Abdimas Galuh, Vol 7, No 1 (2025)

Pemanfaatan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Guna Mendukung Keberlanjutan Sektor Peternakan dan Implementasi Sirkular Ekonomi di Desa Sumberurip, Doko, Blitar

Radella Argianti, Aulita Maryansari, Arum Bawono, Nur Ro’in Ni’matus Sa’bin, Muhammad Reza Athifashabir, Lingga Lukita Febbyarti, Nadhifa Maisun Al-Mu’tashima, Alvio Rifqy Fareza, Nathanael Hasudungan Lumban Toruan, Dian Novita, Rafif Zul Fahmi, Denita Rachma Ramdani, Nasywa Salsabila, Anie Eka Kusumastuti

Abstract


Peningkatan produktivitas tanaman dipengaruhi oleh kandungan unsur hara yang salah satunya terdapat pada pupuk kotoran kambing. Mayoritas masyarakat Desa Sumberurip memiliki lahan perkebunan dan hewan ternak. Namun, hasil observasi secara langsung bahwa kotoran kambing di Desa Sumberurip digunakan langsung ke tanaman tanpa pengolahan. Sehingga, sangat penting dilakukan pelatihan melalui pemanfaatan dan pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian-perkebunan. Tujuan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan peternak terhadap pentingnya pengolahan limbah kotoran kambing (feses) menjadi pupuk organik/kompos untuk meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus penerapan konsep sirkular ekonomi. Kegiatan dilakukan selama bulan Juli - Agustus 2024. Metode yang digunakan adalah identifikasi masalah melalui observasi dan survey, penyuluhan, demonstrasi, diskusi-tanya jawab, serta monitoring evaluasi (monev). Capaian program kerja adalah kelompok tani mempunyai respon positif, bisa menerapkan pengolahan limbah kotoran kambing menjadi pupuk dengan proses fermentasi dilakukan dengan baik, namun didapatkan hasil monitoring bahwa 3/5 rumah masih belum menerapkan pengolahan limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik.