STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KARET DALAM PRESPEKTIF PERANAN KELEMBAGAAN DI INDONESIA

Siti Ramadani Andelia, Mirza Antoni, Dessy Adriani

Abstract


Karet sebagai komoditas ekspor memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Harga karet yang fluktuatif dan menurun dapat memengaruhi produksi karet nasional maka diperlukan strategi pengembangan agribisnis karet. Untuk menjaga kontinuitas dan kualitas karet maka tujuan dalam makalah ini adalah (1) Mengetahui urgensi eksistensi kelembagaan petani dalam pembangunan pertanian di Indonesia; (2) Mengkaji kondisi dan daya saing karet di indonesia (3) Mengidentifiasi permasalahan agribisnis karet di indoensia; (4) Strategi dalam pengembangan karet melalui kelembagaan untuk mewujudkan petani yang sejahtera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literature review yang kemudian dianalisis dengan metode sistematik literaryre review. Hasil dari penelitian ini adalah kelembagaan petani diharapkan mampu mendukung pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani. Keberadaan kelembagaan petani dapat menjadi wadah dalam aktivitas bersama dengan kebersamaan tersebut akan lebih efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Kelembagaan dalam agribisnis karet adalah koperasi, lembaga unit pengelolahan dan pemasaran bokar (UPPB), kelompk tani dan GAPOKTAN, penyuluh pertanian serta asosiasi. Strategi pengembangan karet di sektor hilir dilakukan dengan mengembangkan sistem kemitraan antara perusahaan dan petani sehingga dihasilkan produksi karet dengan produktivitas yang tinggi dan kualitas yang baik, penguatan pemodalan, dan pengembangan ilmu industri karet.

Keywords


Karet, Kelembagaan, Strategi, Kesejahteraan Petani, agribisnis

References


Aini, Y., & Rusdiyana, E. (n.d.). Analisis Strategi Pemasarankomoditas Karet Di Kabupaten Rokan Hulu.

Anantanyu, S. (2011). KELEMBAGAAN PETANI : Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 7(2), 102–109.

Antoni, M., & Tokuda, H. (2019). Identification of Obstacles and Drivers of Smallholder Rubber Farmers to Become Members of A Processing and Marketing Unit in Indonesia. Applied Economics and Finance, 6(2), 79–85. https://doi.org/10.11114/aef.v6i2.3938

Arifin dan M. Arsyad Biba. (2017). Pengantar Agribisnis. In Muhajid Press (1st ed., Issue August). Mujahid Press.

Audina, M. (2022). Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Integrasi Pasar dan Harga Karet di Tingkat Petani di Sumatera Selatan.

Bakce, D., Syahza, A., & Hamlin, N. (n.d.). Startegi Pengembangan Industri Hilir Karet Alam di Provinsi Riau. 1–21.

Direktorat Jendral Perkebunan. (2021). Statistik perkebunan unggulan nasional 2019-2021. In D. Gartina & R. L. L. Sukriya (Eds.), Direktorat Jenderal Perkebunan. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.

Ginting, A. S., Puruhito, D. D., & Kurniawati, F. (2018). Analisis Ekspor Karet Indonesia. Jurnal MASEPI, 3(2), 1–15. http://www.fao.org/3/I8739EN/i8739en.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.adolescence.2017.01.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.childyouth.2011.10.007%0Ahttps://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23288604.2016.1224023%0Ahttp://pjx.sagepub.com/lookup/doi/10

Hertina, S., Supli, N. A., Nisyak, K., & Program. (2021). Daya Saing Karet Alam Sumatera Selatan dalam Perdagangan Internasional. Indonesian Journal of International Relations, 5(2), 241–263. https://doi.org/10.32787/ijir.v5i2.226

Hutahaean, M., Rosnita, & Yulid, R. (2016). Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Memberdayakan dan Memandirikan Petani Karet di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal JOM FAPERTA, 3(2), 1–7. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

Nurhamlin. (2018). Model Pembinaan Petani Perkebunan Karet Rakyat. Seminar Nasional Pelestarian Lingkungan (SENPLING), 407–426.

Perdana, R. P. (2019). Kinerja Ekonomi Karet dan Strategi Pengembangan Hilirisasinya di Indonesia. Jurnal 26 Forum Penelitian Agro Ekonomi, 37(1), 25–39. https://doi.org/: http://dx.doi.org/10.21082/fae.v37n1

Prasetyo, W. (2017). Literature Review: Stres Perawat Di Ruang Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Ners Lentera, 5(1), 43–55.

Pratama, G. (2016). Pelaksanaan Program Pengembangan Kawasan Aropolitan Kecamatan Baros Kabupaten Serang. Universitas Sultan Agung Tritayasa.

Rosnita. (n.d.). Motivasi dan kinerja penyuluh terhadap petani karet di kabupaten kampar. 30.

Santoso, A. (2018). Permasalahan Pengembangan Karet di Indonesia Antara Harapan dan Kenyataan. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 41(59), 6927–6944.

Sutanto, Y., & Holqi, T. A. (2020). Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Koperasi Bagi Petani Kopi dan Karet di BPP Kayuara Kota Lubuklinggau. Jurnal Abdimas Mandiri, 4(2), 128–133.

Syarifa, L. F., Agustina, D. S., Alamsyah, A., & Nugraha, I. S. (2016). Potensi Dan Kendala Dalam Penguatan Dan Penumbuhan Kelompok Pemasaran Bahan Olah Karet Terorganisir Di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 34(2), 237–246. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v34i2.228

Yuningtyas, C. V. (2019). Integrasi pasar dan threshold transmisi harga karet alam indonesia dengan pasar internasional singapura. Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v9i3.8379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: