KELAYAKAN KAWASAN PERKOTAAN TANJUNG PALAS SEBAGAI IBU KOTA KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Ratih Rantini, Meyliana Lisanti, Yayendra Mega Sucipta, Imam Abdullah Bashir, Muhammad Reksa Prayudha

Sari


Terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara sebagai pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur membawa perubahan yang cukup signifikan, diantaranya adalah perubahan ibu kota. Ketika masih menjadi bagian Kalimantan Timur, Kabupaten Bulungan dengan ibu kotanya Tanjung Selor statusnya adalah kota administratif biasa. Namun sejak terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Utara. Hal ini menyebabkan Kabupaten Bulungan harus menetapkan ibu kota baru dan pilihan jatuh pada Tanjung Palas.Kabupaten Bulungan kemudian menindaklanjuti penetapan Tanjung Palas sebagai ibu kota kabupaten melalui penyusunan dan penetapan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Tanjung Palas yang disahkan dalam Peraturan Bupati  Kabupaten Bulungan Nomor 38 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Tanjung Palas Tahun 2022 – 2042. Namun, penetapan Rencana Detail Tata Ruang tersebut tidak serta merta menjadikan Kawasan Perkotaan Tanjung Palas siap menjadi ibu kota kabupaten. Hasil penelitian yang dilakukan melalui metoda deskriptif kuantitatif menggunakan variabel kelayakan suatu kota menjadi ibu kota, menunjukkan bahwa saat ini Kawasan Perkotaan Tanjung Palas belum layak untuk menjadi ibu kota kabupaten  Masih dibutuhkan banyak intervensi untuk menjadikan Kawasan Perkotaan Tanjung Palas dapat menjalankan fungsinya sebagai ibu kota Kabupaten Bulungan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Naskah Jurnal

A. Potter. 2017. Locating the Government: Capital Cities and Civil Conflict, Research and Politics, 4, 4.

Dascher, K.. 2000. Are Politics and Geography Related?: Evidence from a Cross-section of Capital Cities. Public Choice, 105, 373-392. https://doi.org/10.1023/A:1005151611464

Herdiana, Dian. 2020. Menemukenali Syarat Keberhasilan Pemindahan Ibu Kota Negara. Politica Vol. 11 No.1. doi: 10.22212/ jp.v11i1.1382

Kurniadi, Anwar. 2019. Pemilihan Ibu kota Negara Republik Indonesia Baru Berdasarkan Tingkat Kebencanaan. Jurnal Manajemen Bencana. Volume 5, No. 2, 1-12. doi:10.331.72/jmb.v5i2.458.

Monica, Latu Melati et all. 2014. Perkembangan Kawasan Pecinan Semarang. Jurnal Komposisi, Volume 10 Nomor 6, pp. 361-373.

M. Sabrié. 2019. Yangon “Emerging Metropolis”: Challenges for the Authorities and Resilience of the Yangonites. Moussons: Recherche en sciences humaines sur l'Asie du Sud-Est, 33.

M. Matelski, M. Sabrié. 2019. Challenges and Resilience in Myanmar’s Urbanization: A Special Issue on Yangon. Moussons: Recherche en sciences humaines sur l'Asie du Sud-Est, 33.

Pratama, Iman Tunas et all. 2018. Penentuan Alernatif Lokasi Ibu kota Kabupaten Mojokerti berdasarkan Stakeholder. Jurnal Tata Kota dan Daerah. Volume 10, Nomor 1.

Refranisa. 2020. Analisa Figure Ground pada Kawasan Pecinan Kota Magelang. TECHNOPEX-2020 Institut Teknologi Indonsia/ ISSN : 2654-489X

Yahya, H.M. 2018. Pemindahan Ibu Kota Negara Maju dan Sejahtera. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 14. No. 1 : 21-30.

Yeheskel et all. 2017. Dampak Terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara dalam Pembangunan Fisik di Kabupaten Bulungan. eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 5, Nomor 4 : 1483-1496.

Buku

Mulyandari, Hesti. 2010. Pengantar Arsitektur Kota. CV Andi Offset, Yogyakarta.

Yunus, Hadi Sabari. 2010. Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Prosiding

Rachmawati et al. 2021. Best Practices of Capital City Relocation in Various Countries : Literature Review. E3S Web Conferences 325,07004 (2021). https://doi.org/10.1051/e3sconf/202132507004

Dirham, Rahmat et all. 2018. Aksesibilitas dan Mobilitas Jaringan Jalan dalam Mendukung Pengembangan Wilayah di Kabupaten Mimika. Prosiding Somposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-21 Universitas Brawijaya, Malang, 19-20 Oktober 2018

N. Wahi, R. M. Zin, V. Munikanan, I. Mohamad, S. Junaini. 2018. Problems and Issues of High Rise Low Cost Housing in Malaysia. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 341

T. Sritarapipat, W. Takeuchi. 2016. Modeling urban expansion in Yangon, Myanmar using Landsat time series and stereo GeoEye Images. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 37

Karya Ilmiah Lepas

Richard, Katherine Schulz. Capital City Relocation. accessed from https://www.thoughtco.com/capitalcity-relocation-1435389 on May 18th 2023

Laporan pada Pertemuan Ilmiah yang Tidak Tercakup dalam Buku atau Proseding.

Daryono. (2019). Rencana Pindah Ibu kota Negara Ditinjau dari Aspek Potensi Gempa, Tsunami, dan Iklim. Materi FGD Fakultas Kamnas Universitas Pertahanan Tanggal 16 Juli 2019. Bogor: Universitas Pertahanan

M. A. Naeema. 2016. Malaysia Sustainable Cities Program, Working Paper Series (2016)




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dak.v10i2.11393

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin