Budaya Organisasi di Kantor Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran

Winda Widianingsih

Sari


Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada pelaksanaannya yang belum sesuai dengan budaya organisasi. Hal ini terlihat dari kurangnya integritas yang dimiliki pegawai Desa Sidamulih dalam melaksanakan pekerjaan, masih kurangnya arahan yang diberikan oleh kepala desa kepada pegawai desa, masih kurangnya pengawasan dan pengendalian oleh Kepala Desa dalam melaksanakan program.   Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalahnya adalah: 1) Bagaimanakah budaya organisasi yang terjadi di kantor desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran?; 2) Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi dalam budaya organisasi di kantor Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran?; 3) Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi budaya organisasi di Kantor Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan jumlah informan sebanyak 12orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi, dan wawancara.  Tekhnik analisis data yang digunakan adalah secara univarit ( analisis suatu variabel) yang dinterprestasikan secara kualitatif yang bersumber dari hasil observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Budaya Organisasi di Kantor Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran telah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan para pegawai telah menjalankan budaya organisasi tersebut dengan baik, walaupun masih terdapat adanya hambatan- hambatan. Terdapat beberapa aspek yang kurang menunjang dan perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan Budaya Organisasi antara lain masih adanya pegawai yang belum memiliki inisiatif sendiri dalam melaksanakan pekerjaan, masih terdapat pegawai yang dirasa kurang bertanggung jawab dalam setiap penyelesaian masalah, masih adanya pegawai yang kurang dalam berkomitmen untuk merealisasikan tujuan organisasi, masih terdapat beberapa program yang masih belum terealisasi, masih adanya pegawai yang belum mampu untuk melakukan pengawasan dari diri sendiri dan selalu oleh kepala desa. Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, yaitu dengan diberikannya kebebasan dalam melaksanakan pekerjaan oleh kepala desa, dengan menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama, dengan memberikan pelatihan dan pembinaan oleh kepala desa, menyelesaikan program yang memang belum terealisasi, meningkatkan dan mempertahankan apa yang telah dilakukan seperti halnya pengawasan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


A. Buku-Buku

Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Kinerja. Bandung : Alfabeta

Indrawijaya, Adam Ibrahim. 2010. Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.

Mangkunegara, AA Anwar Prabu. 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.

Ndaraha, Taliziduhu. 2003. Budaya Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Riani, Asri Laksmi. 2011. Budaya Organisasi. Yogyakarta : Graha Ilmu

Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Sobirin, Ahmad. 2007. Budaya Organisasi: Pengertian, Makna dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Organisasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.

B. Dokumen-Dokumen

RPJMDes. 2011-2015 Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v4i2.495

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin