IDENTIFIKASI KENDALA PENGELOLAAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN CIANJUR

Gizdy Chalifa Chairul Rizaldi, Nur Syamsiyah

Abstract


Urbanisasi merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Laju urbanisasi di Indonesia naik 3,3% setiap tahun dan angka ini merupakan laju urbanisasi tercepat se-Asia. Urbanisasi akan memberikan pengaruh positif dan negatif. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh urbanisasi adalah kurangnya regenerasi petani karena urbanisasi dan migrasi merupakan salah satu alasan terjadi kurangnya regenerasi petani khususnya di wilayah pedesaan. Program agropolitan merupakan salah satu solusi yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka urbanisasi tersebut sejak tahun 2002. Kawasan Agropolitan Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kawasan agropolitan yang pertama kali dibentuk pada tahun 2002. Seteah berjalan 16 tahun, kawasan agropolitan ini tidak berkembang secara signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kendala pengelolaan Kawasan Agropolitan Kabupaten Cianjur agar para stakeholder bisa menemukan solusi dari kendala tersebut. Identifikasi kendala pengelolaan menggunakan metode analisis deskriptif. Data didapatkan dari hasil wawancara dengan stakeholder kawasan agropolitan. Kendala yang dihadapi yaitu benih komoditas tertentu terkadang sulit didapatkan, gangguan hama penyakit dan pencurian, penggunaan bahan kimia yang masih tinggi,  kurangnya pengetahuan petani akan pengolahaan produk yang tidak sesuai permintaan (reject), fasilitas packing house yang terlalu jauh, pasar produk olahan yang sedikit, kurangnya pertemuan antar stakeholder kawasan agropolitan, petani belum mengerti sistem kawasan agropolitan, kurangnya monitoring dan evaluasi dari pemerintah, sarana dan prasarana yang rusak

References


Ma;mun, Deddy, dkk. 2013. Arahan Struktur Tata Ruang Kawasan Agropolitan Kecamatan Baros Kabupaten Serang Provinsi Banten. Ambon: Jurnal Agroogia Universitas Pattimura

Detik Finance. 2016. Bank Dunia: Laju Urbanisasi di RI Lebih Cepat dari China dan India. Jakarta: https://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3286873/bank-dunia-laju-urbanisasi-di-ri-lebih-cepat-dari-china-dan-india (diakses tanggal 1 April 2017)

Idrus, Amwazi. 2012. AGROPOLITAN & MINAPOLITAN Konsep Kawasan Menuju Keharmonian. Jakarta : Kementrian Pekerjaan Umum

Mahardhani, Ardhana Januar. 2012. Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung. Surbaya: Universitas Airlangga

Muryanti. 2012. Perempuan Pedesaan (Kajian Sosiologis Pekerja Rumah Tangga/PRT). Yogyakarta: Bima Sakti Publishing

Swastika, DK. 2014. Reformasi Paradigma Urbanisasi: Strategi Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Perdesaan. DKI Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertanian Indonesia

Syaifudin, Nur Luqman.2013.Pemanfaatan Limbah Sayur-Sayuran untuk Pembuatan Kompos dengan Penambahan Air Kelapa (Cocos nucifera) dan Ampas Teh Sebagai Pengganti Pupuk Kimia Pada Pertumbuhan Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris L). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v6i1.1507

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: