ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK SINGKONG (Studi Kasus pada Agroindustri Ibu Entin di Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran)

Nadia Meilinda, Agus Yuniawan Isyanto, Tiktiek Kurniawati

Abstract


ABSTRAKNilai tambah merupakan produk pertanian yang memperoleh nilai karena proses produksi termasuk pengolahan, penyimpanan dan distribusi. Produk pertanian memiliki sifat yang mudah rusak, olah karena itu diperluakan suatu metode pengolahan untuk menciptakan keragaman pangan. Kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Sukamaju terhadap pemanfaatan hasil pertanian, padahal apabila hasil pertanian diolah menjadi suatu produk siap dikonsumsi dapat meningkatkan nilai jual yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan nilai tambah yang diperoleh dalam usaha pengolahan singkong menjadi keripik singkong Ibu Entin di Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Responden yang diambil dalam penelitian ini secara sengaja (purposive sampling), yaitu pada agroindustri Ibu Entin di Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Pendapatan agroindustri keripik singkong Ibu Entin di Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi yaitu Rp 400.411,46. (2). Nilai tambah yang diperoleh agroindustri keripik singkong Ibu Entin di Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran yaitu Rp 3.558,00/kg.Kata Kunci : Agroindustri, Pendapatan, Nilai TambahABSTRACTValue added is an agricultural product that obtains value due to the production process including processing, storage and distribution. Agricultural product have perishable properties, therefore a processing method is needed to create food diversity. Lack of public awareness in Sukamaju village on the use of agricultural product, even though if agricultural product are processed into a product ready for consumption it can increase the high selling value. This study aims to determine the amount of income and added value obtained in the business of processing cassava into cassava chips Mrs. Entin in Sukamaju village, Mangunjaya District, Pangandaran Regency. The type of research used is qualitative by using case study method. The data used are primary data and secondary data. Respondents taken in this study intentionall, namely the agroindustry of Mrs. Entin in Sukamaju Village, Mangunjaya District, Pangandaran Regency. The results showed that: (1). The income of Mrs. Entin’s cassava chips agroindustry in Sukamaju Village, Mangunjaya District, Pangandaran Regency in one production process is Rp 400.411,46. (2). The added value obtained by Mrs. Entin’s cassava chips agroindustry in Sukamaju Village, Mangunjaya District, Pangandaran Regency is Rp 3.558,00/kg.Keywords : Agroindustry, Income, Added Value.



DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v10i2.8320

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: