong Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi Dan Kependidikan, 6(1).

Jadin, J., & Rousseau, S. (2022). Local community attitudes towards mangrove forest conservation. Journal for Nature Conservation, 68, 126232. https://doi.org/10.1016/j.jnc.2022.126232

Janmaimool, P. (2016). The Establishment of a Community-based Mangrove Forest Management Plan: Lessons Learned from Mangrove Forest Conservation in the Nernkhor Sub-district, Rayong Province, Thailand. Applied Environmental Research, 38(3), 59–76.

Kristian, A., & Oktorie, O. (2018). Study of Coastal Mangrove Conservation in the World. Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education, 2(1).

Lisdayanti, E., Najmi, N., Rahmawati, R., Hasdanita, F., & Masrura, D. (2024). Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Perluasan Ekosistem Pesisir di Peunaga Cut Ujong, Aceh Barat. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 8(1), 1–12. https://doi.org/10.29407/ja.v8i1.21084

Manalo, G. M. (2023). Mangrove Conservation: Awareness and Attitudes of the Local Community. American Journal of Tourism and Hospitality, 1(1), 35–43. https://doi.org/10.54536/ajth.v1i1.1748

Roy, A. K. D. (2014). Determinants of participation of mangrove-dependent communities in mangrove conservation practices. Ocean & Coastal Management, 98, 70–78. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2014.06.001

Sandilyan, S., & Kathiresan, K. (2012). Mangrove conservation: a global perspective. Biodiversity and Conservation, 21(14), 3523–3542. https://doi.org/10.1007/s10531-012-0388-x

Santos, C. R., Grilli, N. M., Ghilardi-Lopes, N. P., & Turra, A. (2018). A collaborative work process for the development of coastal environmental education activities in a public school in São Sebastião (São Paulo State, Brazil). Ocean & Coastal Management, 164, 147–155. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2017.08.011

Treviño, M. (2022). “The Mangrove is Like a Friend”: Local Perspectives of Mangrove Cultural Ecosystem Services Among Mangrove Users in Northern Ecuador. Human Ecology, 50(5), 863–878. https://doi.org/10.1007/s10745-022-00358-w




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ag.v6i2.15038

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

____________________________________________________________________________________

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Galuh

Jl. Arya Janggala No. 11 Ciamis 46274

Telepon: (0265) 775295, Fax: (0265) 776787

Email: abdimasgaluh@gmail.com

 

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License

____________________________________________________________________________

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat diindeks oleh: