Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia, tetapi sering menghadapi tantangan dalam pengembangan, terutama dalam aspek pemasaran dan branding. Pengabdian masyarakat ini fokus pada UMKM Keripik A.N Fadilah di Dusun Krajan, Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, yang menghadapi masalah dalam meningkatkan penetrasi pasar. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan rebranding yang mencakup pembaharuan logo dan kemasan, serta pengembangan strategi pemasaran digital menggunakan WhatsApp Business. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), melibatkan diskusi dan praktik langsung dengan pemilik UMKM. Kegiatan dilakukan secara bertahap selama empat minggu, dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi kendala pemasaran. Tahap pertama melibatkan pendampingan dalam pemanfaatan WhatsApp Business untuk pemasaran digital, termasuk pembuatan katalog produk. Tahap kedua adalah pembaharuan logo dan desain kemasan untuk meningkatkan daya tarik produk. Tahap ketiga meliputi pembuatan titik koordinat UMKM di Google Maps untuk mempermudah akses lokasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan visibilitas produk dan kemudahan akses lokasi, yang diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Evaluasi menunjukkan bahwa rebranding dan strategi pemasaran digital berpotensi signifikan dalam meningkatkan daya saing UMKM. Pengabdian masyarakat ini memberikan panduan praktis untuk UMKM lain dalam menerapkan strategi rebranding dan digital marketing untuk pertumbuhan usaha yang lebih baik.