IMPLEMENTASI PROGRAM PENINGKATAN GIZI BAYI DAN BALITA OLEH BIDAN POS KESEHATAN DESA (POSKESDES) DI DESA KIARAPAYUNG KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
Sri Hernawati
Sari
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa implementasi program peningkatan gizi bayi dan balita oleh Bidan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabapaten Ciamis belum optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka implementasi program peningkatan gizi bayi dan balita menjadi rumusan masalahnya adalah : 1) Bagaimana implementasi program peningkatan gizi bayi dan balita oleh Bidan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabapaten Ciamis?; 2) hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasi program peningkatan gizi bayi dan balita oleh Bidan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabapaten Ciamis?; 3) Upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam implementasi program peningkatan gizi bayi dan balita oleh Bidan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabapaten Ciamis?.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Informan sebanyak 5 orang yang terdiri dari 1 orang Bidan Poskesdes, 2 orang Kader Posyandu, 2 orang Masyarakat. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian.Berdasarkan hasil penelitian bahwa : 1) implementas program peningkatan gizi bayi dan balita oleh Bidan Poskesdes belum sesuai dengan Pendapat Edward III (Agustino, 2017:136). Begitupula berdasarkan observasi yang dilaksanakan diketahui bahwa ketidaksesuaian tersebut terlihat dari komunikasi yang masih kurang efektif, kurangnya sumber daya manusia, sikap pelaksana belum optimal, dan struktur birokrasi yang masih belum baik menjadi salah satu penyebab kurang optimalnya pelaksanaan program peningkatan gizi bayi dan balita. 2) Adanya hambatan-hambatan dalam implementasi program peningkatan gizi seperti bidan belum melaksanakan tugas dan fungsinya secara bertanggungjawab, keterbatasan sumber daya manusia yang ada, selain itu kurangnya anggaran yang disediakan. 3) Adanya upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam implementasi program peningkatan gizi bayi dan balita, bidan melakukan kerjasama dengan kader posyandu, bidan juga sering melakukan pendekatan kepada masyarakat pada saat ada kegiatan posyandu, dan bidan melakukan pelatihan terlebih dahulu dengan kader posyandu sebelum pelaksanaan program gizi bayi dan balita.
Referensi
Abdul Wahab, Solichin. (2017). Analisis Kebijakan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Agustino, Leo. (2006). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung. Alfabeta
Agustino, Leo. (2007). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV Alfabeta.
Agustino, 2016. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bndung: ALFABETA.
Idrus Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Eirlangga
Moleong, M.A Prof.Dr. lexy. (2014) Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja rosdakarya
Sahya, Anggara, M.Si.Dr. (2014). Kebijakan publik. Bandung: CV Pustaka Setia
Susilowati, dan Kuspriyanto S,KM.,M.KM (2016). GIZI dalam DAUR KEHIDUPAN. Bandung: PT Refika Aditama
Tachjan 2006. Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: AIPI
Tahir, Arifin, M.Si.Dr. (2014). Kebijakan publik dan transparansi penyelenggaraan pemerintah daerah. Bandung: CV Alfabeta.
DOI:
http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v6i3.2819
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
DINAMIKA
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Galuh
email: dinamika@unigal.ac.id
ISSN: 2356-2269
eISSN: 2614-2945
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
Created by Admin