TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA INTERAKSI GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI IPS 2 SMA ISLAM CIPASUNG SINGAPARNA (Pengembangan Bahan Ajar dalam Pembelajaran Drama)

Rifa Salsabila, Herdiana Herdiana, Asep Hidayatullah

Abstract


ABSTRAKTindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu, menyatakan apa yang menjadi keinginan penutur. Oleh karena itu diperlukan tindak tutur direktif dalam pembelajaran di kelas. Rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini ada berapa jenis dan fungsi tindak tutur direktif, pengimplikasian terhadap bahan ajar.  Penelitian ini bertujuan mendeskrispsikan jenis dan fungsi tindak tutur direktif pada interaksi  Guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI IPS 2 SMA Islam Cipasung Singaparna. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dan teknik rekam. Analisis data menggunakan teknik padan pragmatik. Penentuan jenis dan fungsi tindak tutur direktif dalam interaksi belajar mengajar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia didasarkan pada indikator jenis dan fungsi tindak tutur direktif yang diturunkan dari teori Abd. Syukur. Hasil penelitian pada interaksi belajar mengajar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Islam Cipasung Singaparna  menunjukkan bahwa penggunaan jenis pertanyaan dan fungsi bertanya lebih banyak digunakan, apabila dibandingkan dengan penggunaan jenis dan fungsi tindak tutur direktif yang lain. Jenis tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi jenis permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, pemberian izin, nasihat. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi fungsi: meminta, memohon, berdoa, tbertanya, menginterogasi, menginstruksikan, menghendaki, menuntut, mengarahkan, mensyaratkan, melarang, membatasi, menyetujui, menganugrahi, memaafkan, membolehkan, menyarankan, menasehati, meminta dan menuntut, meminta dan mengarahkan, mengajak dan berdoa, mengarahkan dan bertanya, mengarahkan dan menuntut, mengarahkan dan menasehati, dan yang terakhir membolehkan dan menyarankan.Kata Kunci: Tindak tutur Direktif

Keywords


Tindak Tutur Direktif

Full Text:

PDF

References


Akhmad, S. ( 2019 ).Teori Tindak Tutur dari segi Linguistik. Jurnal Bahasa dan Sastra.

Bogdan dan Taylor. 2012. Prosedur Penelitian. Dalam Moleong, Pendekatan

Kualitatif. (him. 4). Jakarta: Rineka Cipta.

Rahardi. ( 2005 ). Tindak Tutur Direktif. Padang

Retnaningsih,W. (2014 ). Kajian Pragmatik Dalam Studi Linguistik. Yogyakarta: CV Hidayah.

Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. ( 2015 ). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Literasi Media Publishing.

Sugiyono. ( 2017 ). Kerangka Pemikiran. Yogyakarta.

Tarigan,H.G.(2015). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Safitri, Rizki Dian, dkk.(2001).Teori Tindak Tutur dalam studi Pragmatik. Jurnal Kabastra 13 (2) : 59-67.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University.

Yule,G. ( 2014 ). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v7i2.11318

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.