KEARIFAN LOKAL DALAM NOVEL AROK DEDES KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

Iis Risnawati

Abstract


Jurnal ini berjudul “Kearifan Lokal dalam Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer”. Penelitian ini dilatar belakangi masalah yang terjadi karena kurangnya novel yang memiliki nilai kearifan lokal yang bisa dijadikan bahan ajar. Peneliti tertarik untuk lebih mendalami nilai tersebut, dan membelajarkan siswa untuk menelaah unsur kearifan lokal dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana kearifan lokal dalam Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer?”. Tujuan penelitian ini mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian (Tanjung, 2010: 57). Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Teknik pengolahan data yang digunakan akan diolah sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, sumber data dan teknik pengumpulan data, maka teknik yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis data. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan kearifan lokal yang terdapat pada novel. Langkah-langkah tersebut yaitu : (a) Membaca keseluruhan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer; (b) Menganalisis kearifan lokal yang terdapat dalam novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer. Hasil penelitian Analisis Kearifan lokal dalam Novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu: setelah dilakukan beberapa kajian atau analisis dari sisi teks, maka dapat disimpulkan bahwa dalam cerita Arok Dedes terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang berkaitan dengan nilai budaya dan agama. (a) Nilai Budaya : Latar atau setting dan penokohan dalam novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer dipengaruhi oleh latar-latar sejarah dan tokoh untuk menguatkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta nilai budaya yang masih mengerjakan tradisi leluhur atau nenek moyang sehingga manusia dapat menjaganya dengan baik; (b) Nilai Agama : Penokohan dalam Novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer merupakan pencerminan dari tokoh penganut Hindu, Budha, yang mencerminkan keyakinan terhadap Tuhan dan menyerahkan semua kejadian berasal dari ketentuan Tuhan. Keyakinan-keyakinan tersebut masih dipercayai dan menjadi kebudayaan hingga masa sekarang. Kemudian nilai kepahlawanan yang memegang janji dalam melindungi seorang pemimpin.

Full Text:

PDF

References


Aji Satria Muhammad, Rakhmawati Ani, dan Ulya Chafit. 2019. Kearifan Lokal. BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 7 (2): 2-13.

Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Febriyana Nur, A Zahra, dan Ratnawati Latifah. 2017. Kearifan Lokal. Jurnal Logat. 4 (1): 2-9.

Ismawanti, Esti. 2013. Pengantar Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Rosidi, Ajip. 2011. Kearifan Lokal. Bandung: Kiblat buku utama.

Sibarani, Robert 2012. Kearifan lokal : Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan Jakarta selatan : Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2015. Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.

Toer, Pramoedya A. 2006. Arok Dedes. Lentera Dipantara.

Wellek, Rene dan Austin. 1989. Theory Of Literature terj. Melani Budianta.

Jakarta: Gramedia.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v6i1.6470

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 DIKSATRASIA


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.