EFISIENSI PEMASARAN PISANG NANGKA (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Hibarsaluyu Desa Selajambe Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan)
Abstract
ABSTRAKPisang Nangka merupakan komoditas buah-buahan dengan produksi tertinggi di Desa Selajambe, Tetapi masih terdapat permasalah dalam proses pemasarannya seperti lemahnya koordniasi setiap Lembaga pemasaran dan belum jelasnya saluran pemnasaran pisang nangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, marjin, biaya, keuntungan pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran pisang Nangka di Kelompok Tani Hibarsaluyu Desa Selajambe Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, pengambilan sampel petani dilakukan dengan cara sampling jenuh, sedangkan pengambilan sampel pedagang dilakukan dengan cara snowball sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh petani pisang nangka pada Kelompok Tani Hibarsaluyu di Desa Selajambe sebanyak 19 orang, pedagang pengumpul 3 orang, pedagang besar 2 orang dan pedagang pengecer 8 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 saluran pemasaran pisang nangka. Efisiensi pemasaran pada saluran 3 merupakan yang paling efisien secara teknis dengan nilai Indeks Efisiensi Teknis (IET) sebesar 0,01, sedangkan saluran pemasaran 1 merupakan yang paling efisien secara ekonomis dengan nilai Indeks Efisiensi Ekonomis (IEE) sebesar 11,00. Kata Kunci: saluran pemasaran, efisiensi pemasaran dan pisang nangka. ABSTRACT“Bananas Nangka” is a fruit commodity with the highest production in Selajambe Village, but there are still problems in the marketing process such as the weak coordniation of each marketing institution and unclear distribution of “Bananas Nangka” marketing channels. This study aims to analyze marketing channels, margins, costs, marketing profits, farmer's share and marketing efficiency of “Bananas Nangka” in the Hibarsaluyu Farmer Group, Selajambe Village, Selajambe District, Kuningan Regency. This study used a case study method, farmer sampling was carried out by saturated sampling, while trader sampling was carried out by snowball sampling. The samples in this study were all “Bananas Nangka” farmers in the Hibarsaluyu Farmer Group in Selajambe Village as many as 19 people, 3 collecting traders, 2 wholesalers and 8 retailers. The results showed that there are 4 marketing channels for in the Hibarsaluyu Farmer Group, Selajambe Village, Selajambe District, Kuningan Regency. The marketing efficiency on channel 3 is the most technically efficient with a Technical Efficiency Index (TEI) value of 0.01, while marketing channel 1 is the most economically efficient with an Economic Efficiency Index (EEI) value of 11.00. Keywords: marketing channel, marketing efficiency and “Banana Nangka”.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v10i3.8260
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________________________
Diterbitkan Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH
Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274
Telepon: 0265-2754011
Email: agroinfogaluh@gmail.com
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
__________________________________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: