"MENELISIK 'CANTIK SEJATI': KAJIAN PSIKOLOGI PEREMPUAN DALAM FILM 'THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD' "
Abstract
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi kecantikan sejati dalam film The Most Beautiful Girl in the World dengan pendekatan psikologi perempuan, khususnya pada teori Karen Horney. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi partisipatif dengan analisis menggunakan konsep diri ideal, kebutuhan neurotik, dan kecemasan dasar dari Horney untuk memahami bagaimana karakter perempuan dalam film membentuk persepsi mereka tentang kecantikan. Peneliti akan menonton film berulang kali untuk mengamati dan mencatat adegan, dialog, serta karakter yang berkaitan dengan tema penelitian. Selama proses penelitian, peneliti akan membuat catatan lapangan yang berisi hasil pengamatan serta pemahaman awal terhadap temuan yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film “The Most Beautiful Girl in the World” mengkritisi standar ideal kecantikan universal yang sering kali hanya berfokus pada aspek visual atau penampilannya saja, seperti kulit putih dan tubuh ramping. Namun, film ini memberikan penegasan bahwa kecantikan sejati tidak pernah bisa diukur baik dengan angka maupun grafik, apalagi dilihat dari penampilan luar, tetapi juga dari kualitas internal seseorang, seperti ketulusan hati, empati, dan kekuatan karakter. Penelitian ini memberikan pemahaman bahwa standar kecantikan yang kaku dan tidak realistis dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri perempuan. Oleh karena itu, penting untuk membangun pemahaman yang lebih luas mengenai kecantikan, yaitu dengan menekankan aspek psikologis dan emosional atau karakter daripada sekadar tampilan fisik.Kata Kunci: Kecantikan sejati, psikologi perempuan, standar kecantikan, film, teori Karen Horney.
Keywords
Kecantikan sejati, psikologi perempuan, standar kecantikan, film, teori Karen Horney.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.