Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan melalui Pelatihan Keterampilan Pembuatan Souvenir Decoupage Bagi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kec. Lengkong Kota Bandung

Shinta Oktafien, Darwis Agustriyana, Indra Taruna Anggapradja, Rima Rahmayanti, Mariah Rabiatul Qibtiyah, Yusep Budiansyah

Abstract


Saat ini, produk kreatif telah menjadi salah satu sektor yang bertumbuh dengan sangat pesat dan berperan penting dalam pengembangan perekonomian negara ini. Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman budayanya memiliki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan produk-produk yang kreatif dan unik, serta bernilai jual tinggi di pasar internasional. Namun, tampaknya masih banyak rintangan dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku industri kreatif dalam upaya mencapai potensinya tersebut. Adapun salah satu rintangan utama yang sering dihadapi oleh para pelaku industri kreatif adalah kurang terampilnya pelaku industri kreatif dalam menciptakan produk-produk kreatif yang memiliki nilai jual yang tinggi dan diterima di pasar internasional. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan keterampilan berwirausaha dan pengembangan ide-ide kreatif tersebut, maka diperlukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan anggota TP-PKK Kecamatan Lengkong Kota Bandung yang berdampak pada peningkatan peluang ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Lengkong untuk mendapatkan penghasilan dan kesejahteraan hidup. Kegiatan PkM ini diadakan pada hari Kamis, tgl. 13 Februari 2025 yang bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Kecamatan Lengkong Kota Bandung. Peserta yang mengikuti acara PkM ini merupakan para anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kec. Lengkong Kota Bandung yang berjumlah sebanyak 27 orang. Penyampaian materi yang disampaikan oleh para tim anggota pelaksana PkM difokuskan pada materi tentang berwirausaha, serta materi tentang pengenalan souvenir DeCoupage. Dalam penyampaian materinya, pemateri tidak hanya menyampaikan teori secara teoritis, tetapi juga dalam bentuk praktik atau berupa simulasi. Dengan begitu, peserta pun berkesempatan untuk mempraktikkannya materi yang dipelajarinya tersebut secara langsung.

Keywords


Competence, Entrepreneurship, Training

References


Kolb, D. A. (2014). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. FT press.

Kotler, P. (2009). Marketing management. Pearson Education India.

Rasimin, R., Yusra, A., & Wahyuni, H. (2021). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 314–320.

Riduwan, A. (2016). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi. Ekuitas (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(2), 95.

Tohir, M. (2020). Merdeka Belajar: Kampus Merdeka.

Wibawa, S. (2017). Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat). Disampaikan Dalam Rapat Perencanaan Pengawasan Proses Bisnis Perguruan Tinggi Negeri. Yogyakarta, 29, 1–15.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ag.v7i1.18172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

____________________________________________________________________________________

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Galuh

Jl. Arya Janggala No. 11 Ciamis 46274

Telepon: (0265) 775295, Fax: (0265) 776787

Email: abdimasgaluh@gmail.com

 

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License

____________________________________________________________________________

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat diindeks oleh: