PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY

Yuli Arianti

Abstract


Perkembangan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi sudah semakin meningkat, meskipun belum signifikan sesuai dengan Kompetensi Dasar menulis teks negosiasi pada satuan pendidikan tingkat SMK. Banyak strategi, teknik, metode dan bahan ajar digunakan dalam pembelajaran menulis teks negosiasi, namun kenyataannya Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) SMK Negeri 2 Ciamis yaitu 75 belum dapat dicapai oleh sebagian besar siswa. Kenyataan ini dijumpai setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada guru mata pembelajaran bahasa Indonesia pada sekolah tersebut. Peneliti menemukan bahwa metode ceramah, latihan dan diskusi yang digunakan kurang menarik siswa sehingga siswa kurang mengerti, kurang menggunakan imajinasinya dalam menulis teks negosiasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode Inquiry dalam meningkatkaan kemampuan menulis teks negosiasi?; 2) Bagaimana peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Inquiry? Berdasarkan pembahasan, penilitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Langkah-langkah penerapan metode inquiry dalam peningkatan kemampuan menulis teks negosiasi adalah sebagai berikut. Mengamati, dengan langkah-langkah : a) Siswa membaca buku berkaitan dengan teori tentang menulis teks negosiasi; b) Siswa memperhatikan arahan tentang menulis teks negosiasi yang disampaikan oleh guru. Menanya, dengan langkah-langkah : a) Guru menumbuhkan keinginan belajar peserta didik dengan bertanya jawab mengenai pengertian teks negosiasi, fungsi teks negosiasi, dan langkah-langkah menulis teks negosiasi. Mengumpulkan Informasi, dengan langkah-langkah : a) Guru bersama siswa mencoba menggali sesuatu yang sudah dialami siswa yang akan menjadi bahan dalam menulis teks negosiasi; b) Siswa dan guru bersama-sama menamai kelompok belajar dan membuat sebuah permainan untuk menentukan tema atau jenis teks negosiasi apa yang harus dibuat oleh siswa. Mengasosiasi : Siswa diberi kesempatan untuk menulis teks negosiasi menggunakan pilihan kata yang tepat, kelengkapan struktur, dan sesuai dengan kaidah teks negosiasi secara individu. 5) Mengomunikasikan : a) Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara berkelompok; b) Guru menegaskan atau mengulangi kembali secara singkat materi pembelajaran yang telah disampaikan kepada siswa; c) Setelah menilai hasil kerja siswa, guru memberikan hadiah untuk kelompok terbaik, dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan penutup merupakan akhir proses pembelajaran, yang dilaksanakan setelah siswa melewati tahap kegiatan inti. 2) Peningkatan kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis teks negosiasi dengan metode inquiry, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi mengalami peningkatan. Pada siklus I, 11 siswa dari 18 siswa (61,11 %) dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 7 siswa (38,88 %) lainnya belum mencapai KKM. Rata-rata nilai pada pembelajaran siklus I adalah 72,3. Pada siklus II terjadi peningkatan kemampuan siswa, yaitu seluruh siswa (100%) telah mencapai KKM dengan rata-rata 89,8. Berhubungan dengan kriteria keberhasilan penelitian, hasil penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi dengan metode inquiry telah berhasil. Hal ini ditandai oleh lebih dari 75% dari jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v1i2.643

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 DIKSATRASIA


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.