PELAKSANAAN HUMAN RELATIONS OLEH KEPALA DESA DI DESA GARDUJAYA KECAMATAN PANAWANGAN KABUPATEN CIAMIS
Lisnawati Lisnawati
Sari
Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum optimalnya pelaksanaan Human Relations oleh Kepala Desa. Berdasarkan kondisi obyektif yang ditemukan pada saat penjajagan, peneliti menemukan beberapa masalah yaitu pimpinan kurang mengupayakan alat perlengkapan pekerjaan seperti terdapat tiga komputer yang dapat digunakan sehingga menyebabkan keterlambatan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan, adanya suasana kerja yang kurang menggairahkan semangat kerja pegawai yang menimbulkan rasa malas dalam mengerjakan pekerjaan dan pimpinan kurang memperhatikan pengembangan karier bawahan yakni pendidikan terakhir pegawai desa hanya sampai tingkat sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 11 orang yang terdiri dari Kepala Desa sebanyak 1 orang, dan perangkat desa sebanyak 10 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 1) pelaksanaan human relations oleh Kepala Desa di Desa Gardujaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis pada umumnya telah dilaksanakan, namun masih terdapat beberapa indikator yang belum sesuai dalam pelaksanaannya seperti pimpinan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pegawai baik kebutuhan materiil maupun nonmateriil, pimpinan mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan-pelatihan, dalam pengambilan suatu keputusan pimpinan melibatkan pegawainya, tersedianya perlengkapan kantor dan pimpinan memberikan upah atau imbalan kepada bawahan yang berprestasi. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi kepala desa mengenai pelaksanaan human relations diantaranya adalah terbatasnya anggaran dana dan adanya anggapan bahwa kepala tidak menghargai pendapat pegawai. 3) Upaya yang dilakukan untuk menghadapi hambatan-hambatannya adalah mencari anggaran yang lain untuk memenuhi kebutuhan materiil pegawai, memberi penjelasan bahwa adanya keterbatasan dana untuk mengembangkan kapasitas mental pegawai melalui pendidikan juga memberikan arahan bagi pegawai agar mampu membagi waktu untuk pelaksanaan pendidikan dan waktu kerja, menggunakan dari dana pribadi untuk dapat mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan-pelatihan, meminimalisir penggunaan anggaran untuk melengkapi perlatan kerja dan memberikan dana pribadi kepada pegawai yang berprestasi. Kata kunci : Human Relations
Referensi
Alex S, Nitisemito.2002. Manajemen Personalia. Edisi ke 4.Jakarta:Ghalia Indonesia
Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Onong. Uchjana Effendy. 2009. Human Relations & Public Relations. Bandung: Mandar Maju
Siagian. Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Siagian. Sondang P. 2016. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. 2016 . Metode Penelitian Sosial. Bandung. Alfabeta
DOI:
http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v5i3.1674
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
DINAMIKA
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Galuh
email: dinamika@unigal.ac.id
ISSN: 2356-2269
eISSN: 2614-2945
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
Created by Admin