ANALISIS SALURAN PEMASARAN LEBAH MADU

Oman Hadiman, Budi Setia, Agus Yuniawan Isyanto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran lebah madu dari produsen ke konsumen, (2) Besaran margin, biaya dan manfaat pemasaran lebah madu untuk setiap tingkat instansi pemasaran, dan (3) Besar kecilnya bagian harga yang diterima petani dari harga eceran. Populasi petani lebah madu di Kecamatan Gununggede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya) adalah 10 orang, dan semua petani dijadikan responden dalam sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 1) Terdapat dua saluran pemasaran lebah madu di Kecamatan Gununggede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, yaitu: Saluran 1 = Petani → pengepul → pedagang besar → pengecer → konsumen. Saluran 2 = Petani → Pedagang grosir → pengecer → konsumen. (2) Saluran pemasaran 1 melibatkan 3 lembaga pemasaran yaitu pengepul, pedagang besar dan pengecer. Pengepul membeli lebah madu dari produsen dengan harga Rp 180.000 per kilogram dan dijual kembali ke pedagang grosir dengan harga Rp 181.000 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 642,33 per kilogram, sehingga margin yang didapat Rp 1.000 per kilogram, dan keuntungan tengkulak pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 788.282 per kilogram. Pedagang grosir membeli lebah madu dengan harga Rp 182.000 per kilogram, dan dijual kembali ke pengecer dengan harga Rp 182.500 per kilogram, sehingga margin pemasarannya Rp 1.500 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 1.241,69 per kilogram, maka pemasaran untung Rp 755.715 per kilogram. Pengecer membeli lebah madu dengan harga Rp 182.500 per kilogram, dijual kembali ke konsumen dengan harga Rp 184.500 per kilogram, sehingga marjin pemasarannya Rp 2.000 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 553.392 per kilogram, dan laba pemasaran Rp 1. .106.785 per kilogram. Saluran 2 melibatkan dua lembaga pemasaran, yaitu grosir dan pengecer. Pedagang grosir membeli lebah madu dengan harga Rp 181.000 per kilogram, dijual kembali ke pengecer dengan harga Rp 182.000 per kilogram, sehingga margin pemasarannya Rp 1.000 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 633,75 per kilogram, dan laba pemasaran Rp. 653,75 per kilogram. Pengecer membeli lebah madu dengan harga Rp 182.000 per kilogram dengan menjual ke konsumen Rp 185.000 per kilogram. Sehingga margin pemasaran Rp 3.000 per kilogram dengan biaya Rp 485,32 per kilogram, dan laba pemasaran Rp 1.455.835 per kilogram. (3) Bagian harga yang diterima petani (farmer share) pada saluran pemasaran 1 adalah 97,50 persen, dan bagian harga yang diterima petani (farmer share) pada saluran pemasaran 2 adalah 97,85 persen.Kata kunci: Lebah Madu, Saluran Pemasaran, Biaya, Margin, Keuntungan, Bagi hasil 



DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v10i3.8014

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: