PERANAN SISTEM PENAGIHAN PIUTANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PIUTANG

Benny Prawiranegara

Abstract


Terjadinya perkreditan timbul sejak masyarakat tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya. Kegiatan perkreditan dalam masa ini sudah menyebar luas dalam semua aspek. Dalam setiap sistem di perusahaan menimbulkan terjadinya piutang. Piutang merupakan salah satu aset bagi suatu perusahaan yang harus dilindungi dan diamankan, karena dapat berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Dengan semakin berkembangnya aktivitas suatu perusahaan mengakibatkan kemampuan pihak manajemen untuk mengendalikan perusahaan tersebut. Masalah yang timbul dalam sistem kredit ini ialah penagihan piutang yang telah jatuh tempo tidak selalu dapat diselesaikan. Karena hal ini dapat menggangu aktifitas dan operasi perusahan dan juga untuk menjaga aset perusahaan maka perusahaan harus mengendalikan hal tersebut. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui sistem penagihan piutang yang dilaksanakan di PT. Bahana Cahaya Sejati untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern piutang yang dilakukan pada perusahaan tersebut dan untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem penagihan piutang dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern piutang piutang. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian intern piutang telah dilaksankan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari diterapkannya kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang jelas, terdapat struktur organisasi yang memiliki pemisahan fungsi.Dari hasil analisis deskriptif analis deskriptif variabel independen dan variabel dependen maka dapat disimpulkan bahwa sistem penagihan piutang berperan positif dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern piutang pada PT. Bahana Cahaya Sejati. Dengan demikian bahwa sistem penagihan piutang pada PT. Bahana Cahaya Sejati (Bahana Ciamis) telah membantu pihak manajemen dalam meningkatkan efektifitas pengendalian intern atas piutang. Hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan sistem penagihan piutang yang mendukung terlaksananya pengendalian intern piutang yang memadai.

Full Text:

PDF

References


Adet. 2010. Pengertian dan Klasifikasi Piutang Akuntansi. Melalui: http://salahsambung-adet.blogspot.com/2010/11/pengertian-dan-klsifikasi-piutang.html.31-01-2013

Baridwan, Zaki. 1995. Intermediate Accounting. Edisi ke-7. Yogyakarta : BPFE

Horngren, Harrison, dan Bamber. 2006. Accounting Sixth Edition. Indonesia : PT. Intan Sejati Klaten.

Jusup, Al Haryono. 2005. Dasar-dasar Akuntansi. Jilid 2. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Kusminar, Mimin. 2009. Penerapan Prosedur Pemberian Kredit Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern. Skripsi pada Program Studi Akuntansi Unigal. Tidak diterbitkan.

Moch, Nazir. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ke-3. Bandung : Salemba Empat

Niswonger,Warren,Reeve, Fess.1999.Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi ke -19.Jakarta :Erlangga

Sugiyono, DR. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta

Susanto, Azhar. 2008.Sistem Informasi Akuntansi.Bandung : Lingga Jaya

Weygandt, Keiso, Kimmel. 2007. Accounting Principles. Edisi ke-7. Jakarta : Salemba Empat.

Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ke-2. Yogyakarta: UPP ( Unit Penerbit dan Percetakan )STIM YKPN.

Zakyya, Alvi Noor. 2001. Analisis Pengendalian Intern Atas Penagihan Prosedur Piutang Usaha. Tersedia: http://library.um.ac.id/free-contents/download/pub/pub.php/50048/2011.pdf. 05-02-2013




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jwr.v2i1.1304

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Benny Prawiranegara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.