STUDI TENTANG PERAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU (Studi pada SMP Negeri 1 Majenang dan SMP Negeri 2 Cipari Kabupaten Cilacap)

Nana Suryana

Abstract


Latar belakang penelitian ini bermula dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, yang menunjukkan masih rendahknya motivasi dan kinerja guru pada kedua sekolah yang menjadi objek penelitian, yang salah satunya sebagai dampak kepemimpinan kurang dijalankan secara optimal. Bertolak pokok persoalan ini maka penelitian difokuskan pada tiga pertanyaan berikut: (1) bagaimana karakter, perilaku, gaya, peran, dan fungsi kepemimpinan sekolah?; (2) bagaimana motivasi kerja guru dilihat dari aspek prestasi, motivasi, dan kerja guru?; dan (3) bagaimana aspek kinerja guru dilihat dari proses dan hasilnya? Dalam proses pemecahan setiap masalah digunakan pendekatan dan metode kualitatif naturalistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain: survey, observasi, studi dokumentasi, dan interviu (wawancara). Yang menjadi sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru di SMP Negeri 1 Majenang dan SMP Negeri 2 Cipari Kabupaten Cilacap. Setelah menempuh serangkaian kegiatan yang telah ditetapkan, akhirnya diperoleh hasil penelitian yang menggambarkan kondisi nyata dari kepemimpinan kepala sekolah, motivasi, dan kinerja guru pada kedua sekolah. Untuk kemudian dianalisis secara komprehensif, yang hasilnya dapat diambil simpulan guna menjawab fokus masalah penelitian. Adapun simpulan dimaksud, sebagai berikut: (1) Karakter, perilaku, gaya, peran dan fungsi kepemimpinan yang tumbuh dan berkembang di sekolah yang menjadi objek penelitian ini dinyatakan cukup baik. Kepala sekolah sebagai pemegang kepemimpinan tidak menujukkan karakter yang jelek. Demikian pun dalam berperilaku, lebih mengedepankan pemberian contoh ketimbang banyak mengkritik tanpa diikuti oleh implementasinya. Tugas lainnya yang dinyatakan cukup baik sudah dilakukan oleh kepala sekolah, yaitu memimpin dengan gaya yang sesuai dan sanggup dilakukan. Di samping itu kepala sekolah juga sudah berusaha menjalan peran sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator , dan motivator. Kesemuanya ini tidak lepas dari fungsi-fungsi kepemimpinan yang dijalankan, mulai dari mempengaruhi, menggerakkan, mengembangkan, dan memberdayakan sumber daya sekolah demi tercapainya tujuan yang diharapkan. (2) Motivasi guru di kedua sekolah yang menjadi objek penilitian ini, sebagaian besar dinyatakan bermotivasi rendah, baik dilihat dari aspek prestasi, motivasi, maupun dalam kerja melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Masih rendahnya motivasi mereka lebih disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan kurang terpenuhi faktor-faktor lain, seperti kebutuhan psikologis, sosial, bermasyarakat, kehormatan, dan kebanggaan. Meski ada di antara guru yang pasang surut motivasinya, yang bersangkutan tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. (3) Kinerja guru di kedua sekolah yang menjadi objek penelitian ini, sebagian besar dinyatakan masih rendah, baik dilihat dari proses maupun hasil kerja. Sebagiannya lagi dinyatakan cukup berkinerja. Meski demikian, kinerja guru SMP Negeri 1 Majenang dinilai lebih baik dari kinerja guru SMP Negeri 2 Cipari. Bisa terjadi seperti itu lebih disebabkan oleh perbedaan kemampuan dan lingkungan kerja serta faktor penunjang yang lainnya, terutama sikap dan moral kerja.Kata kunci: kepemimpinan sekolah, motivasi kerja dan kinerja guru.

Full Text:

Download

References


Alwasilah, Chaedar. 2003. Pokoknya Kualitatif.

Bandung: Mizan.

Cooper, Robert dan Ayman Sawaf. 1997.

Executive EQ. Emotional Intelligence in

Business. London: Orion Business Book.

Danim, Sudarwan. 2005. Manajemen Berbasis

Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

…………………. 2007. Kepemimpinan

Transformasional. Jakarta: Rineka Cipta.

…………………. 1999. Efektivitas

Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Drake, Thelbert L. 1986 Principalship. New

York: Macmillan Pusblising Planing.

Dubrin, A.J. 1984. Leadership: Research

Findings and Skills. New York:

MCGrawHill.

Fattah, N. 1996. Landasan Manajemen

Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Frances, Hesselbein. 1997. The Organization of

the Future. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, terjemahan, alih bahasa oleh

Achmad Kemal.

Gaspersz, Vincent. 2003. Total Quality

Management Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Gibson, L. Jemes, et al. 1996. Organisasi dan

Managemen. Jakarta: Erlangga.

Gilmore, J.V. 1974. The Productive

Personality. San Fransisco: Albion.

Goleman, Daniel. 1995. Emotional Intelligence.

New York: Bantam Books.

Handoko, T. Hani. 1992. Manajemen

Personalia dan Sumberdaya Manusia.

Yogyakarta: BPFE Universitas Gadjah

Mada.

…………..,. 1995. Manajemen. Yogyakarta:

Penerbit BPFE.

Harris, B.M. 1988. Improving Staff

Performance Throught In Service

Education. Allyn and Bacon.

Hersey dan Blanchard 1986. Manajemen

Perilaku Organisasi: Pendayagunaan

Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga.

Indrafachrudi, Soekarto 2006. Bagaimana

Memimpin Sekolah yang efektif. Bogor:

Ghalia Indonesia

Kartono, Kartini. 1992. Pemimpin dan

Kepemimpinan. Jakarta: Raya Grafindo

Persada

Komariah dan Triatna, Cepi. 2006. Visonery

Leadership. Bandung: Rosda.

Kopelman, Edgar 1986. Educational System

Planning. London: Prentice Hall, Inc.

Kotter, John P. 1988.Corporate Culture and

Performance. (terj Benyamin Molan).

Jakarta: PT Prehalindo.

Kussriyanto, B. 1986. Meningkatkan

Produktivitas Karyawan. Seri Manajemen

No. 95. Jakarta: Gramedia

Mali, Paul. 1978. Improving Total Productivity.

New York: John Wiley and Sons, Inc.

Miftah Toha, 2003. Kepemimpinan dalam

Manajemen, Jakarta: PT Raja Grafindo.

Mulyasa, E. 2005. Menjadi Kepala Sekolah

Profesional. Bandung: Rosda.

……….. 2004. Menjadi Guru Profesional.

Bandung: Rosda.

Munandar, Utami. 1992. Kreativitas dan Proses

Pembinaannya. Jakarta: Rineka Cipta.

Owens, G. Robert. 1991. Organizational

Behavior in Education. Manchaster. Ally

and Bacon.

Patton, Patricia. 1997. Keterampilan

Kepemimpinan. (Alih bahasa oleh Anita.

B. Hariyanto). Jakarta: Penerbit Mitra

Media

Rohiat, 2007. Kecerdasan Emosional

Kepemimpinan Kepala Sekolah.

Bandung:Refika Aditama.

Sallis, Edward. 1992. Total Quality

Management.

Samsudin, Sadili 2006. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka

Setia.

Sanusi 1998. Menyisipkan Vektor Percepatan

(Untuk Memacu Mutu Belajar dan

Manajemen Pendidikan Dasar). Bandung:

PPS IKIP Bandung.

Saodih, Nana. 2001. Problematika

Kepemimpinan di Indonesia. Jakarta:

Rineka Cipta.

Segel, Jeanne. 1999. Meningkatkan Kecerdasan

Emosional. Jakarta: Citra Aksara,

terjemahan, dialihbahasakan oleh Dian

Paramesti Bahar.

Siagian, Sondang P. 1996. Fungsis-fungsi

Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan

Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetopo, Hendyat & Soemanto, Wasty 1984.

Dasar Teori Pendidikan Dunia, Tantangan

bagi Para Pemimpin Pendidikan.

Surabaya: Usaha Nasional.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan,

Pendekatan Kuantitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, Winarno. 1989. Metode dan Teknik

Penelitian. Bandung: Algensindo.

Sutisna, Oteng 1997. Administrasi Pendidikan

Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional.

Bandung: Angkasa.

Thomas J., Alan. 1976, The Productive

School,A System Analysis Approach to

Educational Administration.

Usman, Husaini. 2002. Manajemen Pendidikan.

Bandung: Rosda.

Wahjosumidjo. 1999. Kepemimpinan dalam

Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Winardi. 1995. Manajemen Kinerja. Jakarta:

Raja Grafindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/adpen.v2i2.200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di Index oleh :