PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA BELAJAR PPKN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-B SMPN 1 Tanjungsiang)

Taufik Hidayat

Abstract

Alternatif  kreatif untuk itu adalah pembelajaran yang mampu menyeimbangkan kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Otak kiri memainkan peranan penting dalam pemrosesan logika, kata-kata, matematika dan urutan atau yang disebut sebagai otak yang berkaitan dengan pembelajaran akademis. Sedangkan otak kanan berkaitan dengan irama, musik, gambar, warna, ruang dan imajinasi atau yang disebut sebagai otak yang berkaitan dengan aktivitas kreatif. Kombinasi kerja kedua belahan otak dalam suatu pembelajaran inilah yang dapat mereproduksi kreativitas penguasaan konsep pembelajaran. Impelementasi media pembelajaran yang tepat untuk itu adalah Audio Visual. Media ini merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. Sehingga materi pelajaran yang diringkas menjadi terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-B, dengan data hasil pembelajaran sebagai berikut : 1) rata-rata minat pada siklus dua   adalah  91%, dan berkategori tinggi; 2) rata-rata aktivitas / keterampilan proses pada dua siklus berkategori sangat tinggi; 3) persepsi baik siswa terhadap pembelajaran adalah sebagian besar siswa sangat setuju (65,14%). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terbukti mampu meningkatkan minat belajar PPKn dan aktivitas siswa di kelas VII-B SMPN 1 Tanjungsiang, pada materi ” Tentang Kepatuhan Terhadap Norma”.

Full Text:

Download PDF

References

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

________. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (5). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. Suhardjono dan Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Akhir, Muhammad. (2008). Penelitian Tindakan Kelas dan prosedur Aplikasinya. Makalah Workshop Pengembangan Kompetensi Guru: FKIP UNS, 27 Oktober 2014.

Arends, R. (1997). Classroom Instrunction and Management. Mc Grow – Hill Companies Inc. New York.

Basuki, W. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas Dirjen Pendasmen: Jakarta.

Boeriswaty, E. (2002) Model Membaca Permulaan Berdasarkan Faktor Dasar Kesiapan Membaca. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.2. Bandung: Lembaga Penelitian UPI hal.

Depdiknas. (2003). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Jakarta: Puskur.

Johnson dan Johnson. (2005). Cooperative Learning. diakses http://www.cooperation.org/Pages/CI.html diakses tanggal 21 21 Oktober 2014.

Syah, M. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Rosdakarya:

Sugiarto, I. (2004) Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir Holistik dan Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.