PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA DAERAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Rony Jaya

Sari


Kerukunan umat beragama menjadi salah satu indikator kerukunan nasional. Penting bagi setiap kepala daerah untuk menjalankan kepemimpinan yang selalu mampu menghadirkan kerukunan hidup umat beragama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama di Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan peran kepemimpinan kepala daerah dalam menjaga kerukunan umat beragama ditunjukan dengan peran sebagai  fasilitator umat beragama dengan memberikan dukungan regulasi dan finansial, peran stabilisator dengan deteksi dini terhadap ancaman dan mengambil langkah strategis, peran sebagai mediator dalam perselisihan dan konflik umat beragama jika tidak terelakan, peran sebagai kolaborator dengan membangun koordinasi dan kerjasama umat beragama secara inklusif dan peran sebagai komunikator dengan rutin menarasikan pentingnya menjaga kerukunan dalam setiap kesempatan khususnya dalam forum lintas umat beragama.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abidin, Z. (2016). Menanamkan Konsep Multikulturalisme di Indonesia. Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 1(2), 124–140. https://doi.org/https://doi.org/10.36859/jdg.v1i02.24

Adinegoro, K. R. R. (2022). Implementasi Sikap Kolaboratif dan Multikultural dalam Kepemimpinan pada Integrasi dan Penataan Transportasi Umum ‘JAK LINGKO’Di DKI Jakarta. Spirit Publik: Jurnal Administrasi Publik, 17(1), 1–11.

Ahmad, M. (2013). Candy’s Bowl: Politik Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.

Amindomi, A. (2020). Pembangunan gereja di Tanjung Balai Karimun ditolak warga meski sudah kantongi IMB, mengapa aksi intoleransi terus terjadi?. Diakses 23 Juli 2022, dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51444700

Ariefana, P. (2020). Gereja Paroki Santo Joseph Melawan: Bupati Karimun Tak Berdaya!. Diakses 22 Juli 2022, dari https://www.suara.com/news/2020/01/22/150514/gereja-paroki-santo-joseph-melawan-bupati-karimun-tak-berdaya?page=all

Aslati. (2014). Optimalisasi Peran FKUB dalam Menciptakan Toleransi Beragama. Toleransi: Media iImiah Komunikasi Umat Beragama, 6(2), 188–199. https://doi.org/https://doi.org/10.46965/jtc.v6i2

BPS Kabupaten Karimun. (2022). Kabupaten Karimun dalam Angka. Karimun: BPS Kabupaten Karimun.

Canen, A. G., & Canen, A. (2008). Multicultural leadership. International Journal of Conflict Management, 19(1), 4–19. https://doi.org/10.1108/10444060810849155

Darmansyah, A., Siregar, N. F., Anwar, C., Zada, K., Poluakan, K. M., Abu, N., … Wibowo, S. (2018). Model Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama. (K. Zada, Ed.). Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan RI.

Ettang, D. (2018). Chapter Nine Interrogating The Role Of Religious Leaders and Institutions In Conflict Management In Plateau State, Nigeria Dorcas Ettang and Olusola Ogunnubi. Nigeria, a country under siege: Issues of conflict and its management, 180.

Gea, O., Aritonang, H. D., & Harefa, S. (2022). Peran Pemimpin Agama Berbasis Wawasan Pluralisme Dalam Merawat Toleransi Beragama di Indonesia. Jurnal Teologi Cultivation, 6(2), 47–63.

Hakim, R. N., & Ratika, I. (2020). Jokowi Singgung Pemda Karimun yang Tak Bisa Atasi Penolakan Pembangunan Rumah Ibadah. Diakses 22 Juli 2022, dari https://nasional.kompas.com/read/2020/02/12/19402691/jokowi-singgung-pemda-karimun-yang-tak-bisa-atasi-penolakan-pembangunan

Halim, H., Yusoff, K., Basir, A., Ahmad, S., & Saad, S. S. (2013). Pengaruh Islam dan Anjakan Paradigma Pemikiran Melayu: Satu Tinjauan. Journal of Techno-Social, 5(2). Diakses dari https://penerbit.uthm.edu.my/ojs/index.php/JTS/article/view/1417

Ismail, N. (2017). Kendala Optimalisasi Peran Konsil Dan Lembaga Keagamaan Dalam Pengembangan Kerukunan Umat Beragama. In Prosiding Konferensi Nasional ke-5 (hal. 29–35). Sidoardjo: Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APPPTM).

Jit, R., Sharma, C. S., & Kawatra, M. (2016). Servant leadership and conflict resolution: a qualitative study. International Journal of Conflict Management, 27(4), 591–612. https://doi.org/10.1108/IJCMA-12-2015-0086

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. Second Edition. London: SAGE Publications Inc.

Minarni, N. (2021). Menemukan Alternatif Model Dialog Antarumat Beragama (Belajar dari Forum Sobat). Jurnal Sosiologi Agama, 15(1), 87–106. https://doi.org/10.14421/jsa.2021.151-06

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mubarok, H. (2014). Memperkuat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dialog, 37(2), 195–206. https://doi.org/10.47655/dialog.v37i2.66

Muhdina, D. (2015). Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Kota Makassar. Jurnal Diskursus Islam, 3(1), 20–36. https://doi.org/10.24252/jdi.v3i1.193

Nawawi, H., & Hadari, M. M. (2012). Kepemimpinan Yang Efektif (Edisi Keen). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ospina, S. M. (2017). Collective Leadership and Context in Public Administration: Bridging Public Leadership Research and Leadership Studies. Public Administration Review, 77(2), 275–287. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/puar.12706

Pemerintah Negara Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (Pasal 29 Ayat 2). Jakarta: Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Pemerintah Negara Republik Indonesia. (2006). Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 09 dan 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemeberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Jakarta: Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Rusydi, I., & Zolehah, S. (2018). Makna Kerukunan Antar Umat Beragama dalam Konteks Keislaman dan Keindonesian. al-Afkar, Journal for Islamic Studies, 1(1), 170–181. https://doi.org/https://doi.org/10.31943/afkar_journal.v1i1.13

Saeed, T., Almas, S., Anis-ul-Haq, M., & Niazi, G. S. K. (2014). Leadership styles: relationship with conflict management styles. International Journal of Conflict Management, 25(3), 214–225. https://doi.org/10.1108/IJCMA-12-2012-0091

Schlaerth, A., Ensari, N., & Christian, J. (2013). A meta-analytical review of the relationship between emotional intelligence and leaders’ constructive conflict management. Group Processes & Intergroup Relations, 16(1), 126–136. https://doi.org/10.1177/1368430212439907

Sukestiyarno, S., Sugiyana, S., Sulthon, M., Wuriningsih, W., & Hartutik, H. (2022). Indeks Kerukunan Umat Beragama Kota Semarang Ditinjau dari Dimensi Moderasi Beragama. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 8(2), 177–190. https://doi.org/10.18784/smart.v8i2.1728

Suprato, R. (2020). Peran FKUB Dalam Membangun Kerukunan Umat Beragama (Studi Kasus Hubungan Antar Umat Beragama di Kabupaten Trenggalek). IAIN Tulungagung.

Wahyudi, R. F., & Suriati, S. (2023). Urgensi Kompotensi Pemimpin Dalam Mengelola Konflik Organisasi: Suatu Analisis dari perspektif Komunikasi Konflik. RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam, 5(1), 1–15. https://doi.org/10.47435/retorika.v5i1.1733

Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya. Subtantia, 16(2), 217–228.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dak.v11i1.13192

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin