Saluran Dan Marjin Pemasaran Mentimun (Studi Kasus di Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap))

Roni Vona Aghfian, Agus Yuniawan Isyanto, Sudrajat Sudrajat

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran mentimun di Desa Sidamulya (2) Besarnya marjin, biaya, dan keuntungan pemasaran mentimun di Desa Sidamulya (3) Bagian harga yang diterima petani mentimun (farrmer’s share). Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada usahatani mentimun di Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Teknik pengambilan sampel petani responden ditentukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu petani mentimun di Desa Sidamulya yang mengkhususkan lahannya untuk usaha budidaya mentimun. Sedangkan penarikan sampel lembaga pemasaran dilakukan dengan cara snowball sampling method terhadap 2 orang pedagang pengumpul, 1 orang pedagang besar dan 5 orang pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Terdapat dua saluran pemasaran mentimun di Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yaitu (a) Saluran Pemasaran 1 : Petani – Pedagang besar – Pedagang pengecer – Konsumen, (b) Saluran Pemasaran 2 : Petani – Pedagang pengumpul – Pedagang besar – Pedagang pengecer – Konsumen. (2) Besarnya marjin pemasaran pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 6.000,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar 7.000,- per kilogram. Biaya pemasaran pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 1.193,3,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 1.310,1,- per kilogram.. Keuntungan yang diperoleh pedagang pengumpul pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 1.635,- per kilogram. Keuntungan pedagang besar pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 2.892,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 2.064,4,- per kilogram. Keuntungan pedagang pengecer pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 1.47,7,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 1.990,5,- per kilogram. (3) Farmer’s share pada saluran pemasaran 1 sebesar 40 % dan pada saluran pemasaran 2 sebesar 30 %. Saluran pemasaran mentimun di Desa Sidamulya yang lebih efisien adalah saluran pemasaran 1, karena nilai farmer’s sharenya lebih besar dari saluran pemasaran 2.

Keywords


marjin pemasaran, mentimun, saluran pemasaran

References


Angipora, M. 2002. Dasar – dasar Pemasaran edisi ke dua. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

BPS Kabupaten Cilacap. 2018. Luas Panen dan Produksi Mentimun di Kabupaten Cilacap.

Mulyadi, 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. UPPAMP YKPN Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nazir, 2005. Metodologi Penelitian. Ghaliani Indonesia, Bogor.

Rahim dan Hastuti. 2007. Ekonomi Pertanian .Penebar Swadaya, Jakarta.

Swastha, Basu dan Irawan, 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.

Wijoyo, P.M, 2012. Budidsys Mentimun yang Lebih Menguntungkan. Jakarta : PT Pustaka Agro Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v7i1.2621

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: