PENGARUH EKSTRAK DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.), DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendra Linn.) DAN DAUN SERAI WANGI (Cymbopogon citratus (D.C. ex Nees.)) TERHADAP REPELLENCY KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.)

Siskha Noor Komala, Jeti Rachmawati, Bagus Kukuh Udiarto

Sari


Bemisia tabaci merupakan serangga vektor penyakit virus kuning tanaman cabai. Pengendalian dengan menggunakan insektisida sintetik berlebihan memiliki dampak yang negatif, sehingga dicari upaya alternatif dengan menggunakan insektisida nabati bersifat repellent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun nilam, serai wangi dan kayu putih pada konsentrasi 40% terhadap repellency B. tabaci dan mengetahui ekstrak yang paling repellent terhadap B. tabaci. Penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi Balitsa, Lembang pada bulan April sampai Juni 2015, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan yaitu ekstrak nilam, kayu putih, serai wangi dan kontrol terdiri dari enam ulangan pada dua waktu pengamatan. Pengujian dilakukan menggunakan olfaktometer dua lengan. Pengamatan dilakukan pada jumlah B. tabaci dikedua lengan olfaktometer.  Data diolah menggunakan teknik ANAVA dan uji Duncan taraf nyata 5%, serta dihitung daya repellency untuk menentukan kelas repellency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak nilam, kayu putih dan serai wangi memiliki pengaruh terhadap repellency B. tabaci, dan ekstrak paling efektif bersifat repellent adalah ekstrak daun serai wangi dengan persentase repellency 48,33% dan 45,00%, serta daya repellency sebesar 100% terletak di kelas lima pada kedua waktu pengamatan.Kata Kunci : repellency, ekstrak nilam, ekstrak kayu putih, ekstrak serai wangi, Bemisia tabaci

Teks Lengkap:

Download PDF

Referensi


Abena, A.A., et al. (2007). Comparative Chemical and Analgesic Properties of Essential Cymbopogon nardus (L) Rendle of Benin and Congo. J Trad CAM. 4(2): 267-272.

Agustian, E., et al. (2008). Pemisahan Sitronelal dari Minyak Sereh Wangi Menggunakan Unit Fraksionasi Skala Bench. J Teknologi Pertanian Indonesia. 17(2): 49-53.

Ariyani, F., Setiawan, L.E. dan Soetaredjo, F.E. (2008). Ekstraksi Minyak Atsiri dari Tanaman Sereh dengan Menggunakan Pelarut Metanol, Aseton dan n-Heksana. Widya Teknik. 7(2): 124-133

Bulan, Rumondang. (2004). Esterifikasi Patchouli Alkohol Hasil Isolasi dari Minyak Daun Nilam (Patchouli Oil). Jurnal Kimia Univ. Sumut. 4(1): 3-19.

Gunaeni, N., Setiawati, W, Murtiningsih, R, dan Rubiati, T. (2008). Penyakit Virus Kuning dan Vektornya Serta Cara Pengendaliannya pada Tanaman Sayuran. Bandung. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Harahap, F.A. (2009). Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Serta Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Asal Aceh Tenggara. Skripsi Universitas Sumatera Utara.

Hidayat, S.H, et al. (2006). Begomovirus Associated with Pepper Yellow Leaf Curl Disease in West Java, Indonesia. J. Indo. Microbiology. 11(2): 87-89. [Online]. Tersedia. http://researchgate.net. [21 Juni 2015].

Kardinan, A. (2003). Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Bogor. Agromedia Pustaka.

Mardiningsih, T.L. et al. (1995). Produk Minyak Nilam Sebagai Repellent Serangga. Jurnal Litri. 1(4): 3-14.

Muchtaridi, Apriyantono, A., Subarnas, A., dan Budijanto, S. (2004). Analisis Komponen Aktif Atsiri Beberapa Tumbuhan Aromatik yang Menghambat Aktivitas Lokomotor Mencit. Journal of Teknologi dan Sains Farmasi, UNAND PADANG. 10(1) : 47-54

Nasution, Maemunah. R. (2010). Pengaruh Jenis Perangkap Sintetis untuk Mengendalikan Hama Kutu Putih (Bemisia tabaci Genn.) (Homoptera: Aleyrodidae) pada Tanaman Tembakau Deli (Nicotiana tabacum L.). Skripsi Universitas Sumatera Utara. Diterbitkan.

Nidianti, E., Utomo, E.P., dan Himawan, T. (2014). Studi Interaksi Molekul Komponen Minyak Nilam dengan Reseptor Olfaktori sebagai Repellent Nyamuk Culex sp secara In Silico dan In Vitro. Kimia Student Journal. 1(2): 227-233.

Novita, L. (2009). Perbandingan Minyak Kayu Putih (Cajuput oil), Minyak Sereh (Citronella oil) dan Minyak Gandapura (Wintrergreen oil) Sebagai Repelen Nyamuk Aedes aegypti Betina Dewasa. Thesis Universitas Kristen Maranatha.

Parhusip, A.J.N., et al. (2006). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga L. Swartz) terhadap Bakteri Patogen serta Stabilitasnya pada Pemanasan dan PH. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 4(1): 33-52.

Sjam, S., Melina dan Thamrin, S. (2010). Pengujian Ekstrak Tumbuhan Vitex trifolia L., Acorus colomus L. Dan Andropogon nardus L. Terhadap Hama Pasca Panen Araecerus fasciculatus De Geer (Coleoptera : Anthribidae) pada Biji Kakao. Journal Entomology Indonesia. 7(1): 1-8.

Verawati, A., Anam, K., dan Kusrini, D. (2013). Identifikasi Kandungan Kimia Ekstrak Etanol Serai Bumbu (Andropogon citratus D.C) dan Uji Efektifitas Repelen Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Sains dan Matematika. 21 (1) : 20-24.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jpb.v8i2.4378

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.






 
Jurnal ini terindeks :