KOLABORASI ANTAR INSTITUSI DALAM OPTIMALISASI PROGRAM “BANJAR CERDAS” PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DI KOTA BANJAR

Tatang Parjaman

Sari


Abstrak Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia terus dilakukan oleh Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Upaya tersebut direalisasikan melalui program wajib belajar di seluruh Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan menengah. Pemerintah Kota Banjar  menindaklanjuti program wajib belajar yang diinstruksikan Pusat dengan menggulirkan program wajib belajar “Banjar Cerdas”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana kolaborasi antar institusi dalam upaya optimalisasi program “Banjar Cerdas”. Terutama ingin menggambarkan inter-relasi antar institusi partisipan dalam program tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kota Banjar dengan situs penelitian adalah: Dinas Pendidikan, Kantor Kementrian Agama Kota, Dinas Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah, Bagian Kesejahteraan Sosial, Sekolah Penyelenggara,  dan Komite Sekolah. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Adapun analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles and  Huberman , yang dimulai dari proses:  data collection, data reduction, data display, dan data conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas inter-relasi dalam kolaborasi optimalisasi program “Banjar Cerdas”, telah berjalan cukup baik. Namun apabila dilihat dari deskripsi praktik faktor-faktor penentu keberhasilan kolaborasi dalam program “Banjar Cerdas”, yakni: governance, administration, organizational autonomy, mutually, norms, dan leadership, terutama tiga faktor (governance, administration, organizational autonomy) belum optimal. Artinya ketiga faktor tersebut lebih menyerupai kegiatan koordinasi, bukan kolaborasi. Sebagai dampaknya, maka program “Banjar Cerdas” belum optimal, bisa dilihat dari rata-rata lama sekolah siswa di kota Banjar baru mencapai angka 8,12 tahun, padahal targetnya adalah 12 tahun.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Daftar Pustaka

Ahmad, Dede. 2017. Manajemen Kolaborasi Antar Institusi Dalam Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Subang. Disertasi. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Albraw, Martin. 1996. Birokrasi. Yogyakarta. PT Tiara Wacana.

Bayerlein, Michael M, et al. 2003.The Ten Principles of Collaborative Organizations. Journal of Organizational Excellence. Wiley Periodical Inc. Spring. pp: 51-53

Dwiyanto, Agus. 2004. Reorientasi Ilmu Administrasi Publik: Dari Government ke Governance. Pidato Pengukuhan Guru Besar FISIP-UGM. Di depan rapat Terbuka Majelis Guru Besar UGM . 21 Agustus 2004.Yogyakarta.

Gajda, Rebbeca, 2004. Utilizing Collaboration Theory to Evaluate Strategic Alliances. America Journal of Evaluation. Vol 25. No 11. pp:65-67.

Gray, Barbara, and Donna Wood. 1991. Colaborative Alliance: Moving From Practice To Theory. Journal of Applied Behavioral Science. 27 (2) : 3-22.

Raharja, Sama’un, Jaja. 2008. Model Kolaborasi Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum. Disertasi. FISIP- UI. Jakarta.

Thomson, Ann Marie, James L Perry, and Theodore K. Miller. 2007. Conceptualizing and Measuring Collaboration. The Journal of Public Administration Research and Theory. Oxford University Press. December 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v4i4.874

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin