ANALISI SEMIOTIK TARIAN BULAN TERANG DESA RAJAWALI BANDA NAIRA

Kasmawati Kasmawati, Najirah Amsi Najirah Amsi, Eka Ardiyanti Kaimen Eka Ardiyanti Kaimen

Abstract


Peneltian ini butujuan untuk menkaji analisis semiotik Tarian Bulan Terang Desa Rajawali Banda Maira. Dalam Meneliti Tarian Bulan Terang. Jenis penelitian ini deskriftif kualitatif dengan pendekatan etnografi yang  merupakan urain dan penafsiran dari suatu budaya atau sistem dari kelompok sosial. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Banda Naira tepatnya di Desa Rajawali, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Data penelitian ini adalah berupa instrumen wawancara tentang tarian bulan terang dan dokumentasi tarian bulan terang. Dalam hal ini gerakan dan tutuan yang akan saya teliti berjumlah 5 lagu yang menjdi bahan data pendukung penelitian ini. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah (1) observasi primer, yakni pengamatan secara langsung terhadaptarian tersebut melalui data hasil rekaman, (2) wawancara eksploratif terkait dengan tarian bulan terang di banda naira. Hasil Penelitian Tarian Bulan Terang dari segi makna semiotik Pertama adalah aiwando, gerakan dan arti nyanyiannya, ditemukan tanda berupa kata aiwando yang mana dalam tarian aiwando itu sendiri memilliki makna berkumpul sebagai panggilan untuk seluruh masyarakat agar segera berkumpul. Kedua Berdasarkan gerakan dan nyanyian yang saya teliti dari tarian Patra Julale maka terdapat tanda semiotik yaitu kegembiraan yang memilliki makna suasana hati masyarakat yang gembira pada saat datangnya bulan purnama yang sudah lama di nanti-nantikan. Ketiga Tanda yang terdapat dalam tarian Aije Muje Mure adalah pencarian yang dilambangkan dengan gerakan mekingkar dan nyanyian di mana nona maniska tuan putri kananjo. Keempat tanda yang terdapat dari nyanyian Adidjela adalah kekuatan masyarakat rajawali untuk menjaga persatuan dan kesatuan tang dilambangkan dengan pegangan tangan yang begitu erat antara setiap penari. Kelima, Dari gerakan dan tarian yang saya teliti, maka tanda yang terdapat dalam tarian Payong-Payong adalah tanda persatuan yang di lambangkan dengan payung yang terbuka dan tertutup yang melambangkan persatuan antara masyarakat rajawali yang tak terpisahkan hingga saat ini.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v3i2.2587

Refbacks



 

jurnal literasiHasil gambar untuk garuda ristekSee the source image

___________________________________________________________________

View My Stats


        Lisensi Creative Commons

Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.