Kesantunan Berbahasa dalam Podcast Agak Laen Official

Nanda Nopira, Raden Hendaryan

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada pentingnya memahami pematuhan dan pelanggaran maksim sebagai prinsip dalam mewujudkan komunikasi yang komunikatif, efektif, dan santun. Tujuan penelitian yang diarahkan pada pendeskripsian karakteristik kesantunan diasumsikan tercapai melalui analisis yang dilakukan secara kontekstual terhadap 109 pemakaian maksim dalam 4 episode. Tayangan podcast  dalam 4 episode menunjukkan bahwa situasi santai pembicaraan sebagai peristiwa tutur menuntut penutur dan mitra tutur (pemandu acara dan bintang tamu) menggunakan ragam bahasa pergaulan yang humoris. Kenyataan ini memunculkan pelanggaran-pelanggaran maksim sehingga dikategorikan tidak santun. Namun demikian ketidaksantunan berbahasa dalam situasi santai dan humoris tidak menghambat proses komunikasi yang efektif. Analisis terhadap pemakaian maksim menghasilkan simpulan bahwa maksim kebijaksanaan menempati posisi teratas dalam penelitian maksim dengan persentasi 34% diikuti maksim simpati 26,5%, maksim pujian 23%, maksim kerendahan hati 6,5%, maksim kedermawanan 5,5%, maksim kesepakatan 4,5%. Kesantunan berbahasa ditentukan oleh pematuhan dan pelanggaran maksim. Hasil analisis menunjukkan simpulan bahwa pematuhan maksim terdapat pada maksim kebijaksanaan. Pelanggaran maksim terbanyak juga terdapat pada maksim ini yakni 37,8%. Peristiwa tutur dalam podcast banyak yang menunjukkan ketidaksantunan, namun komunikasi berlangsung komunikatif karena berada pada konteks santai dan humor. Hasil penelitian layak dijadikan bahan ajar sebagai contoh pemakaian bahasa santun dan tidak santun.Kata Kunci: kesantunan, maksim, pematuhan, pelanggaran

Keywords

kesantunan, maksim, pematuhan, pelanggaran

Full Text:

PDF

References

Abidin, Z. (2016). Pengembangan Bahan Ajar dan Pembelajaran. Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Arikunto, S (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Austin, J.L. (2016). Bagaimana Melakukan Hal-hal dengan Kata-kata. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Berry, R. (2006). Podcasting: Kekuatan Media Baru dalam Komunikasi Digital. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Chaer, (2010). Pragmatik: Suatu Tinjauan Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Eribka, dkk. (2017). Media Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat. Jakarta: Penerbit Media Sahabat Cendekia.

Erwin, W. (2009). Media Sosial: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Grice, H. P. (2000). Logic and Conversation. Oxford: Blackwell Publishers.

Hendaryan, (2015). Ekspresi Kesantunan dalam Tuturan Bahasa Indonesia oleh Penutur Dwibahasawan Sunda. 5-254 Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. (Disertasi).

Heryani, dkk (2023). Kesantunan Berbahasa dalam Podcast Deddy Corbuzier: Universitas Galuh Ciamis Diksastrasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 7, No. 2.

Hymes, (1974). Foundations In Sociolinguistics: An Ethnographic Approach. University of Pennsylvania Press. Philadelphia.

Leech, (1983). Principles of Pragmatics. London: Longman.

Lesmana, H., & Hisyam, M.S. (2024). Kesantunan Berbahasa pada Podcast Atta Halilintar dalam Konten Channel Youtube Need A Talk. Diksastrasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1). https://jurnal.unigal.ac.id/diksastrasia/article/view/12982

Lindgren, R. (2016). Podcasting dan Komunikasi Digital: Era Baru Penyiaran. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Meng, J. (2005). Podcasting: Metode Pengiriman Audio Baru. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Nasrullah, R. (2015). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurfatiyah, (2022). Kesantunan Berbahasa dalam Konten Channel Youtube Rans Entertainment: Universitas Galuh Ciamis. Diksastrasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 6, No. 2.

Phillips, M. (2017). Podcasting: Media Digital Baru. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Pramujiono, A. (2015). Kesantunan Berbahasa dalam Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pranowo, (2008). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Mengembangkan Bahan Ajar. Yogyakarta: Penerbit Ar-Ruzz Media.

Putri, Ermanto, (2022). Kesantunan Berbahasa Warganet dalam Podcast Deddy Corbuzier: Samarinda. Universitas Mulawarman. Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajarannya. Vol. 5, No. 4.

Rahayu, S. (2017). Pragmatik dan Kesantunan Berbahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahayu, T. (2017). Kesantunan Berbahasa Sebagai Cerminan Karakter Bangsa. JOLLAR: Journal Of Language, Literature, and Arts Research, 1(1), 1-8. https://journal.uhamka.ac.id/jollar/article/view/1234

Rahmat, J. (1996). Kesantunan Berbahasa. Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Sudaryanto, (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sultomah, (2018). Bahan Ajar dan Pengembangannya. Jakarta: Penerbit Kencana.

Walton, D., et al. (2005). Argumentasi dan Pengambilan Keputusan Kritis. Jakarta: Penerbit Erlangga

Yule, G. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi

Refbacks

  • There are currently no refbacks.