Tempe Drink Making Training, Physical Activity Education and Optimization of Madrasah Health Units for Madrasah Teachers in Manado

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja dapat menjadi salah satu indikator kesehatan pada usia dewasa. Pola konsumsi dan rendahnya aktivitas fisik pada remaja memicu terjadinya obesitas yang menjadi faktor risiko terjadi dislipidemia. Tempe mengandung protein yang berpengaruh terhadap perbaikan profil lipid. Modifikasi tempe menjadi minuman tempe membuat penyajian tempe lebih praktis dan disukai oleh remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran guru madrasah dalam pencegahan dislipidemia pada remaja putri melalui pelatihan pembuatan minuman tempe, edukasi aktivitas fisik dan optimalisasi UKM. Guru adalah sosok yang langsung berhadapan dengan remaja yang merupakan peserta didik untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan dalam berperilaku hidup sehat. Selain itu, proses pemberian pendidikan kesehatan juga perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang mumpuni yaitu melalui optimalisasi fungsi dan program-program UKM. Sebanyak 26 guru madrasah berpartisipasi pada kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan yaitu penyuluhan mengenai dislipidemia dan potensi minuman tempe sebagai upaya pencegahan dislipidemia pada remaja putri dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan minuman tempe. Selanjutnya, penyuluhan mengenai aktivitas fisik dan pelatihan optimalisasi fungsi UKM dan pengembangan media promosi kesehatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meingkatkan kualitas kesehatan remaja serta dapat diimplementasi dalam bentuk program berkelanjutan oleh para civitas akademik di madrasah.