HEALTH EDUCATION ABOUT ADDED SEXUAL BEHAVIOR IN ADOLESCENTS

Putriatri Krimasusini Senudin, Reineldis E. Trisnawati, Eufrasia P. Padeng, Dionesia O. Laput, Yuni K. Sudin

Abstract


Remaja di Indonesia saat ini memiliki Sikap dan perilaku seksual yang menyimpang antara lain seks diluar nikah, pernikahan usia dini, kehamilan pada remaja. Pada remaja usia 15-19 tahun, proporsi terbesar berpacaran pertama kali pada usia 15-17 tahun. Sekitar 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia 15-19 tahun mlai berpacaran saat mereka belum berusia 15 tahun. Pada usia tersebut di khawatirkan belum memiliki keterampilan hidup yang memadai, yang beresiko pada perilaku pacaran tidak sehat yaitu melakukan seks pranikah sehingga dapat mengakhibatkan hamil diluar nikah dan pernikahan usia dini. Kegiatan ini dilakukan di SMA Swasta Katolik di Kota Ruteng dengan jumlah peserta 237 orang. Kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang perilaku seksual, yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest.  Hasil pretetst dan posttest sebagain besar peserta pada katogori cukup, namun terjadi peningkatan pemahaman atau pandangan pada kategori baik dari 9,2% menjadi 22,36% dan juga peningkatan pada kategori cukup dari 41,35% menjadi 51,9% dan mengalami penurunan pada kategori kurang dari 49,37% menjadi 25,74%. Perbuahan ini menujukkan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam merubah pandangan atau pola piki rsebagai dasar dalam perubahan perilaku.

Keywords


Perilaku, Seksual, Remaja

References


Andika, A. (2010). Bicara Seks Bersama Anak. Pustaka Anggrek.

Darmasih, R. (2009). Faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah pada remaja DMA di Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hald, G. M. (2011). Sexual Addiction. https://publichealth.ku.dk/staff/?pure=en%2Fpublications%2Fsexualaddiction%280cdf5987-8d88-456a-8412-dc4d2bcffbff%29.html

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Infodatin ; Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika.

Lutfianawati, D. (2014). Hubungan Peran Orang Tua Dengan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas di MAN Wlingi Kabupaten Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan, 1(2), 103–109.

Prastiwi, A. . (2016). Studi Deskriptif Pendidikan Seksual dan Perilaku Seksual pada Remaja. Universitas Muhammadiyah Malang.

Ratna. (2014). Pro kontra pemberian pendidikan seksual pada anak.

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Perkembangan. Erlangga.

Sari, N. W. (2020). Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja. Jurnal Human Care, 5(3), 813–826.

Sarwono. (2016). Psikologi Remaja. PT. Rajawali Pers.

Suparmi. (2016). Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Laki-Laki dan Perempuan di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(32), 139–146.

Ungsianik, T. (2017). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja, Khususnya Remaja Anak Jalanan di Kota Depok. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(3), 185–194.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ag.v4i2.7445

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

____________________________________________________________________________________

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Galuh

Jl. Arya Janggala No. 11 Ciamis 46274

Telepon: (0265) 775295, Fax: (0265) 776787

Email: abdimasgaluh@gmail.com

 

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License

____________________________________________________________________________

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat diindeks oleh: