RAGAM BAHASA PADA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR MELALUI WAG DI KELAS VII-C SMPN 1 BAREGBEG

Rani Fitriadi, Rina Agustini

Abstract


Penelitian ini berjudul “Ragam Bahasa Pada Interaksi Belajar Mengajar Melalui WAG Di Kelas VII-C SMPN 1 Baregbeg” Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VII-C di SMPN 1 Baregbeg tidak hanya berasal dari satu daerah saja, melainkan dari berbagai daerah yang pasti mereka memiliki bahasa yang berbeda, sehingga sangat memungkinkan terjadinya ragam bahasa/ variasi bahasa. Berdasarkan hal tersebut,  penulis mengkaji ragam bahasa/ variasi bahasa dalam komunikasi siswa-siswi kelas VII-C pada kegiatan belajar daring melalui WAG. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan ragam bahasa/ variasi bahasa tulis pada saat siswa-siswi kelas VII-C melaksanakan kegiatan belajar daring melalui WAG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik telaah pustaka, teknik observasi, teknik catat, teknik screen capture atau screenshoot dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian dan pengkajian terhadap ragam bahasa/ variasi bahasa yang terjadi saat siswa-siswi kelas VII-C melaksanakan kegiatan belajar daring melalui WAG diperoleh beberapa simpulan setiap orang memiliki ragam bahasa yang berbeda-beda menurut asal daerahnya masing-masing. Ragam bahasa yang berbeda-beda akan melahirkan kebiasaan setiap orang dalam menggunakan bahasa dalam kesehariannya. Selain bahasa yang berbeda-beda ada juga ragam bahasa yang sering digunakan oleh semua yaitu dari segi keformalannya, baik ragam resmi (formal) ataupun ragam santai (informal). Ragam resmi (formal) yang menggunakan bahasa baku atau standar yang hanya digunakan dalam situasi resmi (formal). Sedangkan ragam bahasa santai yakni bahasa yang biasa digunakan dalam percakapan antarteman yang sudah karib. Kosakatanya banyak dipenuhi unsur leksikal dialek dan unsur bahasa daerah yang tidak terfokus pada bahasa yang baku, tetapi lebih kepada kebebasan penggunaannya. Semua ragam bahasa yang terjadi tentunya tidak lepas dari segi penutur, pemakai, keformalan dan sarana yang digunakan. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada K.D 4.2 Menyajikan data, gagasan, pesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur kebahasaan baik secara lisan dan tulis.

Full Text:

PDF

References


Brown, Douglas. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Jakarta: Person Education.

Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Mulyono, Nono. 2016. kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Rizqy Press.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Suyanto, Edi. 2011. Membina, Memelihara dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar. Yogyakarta: Ardana Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v5i2.6542

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 DIKSATRASIA


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.