Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar Instagram Bahlil Lahadalia (Alternatif Model Bahan Ajar Teks Debat)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisyah, S., Novianti, E., & Triyanto, T. (2020). Bahan ajar sebagai bagian dalam penanganan problematika pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia, 2(1), 62-65. https://doi.org/10.33751/jsalaka.v2i1.1838
Al Ghany, F., Santing, W., & Oner, B. (2022). Tinjauan yuridis pada pelaku tindak pidana penistaan agama melalui platform media sosial. Jurnal Clavia: Journal of Law, 20(2), 195-20(2), 195-205. https://journal.unibos.ac.id/clavia/article/view/1652
Andi, P. (2013). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Anisah, A. (2021). Ujaran kebencian dalam UU ITE No. 11 Tahun 2008 (Analisis Putusan No. 230/Pid.Sus/2020/PN.Skt) (Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Awawangi, R. V. (2015). Pencemaran nama baik dalam KUHP menurut UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi serta Transaksi Elektronik. Jurnal Lex Crimen, 3(4). https://ejurnal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/10320
Benny, W. (2020). Analisis yuridis tindak pidana ujaran kebencian di media sosial berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (Skripsi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya).
Chandra, O. (2021). Analisis yuridis tindak pidana ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Hukum Al-Adl, 13(1), 168–188. https://doi.org/10.31602/al-adl.v13i1.3638
Christianto, H. (2018). Perbuatan pidana ujaran kebencian: Ragam studi dan studi kasus. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Cindy, M. (2024, Februari 21). Media sosial paling banyak digunakan di Indonesia menurut laporan We Are Social dan Hootsuite. http://databoks.katadata.co.id/teknologitelekomunikasimediasosialpalingbanyakdigunakandiindonesia
Dewiyana, E. P., & Herdiana, H. (2023). Ujaran Kebencian Netizen di Kolom Komentar Akun Instagram Artis (Publik Figur) yang Kontroversial. Jurnal Diksatrasia Unigal, 7(2), 254. https://jurnal.unigal.ac.id/diksatrasia/article/view/240
Gagliardone, I., Patel, A., Pohjonen, M., & Patel, N. (2015). Mapping and analysing hate speech online: Opportunities and challenges for Africa. UNESCO. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000233231
Grice, H. P. (2000). Kesantunan dalam berbahasa: Implikatur dan prinsip kerja sama dalam komunikasi. Jakarta: Sinar Grafika.
Gunarto. (2013). Model-model pembelajaran inovatif. Semarang: Pustaka Zaman.
Ihsan, F. (2013). Dasar-dasar kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Iriani, E. (2020). Ujaran kebencian dan provokasi politik di media sosial: Analisis wacana pada kasus Pemilu 2019. Jurnal Komunikasi Universitas Airlangga, 14(1), 77–89. https://doi.org/10.20473/jkom.v14i1.2020.77-89
Kosasih, E. (2021). Pengembangan bahan ajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kosasih, E. (2023). Bahan ajar digital dalam pembelajaran modern. Bandung: Pustaka Edukasi.
Kuntarto, E. (2021). Bahasa dan hukum: Kajian tentang penghinaan dan martabat. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Mahrus, I. (2022). Analisis kebijakan hukum pidana terhadap delik perbuatan tidak menyenangkan. Surabaya: Penerbit Akurat.
Mahsun. (2005). Metode penelitian bahasa: Tahapan strategi, metode, dan teknik. Jakarta: Rajawali Press.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2001). Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, R. (2015). Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Jakarta: Simbosa Rekatama Media.
Okezone. (2022, November 30). Legenda keris Empu Gandring dan kutukan tumbal nyawa 7 turunan Ken Arok. http://www.nasional.okezone/legendakerisempu
O’Regan, C., & Theil, S. (2023). Hate speech regulation on social media: A contemporary challenge. Research Outreach, (139). https://researchoutreach.org/articles/hate-speech-social-media/
Prasetya, D. (2020). Analisis wacana kritis terhadap ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Semiotic, 8(1), 32–45. https://journal.um-surabaya.ac.id/lingua/article/view/21141
Pojoksatu. (2024, Agustus 24). Viral foto Menteri ESDM Bahlil minum whisky merek Hibiki, Refly: Gila ya, seharga Rp 29,5 juta!. https://www.pojoksatu.id/nasional/viral-foto-menteri-esdm-bahlil-minum-whisky-merek-hibiki-refly-gila-ya-seharga-rp-295-juta
Prasetya, D. (2021). Kajian bahasa dalam konteks kebijakan pendidikan. Jakarta: Laksana Press.
Rosnawati. (2022). Analisis ujaran kebencian dalam komentar netizen di media sosial terhadap tokoh politik. (Skripsi, Universitas Sebelas Maret).
Putri, J., & Juandi, J. (2021). Ujaran Kebencian dalam Laman Acara Vlog Nikita Mirzani. Jurnal Diksatrasia Unigal, 5(2). https://doi.org/10.25157/diksatrasia.v5i2.7021
Sari, I. D. M., Gita, H., & Lumbanraja, A. D. (2019). Analisis kebijakan hukum pidana terhadap delik perbuatan tidak menyenangkan. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(2), 171–181. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i2.171-181
Sohor, S. (2018). Sosiolinguistik dalam masyarakat multikultural. Jakarta: Pustaka Utama.
Suryani, N. (2022). Analisis ujaran kebencian dalam kolom komentar terhadap tokoh publik di Instagram. Jurnal Litera, 21(2), 123–134. https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFIB/article/view/26163
Supardi. (2020). Strategi pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran. Bandung: Penerbit Edukasi.
Suhartati. (2020). Ujaran kebencian dan penerapannya dalam UU ITE. Jurnal Hukum Media, 5(1), 45–59. https://journal.uai.ac.id/index.php/JMIH/article/download/836/589
van Dijk, J. (2020). The Digital Divide. Journal New Media & Society, 22(7), 1234–1249. https://doi.org/10.1177/1461444820917685
Widati, W. (2017). Hate crimes di Indonesia dalam perspektif perbandingan hukum. Jurnal Veritas et Justitia, 3(1), 69–81. https://doi.org/10.25123/vej.v3i1.2525
Wijayati, H. (2023). Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jakarta: Anak Hebat Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.