HUMANISME DALAM NOVEL KATA KARYA RINTIK SEDU

Maya Resmiati

Abstract


Abstrak. Permasalahan bahan ajar di sekolah tersebut, dapat diselesaikan salah satunya menggunakan bahan ajar nilai-nilai kemanusiaan dalam novel Kata karya Rintik Sedu. Novel Kata karya Rintik Sedu merupakan novel yang didalamnya mengandung unsur menghargai pendapat orang lain, kerjasama, rela berkorban, peduli terhadap orang lain, tolong menolong dan solidaritas. Novel yang menggambarkan sosok Nugraha, Biru dan Binta saling membelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata untuk menjelaskan perasaan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimanakah humanisme yang terkandung pada novel Kata karya Rintik Sedu?Berdasarkan pembahasan, penilitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Nilai humanisme menghargai pendapat orang lain : a) Tokoh Menghormati atau Menjungjung Tinggi Pendapat Orang Lain, hal ini dapat ditemukan pada tokoh Nugraha dan Binta yang senantiasa menghormati setiap perbedaan dan pendapat orang lain. b) Terdapat dialog antar tokoh yang mengindahkan setiap perkataan atau perintah orang lain, hal ini dapat ditemukan pada tokoh Cahyo yang selalu menuruti apa permintaan Binta. c) Terdapat tokoh yang menganggap dirinya paling benar, hal ini dapat ditemukan pada tokoh Binta yang dengan egoisnya selalu merasa benar. 2) Nilai humanisme kerjasama : a) Terlibat aktif dalam setiap kegiatan, hal ini dapat ditemukan pada aktifnya hubungan Binta dengan Bi Idah. b) Terdapat peran tokoh membantu kesulitan orang lain, hal ini dapat ditemukan pada tokoh membantu kesulitan orang lain terdapat pada tokoh Nug yang paling berperan. c) Terdapat dialog yang menghargai hasil kerja orang lain, hal ini dapat ditemukan pada tokoh Nugraha yang merasa dicintai akan semakin mengutamakan orang yang mencintainya. 3) Nilai humanisme rela berkorban : a) Terdapat nilai yang bersedia membantu tanpa pamrih, hal ini dapat ditemukan pada tokoh Nug yang menemani Binta meskipun kehadirannya tak pernah diinginkan. b) Terdapat tokoh yang mendahulukan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi, hal ini dapat ditemukan pada tokoh yang selalu dikorbankan oleh Binta dan Nug untuk membahagiakan ibu dan kekasih hatinya. c) Bersedia dengan ikhlas hati untuk memberikan sesuatu yang dimiliki untuk keperluan orang lain atau masyarakat, hal ini dapat ditemukan pada tokoh Nug, Binta dan Biru yang selalu berkorban untuk seseorang. 4. Nilai humanisme peduli terhadap orang lain : a) Adanya tokoh yang mampu memahami keadaan orang lain, hal ini dapat ditemukan pada tokoh Nugraha dan Biru yang mampu memahami keadaan orang lain. b) Adanya dialog antar tokoh selalu menanamkan pikiran positif saat berinteraksi dengan orang lain, hal ini dapat ditemukan pada dialog antar tokoh selalu menanamkan pikiran positif saat berinteraksi dengan orang lain. 5. Nilai humanisme tolong menolong : a) Adanya nilai membantu orang lain tanpa pamrih, dapat ditemukan dalam sosok Binta yang ingin berbalas budi atas kebaikan Nug selama ini. Penggambaran nilai humanisme pada indikator nilai membantu. b) Adanya nilai tulus ikhlas dalam membantu orang lain, dapat ditemukan pada nilai tulus ikhlas Nug terhadap Binta. 6. Nilai humanisme solidaritas : a) Menunjukkan sikap empati, dapat ditemukan oleh Nugraha pada diri Binta yang sangat mempedulikan keadaannya serta kondisi ibunya. b) Mampu memahami keadaan orang lain, dapat ditemukan pada sosok Nugraha dan Biru yang mampu memahami keadaan orang lain. c) Selalu menanamkan pikiran positif saat berinteraksi dengan orang lain, dapat ditemukan pada nilai yang ditanamkan oleh tokoh Senjani dan Nugraha yang menjalani kehidupan dalam dimensi yang berbeda.Kata Kunci: Humanisme, Novel

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsami. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reineka Cipta.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter, Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Hardiman, F. Budi. 2012. Humanisme dan Sesudahnya Meninjau ulang gagasan besar tentang Manusia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia

Jabrohim. 2012. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta.

Kusmana, Suherli. 2012. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Rosda.

Kutha Ratna, Nyoman. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mahayana, Maman S. 2007. Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia [Ekstrinsic Events in Indonesian Literature] (dalam Indonesia). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mustari, Mohamad. 2014. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v4i2.2221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 DIKSATRASIA


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.