ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH BERDASARKAN LUAS LAHAN DI DESA SINDANGSARI, KECAMATAN BANJARSARI, KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT

Citra Kurnia Putri, Trisna Insan Noor

Abstract


Padi adalah komoditas utama yang berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok karbohidrat bagi penduduk Indonesia. Ketergantungan penduduk Indonesia dalam mengkonsumi padi menyebabkan tingginya permintaan terhadap komoditas padi. Tingginya kebutuhan padi ini seharusnya memberikan dampak positif terhadap kehidupan petani padi. Nyatanya, kehidupan petani padi masih banyak yang tidak sejahtera walaupun berada di daerah sentra produksi padi. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya kepemilikan lahan petani yang mayoritas adalah lahan sempit (<0,5 Ha). Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis merupakan daerah yang masih mengandalkan padi sebagai komoditas utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan rumah tangga petani padi berdasarkan luas lahannya. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan parameter kesejahteraan menurut Sudana (2008) untuk mengetahui Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani (NTPRP) serta parameter 11 indikator tingkat kesejahteraan SUSENAS oleh BPS (2016). Metode yang digunakan adalah Proportional Random Sampling dan diperoleh 39 petani padi responden yang terdiri dari 2 petani padi lahan luas, 5 petani padi lahan sedang dan 32 petani padi lahan sempit. Hasil penelitian menunjukkan semakin luas kepemilikan lahan, semakin besar kontribusi pendapatan sektor pertanian terhadap pendapatan total rumah tangga petani. Analisis tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah dengan menggunakan beberapa indikator menunjukkan hasil tingkat kesejahteraan yang berbeda.Tingkat kesejahteraan menggunakan indikator ekonomi menunjukkan adanya rumah tangga petani yang termasuk kategori miskin (tidak sejahtera), namun jika menggunakan indikator ekonomi dan sosial (BPS-SUSENAS 2016) menunjukkan hasil seluruh rumah tangga petani termasuk tingkat sejahtera tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan petani diperlukan kebijakan untuk meningkatkan pendapatan melalui berbagai aspek yang menunjang peningkatan sektor pertanian dan non pertanianKata Kunci : Kesejahteraan, Petani padi, Rumah Tangga Petani

Full Text:

PDF

References


Ariani, M.; Rachman, H.P.S., dan Purwantini, T.B., 2000. Distribusi Provinsi Di Indonesia Menurut Derajat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor

BPS Jawa Barat. 2017 . Jawa Barat dalam angka 2017. Provinsi Jawa Barat. Bandung. Badan Pusat Statistik.

Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.

Ellis, F. 2000. The Determinants of Rural Livelihood Diversification in Developing Countries. Journal of Agricultural Economics. Volume 51. Number 2 – May 2000

Hardjanto, W. 1996. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petani di Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan. Skripsi. IPB. Bogor.

Hendrik. 2011. Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Danau Pulau Besar Dan Danau Bawah Di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Propinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan 16,1 : 21-32.

Hernanto, F. 2005. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kementrian Pertanian. 2015. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).http://www.pertanian.go.id. (Diakses tanggal 28 Desember 2017.)

Mubyarto.1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Murdani, M.I . 2014. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Padi (Oryza sativa) Di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Nazir, M. (2003),Metode Penelitian, Salemba Empat, Jakarta.

Novahadi.R, Ani Muani, dan Imelda .2013. Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Kebun Plasma Kelapa Sawit Pt. Prakarsa Tani Sejati. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian. Vol. 2, No.3

Pakpahan, A.H. Saliem. 1993. Ketahanan Pangan Masyarakat Berpendapatan Rendah. Monograph Series No. 14. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor .

Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Rahmani, U. 1992. Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petani Ambak Perikanan, IPB. Bogor.

Sajogyo. 1977. Garis Miskin dan Kebutuhan Minimum Pangan. Lembaga Penelitian Sosiologi Pedesaan (LPSP). IPB. Bogor.

Soekartawi. 1995. Pembangunan Pertanian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

_________. 2002. Analisis Usahatani. UI Press. Jakarta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Utami, Puji Permata (2016). Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Jagung di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Warouw,D.K.G. 2016. Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Ubi Cilembu Kasus di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Banjarsari. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Yudaningrum, Agnes. 2011. Analisis Hubungan Proporsi Pengeluaran dan Konsumsi Pangan Dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Kulon Progo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v4i3.1678

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: