E-GOVERMENT DALAM MEREALISASIKAN PELAYANAN YANG BERKUALITAS

R. Didi Djadjuli

Sari


Dimanapun dan apapun yang namanya organisasi, tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai, yang sulit direalisasikan adalah bagaimana proses yang dilaksanakan organisasi tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dengan semakin majunya teknologi dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, organisasi mau atau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman kalau tidak, organisasi tersebut akan ditinggalkan oleh pengguna, karena sudah tidak sesuai dengan kondisi jaman yang sedang berjalan. Begitu juga organisasi yang besar dan menyangkut kebutuhan rakyat banyak yaitu organisasi negara atau pemerintah dengan kewenangannya yang begitu besar, harus menjadi pelopor dalam perubahan-perubahan yang terjadi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat sehingga perubahan-perubahan itu memberikan keamanan, kepastian, kenyamanan kepada masyarakat yang kita ketahui banyak sekali pelayanan-pelayanan yang sifatnya monopoly atau pelayanan yang hanya diselenggarakan oleh pemerintah dan tidak diselenggarakan oleh swasta. Kalau kita berbicara pelayanan, tentu terkait dengan para pelaku pelayanan atau yang melayani, Hardiyansyah (2018;73) berdasarkan penelitian yang dilakukan Hardiyansyah terhadap semua tesis dan desertasi pada perpustakaan Pascasarjana Unpad, diperoleh data dengan penelitian tentang pelayanan dengan tema “kualitas pelayanan publik”diperoleh hasil yang mempengaruhi pelayanan publik yaitu diantaranya “motivasi, pengawasan masyarakat, perilaku birokrasi, implementasi kebijakan, kinerja birokrasi, kontrol sosial, kemampuan aparatur, pengalaman, tanggungjawab, komunikasi, iklim organisasi, restrukturisasi birokrasi, perencanan fasilitas, pemberdayaan aparatur, kepemimpinan”. Di sisi lain yaitu mengenai E-Goverment berpendapat bahwa pada studi yang dilakukan oleh vittal (Suaedi dan Wardianto, 2010;78) mengatakan bahwa “kegagalan implementasi elektronic goverment  diberbagai instansi sering disebebkan ketidakmengertian implementor dalam membangun electronoc goverment, sebab para implementor yang sebagian besar adalah orang-orang teknik yang menganggap implementasi elektronic goverment hanya sebatas pada perangkat-perangkat teknologi informasi”. Kata Kunci: E-Goverment, Pelayanan, Kualitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abidin Z, 2000, Elektronic Goverment dan Penerapannya di Kabupaten Takalor, Yogyakarta; MAP-UGM

Hardiyansyah, 2018, Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta; Gava Media.

Keban y.T 2008, Enam Dimensi Strategi Administrasi Publik Yogyakarta, Gava Media

Keban Y.T., Teguh A.S, 2011Memahami Good Gevernance Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia, Yogyakarta; Gava Media

Lembaga Administrasi Negara, 2003 Penyusunan Standar Pelayanan Publik, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.

Mulyadi at al., 2016 Administrasi Publik Untuk Pelayanan Publik; Alfabeta, Bandung

Nurmandi, A. 2010. Manajemen Pelayanan Publik, Yogyakarta; Sinergi Publishing.

Ratminto dan Winarsih, 2008, Manajemen Pelayanan, Yogyakarta; Pustaka Pelajar

Sinambelaat al, 2006 Reformasi Pelayanan Publik, Jakarta; Bumi Aksara

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelaksanaan Pelayanan Publik.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v6i4.3097

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin