ANALISIS KONFLIK HUTAN TANAMAN INDUSTRI (STUDI KASUS: KONFLIK MASYARAKAT DESA KOTA GARO DENGAN PT. ARARA ABADI DI KECAMATAN TAPUNG HILIR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU)

Muhammad Wirdani, Cepriadi Cepriadi, Kausar Kausar

Abstract


Hutan tanaman industri (HTI) adalah hutan tanaman yang ditujukan untuk penyediaan bahan baku industri secara berkelanjutan. Namun, HTI masih menuai kontroversi dibanyak wilayah dunia, termasuk di Indonesia. Tahun 2018 tercatat 19 kejadian konflik kehutanan di Indonesia dan sebanyak 32% terjadi di Provinsi Riau. Salah satu perusahaan yang tercatat mengalami konflik HTI di Provinsi Riau adalah PT. Arara Abadi yang berkonflik dengan masyarakat Desa Kota Garo. Konflik lahan yang terjadi antara PT. Arara Abadi dengan masyarakat Desa Kota Garo terkait pemungutan lahan kembali seluas 274 ha yang saling diklaim oleh kedua pihak. Masyarakat menganggap lahan tersebut telah diberikan kepada mereka atas nama Koperasi Petani Sahabat Lestari yang saat ini lahan tersebut berstatus aset koperasi. Sedangkan, PT. Arara Abadi menganggap lahan tersebut belum sepenuhnya diberikan kepada pihak koperasi karena terdapat poin dalam perjanjian yang belum dipenuhi oleh pihak koperasi, yaitu perihal ganti rugi lahan dengan rasio 1:2 ha. Tujuan penelitian untuk mengetahui peta dan fase konflik lahan dan mengidentifikasi dampak konflik lahan yang terjadi antara PT. Arara Abadi dengan masyarakat Desa Kota Garo. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pemetaan konflik perkebunan ini terdiri dari PT. Arara Abadi, masyarakat Desa Kota Garo dan pemerintah Desa Kota Garo. Konflik lahan yang terjadi berdampak besar bagi kedua belah pihak. Dampak tersebut terbagi menjadi dua, yaitu dampak positif seperti bertambahnya solidaritas in-group, membantu revitalisasi norma baru dan dampak negatif seperti hancurnya kesatuan kelompok, adanya perubahan kepribadian individu, jatuhnya korban jiwa, adanya dominasi.

Keywords


Dampak, Konflik, Lahan, Pemetaan, Masyarakat

References


Bartos, O. J., & Wehr, P. (2002). Using Conflik Theory. Cambridge Press, New York.

Kausar, Z., & Andriani, Y. (2022). Analisa Pemetaan Konflik dan Deskripsi Konflik Lahan Perkebunan Kelapa Sawit antara Masyarakat Desa Senama Nenek dengan PTPN V Sei Kencana di Kabupaten Kampar. Journal of Agribusiness and Community Empowerment, 5(1): 47-57.

KPA. (2018). Catatan Akhir Tahun 2018 Konsorsium Pembaruan Agraria: Masa Depan Reforma Agraria Melampaui Tahun Politik. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA). Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Jakarta.

Soemardjo, S., Riyanto, A., Saleh, D., & Firmansyah, A. (2014). Tipologi Konflik Berbasis Sumber Daya Pangan di Wilayah Perkebunan Sawit. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(3): 189-196.

Susan, N. (2010). Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wirawan, W. (2010). Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Salemba Humanika, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v10i1.8894

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: