MAKNA DAN FUNGSI DALAM MANTRA BRAJAMUSTI SERTA PERAN NILAI KETUHANAN SEBAGAI AKTUALISASI SILA KESATU PANCASILA

Deni Chandra, Febri Pratama

Abstract


ABSTRAKAjian Brajamusti adalah ajian kanuragan yang tidak ada tandingannya. Konon ketika ada orang yang menggunakan ajian tersebut untuk bertarung lawan akan kalah dan bertekuk lutut dihadapannya. Berkenaan dengan unsur kemagisan mantra brajamusti tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna, fungsi, serta aktualisasi sila kesatu pancasila yang terdapat dalam larik-larik mantra Brajamusti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan analisis konten. Tahap pengumpulan data meliputi teknik wawancara dan rekam. Analisis data yang digunakan meliputi: (1) reduksi data, penerjemahan dalam bahasa Indonesia; (2) Pemaknaan secara heuristik dan heurmenetik; dan (3) penarikan simpulan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh (1) makna dalam ajian brajamusti mempunyai makna keagamaan yang diyakini sipemantra bahwa segala kekuatan dan kesaktian datangnya dari Tuhan semata; makna pribadi yang diyakini bahwa mantra ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan sugesti positif;(2) fungsi ajian brajamusti meliputi fungsi proyeksi, fungsi pendidikan, dan fungsi kebudayaan; (3) aktualisasi nilai-nilai pancasila sila kesatu yang muncul dari ajian brajamusti adalah saling mengargai sesama tanpa membedakan suku dan agama serta mempercayai adanya Tuhan yang mahaesa.Kata kunci: Ajian brajamusti; makna; fungsi; nilai ketuhanan 

Keywords


Ajian brajamusti; makna; fungsi; nilai ketuhanan

Full Text:

PDF

References


Danandjaja, J. (1984). Foklor Indonesia; Ilmu Gosip dan lain-lain. Jakarta: Grafitri Pers.

Endraswara, S.(2011).Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra. Jogjakarta:CAPS.

Hammarberg, K., Kirkman, M., & de Lacey, S. (2016). Qualitative research methods: when to use them and how to judge them. Human reproduction, 31(3), 498-501.

Maknuna, dkk. 2013. Mantra dalam Tradisi Pemanggil Hujan di Situbondo: Kajian Struktur, Formula, dan Fungsi. Publika Budaya. 1. (1): 1-15

Nurjamilah, Ai Siti. 2015. Mantra Pengasihan: Telaah Struktur, Konteks Penuturan, Fungsi, dan Proses Pewarisannya. Riksa Bahasa:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya.1(2): 123-131.

Pradopo, Rakhmat Dojoko.(2014).Pengkajian Puisi (edisi revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex. (2012). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sorayah, Yayah. (2014).Fungsi dan Makna Mantra Tandur di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Jurnal Bahtera Sastra, 2.(2): 1-12

Sutrisno, Aan, dkk. 2015. Analisis Struktur dan Makna Mantra Penjaga Diri pada Masyarakat Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. 4. (5) : 1-16

Yuspita, Eli, dkk. (2016). Analisis Struktur, Fungsi, dan Makna Mantra Selusuh Masyarakat Melayu Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang. UNTAN: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. 5. (2): 1-18

Zoest, Aart van. (2016). Semiotika. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v6i1.6594

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

jurnal literasiHasil gambar untuk garuda ristekSee the source image

___________________________________________________________________

View My Stats


        Lisensi Creative Commons

Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.