PENCEGAHAN INTOLERANSI, RADIKALISASI, DAN KEKERASAN EKSTRIMISME MELALUI PENDEKATAN TRANSFORMASI GENDER PADA SISWA SMA X JAKARTA DALAM PELATIHAN ONLINE

Nisrina Farahana Salsabila Wibowo, Dicky Chresthover Pelupessy

Abstract


Peningkatan dalam kesadaran dan pengetahuan mengenai norma gender, kepatuhan secara kaku, diskusi mengenai definisi ulang norma gender menjadi norma yang sehat, meningkatkan keterampilan sosial dan empati, dan lainnya dalam menerima keberagaman dengan lebih terbuka dan positif sehingga peserta dapat menjadi individu yang lebih toleran. Pelatihan ini diberikan kepada siswa SMA X Jakarta secara online selama 7 sesi, dengan tiap sesi 90 menit. Terdapat 25 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskripif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara narasi dan analisis dokumen yang bersangkutan dengan penelitian ini. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan psikologis dalam melihat bahaya intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme pada siswa SMA X Jakarta. Pelatihan ini dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan anak muda SMA dengan mengidentifikasi peran gender yang secara aktif dapat mencegah intoleransi, radikalisasi, dan kekerasan ekstrimisme. Agar tercencegah dari paham radikal di kalangan remaja harus dilakukannya  pembinaan terhadap remaja tersebut dengan membentuk suatu komunitas dan komunitas tersebut harus melakukan pelatihan-pelatihan  atau sosialisasi. 

References


Amin Mudzakkir, I. I. (2018). Menghalau Ekstrimisme. Jakarta: Wahid Foundation.

Arie Kruglanski, J. B. (2019). The Three Pillars of Radicalization . New York: Oxford University Press.

Arif, Z. (2012). Andragogi. Bandung: CV Angkasa.

Barker, C. (2009). Cultural Studies: Teori & Praktik. Bantul: Kreasi Wacana.

BNPT, B. N. (2019, Agustus 28). Retrieved from https://www.bnpt.go.id/

Cohen. (2004). Social Relationships and Health. American Psychologist, 676-684.

Jewkes, D. d. (2007). Transactional sex with casual and main partners among young South African men in the rural Eastern Cape: Prevalence, predictors, and associations with gender-based violence. Social Science & Medicine, 1235-1248.

Kruglanski, A. W. (2014). The psychology of radicalization and deradicalization: How significance quest impacts violent extrimism. . Advance in Political Psychology, , 69-93.

Kupers, T. A. (2005). Toxic masculinity as a barrier to mental health treatment in prison. Journal of Clinical Psychology, 713-724.

Mahpur, M. (2012). Mencegah Radikalisme. Kompas.

Sarwono, S. W. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Remaja.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ag.v4i2.7981

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

____________________________________________________________________________________

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Galuh

Jl. Arya Janggala No. 11 Ciamis 46274

Telepon: (0265) 775295, Fax: (0265) 776787

Email: abdimasgaluh@gmail.com

 

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License

____________________________________________________________________________

Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat diindeks oleh: