STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA KONSERVASI HUTAN MANGROVE PETENGORAN DI KABUPATEN PESAWARAN

Ayla Vilin Windyata, Ktut Murniati, Maya Riantini

Abstract


Penurunan jumlah wisatawan yang sangat drastis disebabkan adanya persaingan setelah destinasi wisata mulai beroperasi setelah pandemi COVID-19, sehingga tidak dapat dihindari oleh Ekowisata Konservasi Hutan Mangrove Petengoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, kemudian merumuskan strategi pengembangan yang sesuai dengan kondisi pada Ekowisata Konservasi Hutan Mangrove Petengoran. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Responden pada penelitian ini berjumlah 7 orang, yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data primer dan data sekunder digunakan dalam penelitian ini, kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal kekuatan dan kelemahan dengan nilai tertinggi adalah kegiatan konservasi mangrove yang menjadi orientasi utama ekowisata (0,5056) dan beberapa fasilitas pada ekowisata dinilai belum memuaskan oleh pengunjung dan kurang lengkap (0,3453). Sementara itu, faktor eksternal peluang dan ancaman dengan nilai tertinggi adalah ekowisata membuka lapangan pekerjaan dan wirausaha bagi masyarakat setempat (0,4518) dan kurangnya kemantapan prinsip dan perspektif masyarakat tentang ekowisata konservasi hutan mangrove (0,3692). Strategi prioritas yang paling sesuai untuk pengembangan Ekowisata Konservasi Hutan Mangrove adalah menciptakan atraksi wisata yang unik dan berwawasan lingkungan, dengan perolehan TAS tertinggi yaitu sebesar 6,3035.

Keywords


alternatif strategi, ekowisata, faktor eksternal, faktor internal, mangrove

References


Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi. Revisi VI. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Cobbinah, P. (2015). Contextualising the meaning of ecotourism. Tourism Management Perspectives, 16, 179–189.

Evenince, E., & Gerald, M. K. Y. D. (2021). Strategi Pengembangan Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Studi pada Objek Wisata Wair Nokerua, Desa Kolisia, Kabupaten Sikka). Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 6(2), 43–51.

Guaita Martínez, J. M., Martín Martín, J. M., Salinas Fernández, J. A., & Mogorrón-Guerrero, H. (2019). An analysis of the stability of rural tourism as a desired condition for sustainable tourism. Journal of Business Research, 100, 165–174.

Hall, M. C., & Page, S. J. (2014). The geography of tourism and recreation: Environment, place and space. Routledge.

Henri, H., Lingga, R., Afriyansyah, B., & Irwanto, R. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Permisan sebagai Kawasan Ekowisata. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 947–952.

Hossain, M. K., & Islam, S. (2019). An analysis of destination attributes to enhance tourism competitiveness in Bangladesh. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 8(2), 1–17.

Lagarense, B. E. S., & Pesik, M. (2021). Pengembangan Atraksi Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat di Kawasan Pesisir Desa Tateli Dua, Kab. Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. HOSPITALITY AND TOURISM, 4(1), 93–100.

MacDonald, R., & Jolliffe, L. (2003). Cultural rural tourism: Evidence from Canada. Annals of Tourism Research, 30(2), 307–322.

Nasir, M. N. M., Mohamad, M., Ghani, N. I. A., & Afthanorhan, A. (2020). Testing mediation roles of place attachment and tourist satisfaction on destination attractiveness and destination loyalty relationship using phantom approach. Management Science Letters, 10(2), 443–454.

Rosmawati, Kasim, M., Ramli M., & Nurhayati, D. (2023). The ecological potential of mangroves in the development of coastal eco-tourism areas: A case study of mangroves in North Buton District, Indonesia. AACL Bioflux, 16(6), 3048–3056.

Sandria, F. A., Sitepu, H. M., & Oktalina, G. (2020). Analisis Swot Dalam Rangka Menyusun Strategi Kompetitif Pada Industri Kecil (Studi Kasus IKM Keripik Cumi Cik Nina di Desa Baturusa Kecamatan Merawang Bangka Induk). Jurnal Progresif Manajemen Bisnis (JIPMB) STIE-IBEK, 7(2), 108–116.

Setijawan, A. (2018). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jurnal Planoearth, 3(1), 7–11.

Su, B. (2011). Rural tourism in China. Tourism Management, 32(6), 1438–1441.

Suryabrata, S. (2014). Metodologi Penelitian Cetakan Ke-25. PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Tou, H. J., Noer, M., & Helmi. (2022). Sustainable Pilar of Rural Tourism Development. Jurnal Rekayasa, 12(1), 47–58.

Yusuf, M., Wijaya, M., Surya, R. A., & Taufik, I. (2016). MDRS-RAPS: Teknik Analisis Keberlanjutan. Tohar Media, Sulawesi Selatan.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v11i3.13878

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: