ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN DAN KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR TANGKOLAK, DESA SUKAKERTA, KECAMATAN CILAMAYA WETAN, KABUPATEN KARAWANG
Putra Damay Indrianto, Slamet Abadi, Kuswarini Sulandjari
Abstract
Wilayah pesisir mangrove merupakan daerah yang rentan terhadap perubahan dan tekanan yang berasal dari alam maupun akibat aktivitas manusia. Tangkolak merupakan suatu dusun yang mempunyai hutan mangrove seluas 70 hektar, Hutan mangrove mempunyai manfaat secara ekonomi dan sosial jika dikelola secara maksimal. Oleh karena itu perlu diketahui apa saja pemanfaatan dan aktivitas masyarakat dalam konservasi agar ekosisitem dan sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini memiliki tujuan: Mengidentifikasi aktifitas masyarakat dalam pemanfaatan dan konservasi hutan mangrove serta faktor-faktor yang berpengaruh. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Sample penelitian menggunakan metode Slovin sejumlah 61 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung dan wawancara. Analisis data dengan skor, kategori dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan mangrove tertinggi terdapat pada perikanan, kemudian kayu bakar, obat-obatan, dan bahan konsumsi. Aktivitas konservasi tertinggi pada penyampaian/mengajak orang lain, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, bantuan tenaga dan material. Secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara variabel karakteristik personal, motivasi, dan lingkungan masyarakat terhadap variabel aktivitas masyarakat, dan secara parsial variabel lingkungan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap variabel aktivitas masyarakat, sedangkan variabel karkteristik personal dan variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas masyarakat. Kegiatan pemanfaatan mangrove perlu ditingkatkan dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat supaya masyarakat paham dan mampu memaksimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai ekonomi. Selain itu masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan teknologi sehingga produk olahan mangrove dapat dipasarkan secara luas.
Keywords
aktivitas, konservasi, mangrove, pemanfaatan.
References
Abdullah M, Hukum Konservasi Sumber daya Alam dan Ekositemnya, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2015.
Daryanto. 2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gava Media
Devitha. 2015. Potensi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove Di Desa Kulu, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Tesis (online). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Bogor. [Dikutip pada tanggal 2 Juli 2022]
Ghufran, M. dan Kordi. 2012. Ekosistem Mangrove: Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pemerintahan Desa Sukakerta. 2015. Profil Desa Sukakerta. Tahun 2015-2019.
Sora, N. 2015. “Pengertian Konservasi dan Tujuannya serta Manfaatnya Terjelas”.Diakses dari http://www.pengertianku.net/2015/08/pengertiankonservasi-dan-tujuannya-serta manfaatnya.html [15 Januari 2022].
Saru, A. 2014. Potensi Ekologi Dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Wilayah Pesisir. IPB PreSelalu. Bogor
DOI:
http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v10i3.10909
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________________________
Diterbitkan Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH
Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274
Telepon: 0265-2754011
Email: agroinfogaluh@gmail.com
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
__________________________________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: