ABREVIASI DALAM PRODUK MAKANAN

Ade Kuswaya

Abstract


Penelitian ini berjudul ‘’ABREVIASI DALAM PRODUK MAKANAN ’’.   Masalah yang dipaparkan dalam tulisan ini adalah Bagaimanakah karakteristik abreviasi dalam produk makanan di daerah,  bagaimana proses morfologis dalam abreviasi dalam produk makanan,  bagaimana faktor yang mempengaruhi munculnya abreviasi dan dampak fenomena abreviasi.  Berdasarkan masalah tersebut,  tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakterisik jenis abreviasi dalam produk makanan di daerah Priangan.Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengamatan/observasi nonpartisispan.   Pada penelitian ini,   partisipasi yang peneliti lakukan adalah partisipasi pasif.   Partisipasi pasif yang peneliti lakukan hanya satu fungsi,   yaitu mengadakan pengamatan.  Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :Teknik observasi yaitu dilakukan dengan terjun kelapangan untuk memperoleh,  mengumpulkan,  dan mencari data dalam bentuk tulisan yang merupakan data abreviasi nama kuliner dalam produk makanan sebanyak mungkin sesuai dengan apa yang nanti akan diperoleh peneliti di lapangan tanpa adanya rekayasa atau melebihkan.  Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengkaji berkas yang berkaitan dengan penelitian.  instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human intrument.  human instrument adalah manusia yang bertindak sebagai peneliti yang mengerti situasi dan kondisi yang akan diteliti.  jadi,  manusia yang bertindak sebagai seorang peneliti dapat memikirtkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi dilapangan karena gejala keadaan tertentu.  selebihnya,  seorang peneliti tersebut setidaknya harus cakap dengan hal-hal yang berkaitan dengan yang akan diteliti,  dalam hal ini yakni abreviasi nama kuliner dalam produk makanan.  seorang peneliti yang bertindak sebagai human instrument ini dapat menentukan waktu tersendiri dalam melakukan penelitian abreviasi nama kuliner dalam produk makanan.            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemunculan akronim lebih tinggi dalam produk makanan di daerah.  Adapun faktor yang mempengaruhi munculnya abreviasi yaitu mempermudah pengucapan dan pencatatan menu.  mudah diingat,  simple,  unik,   dan kekinian.  

Full Text:

PDF

References


Chaer, A. (2015). Morfologi Bahasa Indonesia (pendekan proses). Jakarta. Rineka Cipta

Fitria, I, (2012). Kata dan Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. http://iinfitria 19. blogspot. co. id/2012/12 kata- dan- pembentukan –kata-dalam-bahasa. html?m=1 (diakses januari 2021)

Kridalaksana, H. (2010). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Martasari, I. (2014). Abreviasi Bahasa Indonesia dalam Harian kompas. Skripsi pada UPI Bandung.

Saina. (2012)Abreviasi. http://kelaskata. blog. spot. id/2012/01/abreviasi:html1?m=1 (diakses Januari 2021)

Sugiyono. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Gramedia

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v5i1.6545

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 DIKSATRASIA


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.