https://jurnal.unigal.ac.id/literasi/issue/feedLiterasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya2023-11-06T15:56:56+07:00Nia Rohayatijurnalliterasi@gmail.comOpen Journal Systems<p><span>Jurnal LITERASI memuat hasil penelitian atau kajian teoretis tentang kebahasaan, kesastraan, serta pembelajarannya. Diterbitkan secara berkala (dua kali dalam setahun) yaitu bulan April dan Oktober.</span></p><p><span>Jurnal LITERASI diterbitkan oleh Progam Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Galuh dan memiliki </span><span>p-ISSN:<span class="apple-converted-space"> </span><a title="Literasi" href="http://u.lipi.go.id/1436269781" target="_blank">2087-4006</a> serta e-ISSN: <a title="e-ISSN JURNAL LITERASI" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1488868926&1&&2017" target="_blank">2579-3462</a>. LITERASI terakreditasi peringkat 5 (Sinta 5).</span></p>https://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11650KONFLIK PSIKOLOGIS TERHADAP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “REPRESI” KARYA FAKHRISINA AMALIA : KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA2023-11-04T21:28:14+07:00Ika Ika Sartikaika24des2000@gmail.comMuhammad Rapim.rapi@unm.ac.idSuarni Syam Sagunisuarnisyamsaguni@unm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik psikologis terhadap tokoh utama dalam novel <em>Represi</em>karya Fakhrisina Amalia menggunakan kajian psikologi Abraham Maslow. Jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskripsi. Sumber data novel <em>Represi</em> karya Fakhrisina Amalia yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Data berupa kata atau kalimat yang menunjukkan konflik tokoh utama dalam novel <em>Represi</em> karya Fakhrisina Amalia. Teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka meliputi teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik mencatat. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak konflik yang terdapat dalam novel <em>“Represi”</em> karya Fakhrisina Amalia berupa adanya pilihan semata mata, konflik pilihan antara dua jalan menuju ke tujuan yang sama meliputi tokoh Anna diberi pilihan antara jurusan desain komunikasi visual atau farmasi yang merupakan keduanya sama sama mempunyai tujuan yang sama yaitu pendidikan, konflik- konflik yang menakutkan meliputi tokoh Anna harus memilih antara Sky atau sahabatnya, keputusan itu menyebabkan harus melepas atau menjauhi salah satunya. Konflik-konflik yang merupakan bencana besar meliputi tokoh Anna berniat melakukan bunuh diri, pelecehan dan membenci dirinya sendiri dalam hal ini merupakan suatu masalah yang besar karena ingin melakukan bunuh diri, dan konflik selanjutnya konflik dan ancaman meliputi tokoh Anna yang dilecehkan oleh Mas Bayu dan mengancamnya Anna untuk tidak menceritakan kepada orang lain.</p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Novel, Konflik, Psikologi Abraham Maslow.</p><p><strong> </strong></p>2023-11-03T21:10:48+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/12105Penyimpangan Tokoh Antagonis Nicky Smith dalam Novel Remaja "Hot Seat" Karya Nabilla Anasty2023-11-04T21:28:14+07:00Asri Ayu Lestariasriayulestary@gmail.com<p>Kehadiran <em>youth culture</em> dalam sastra populer mewarnai sebagian besar prosa naratif yang ada. Salah satu karakteristik <em>youth culture</em> yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai macam penyimpangan yang dilakukan oleh tokoh antagonis Nicky Smith dalam novel remaja “<em>Hot Seat</em>” karya Nabilla Anasty. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Data primer diambil dari kutipan dialog dan penggalan teks dalam novel remaja “<em>Hot Seat</em>” karya Nabilla Anasty. Adapun data sekunder berasal dari sumber bacaan seperti buku dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpangan yang dilakukan oleh Nicky Smith merupakan jenis penyimpangan sosial, yaitu (1) tindak kriminalitas, seperti mencuri, menjadi kurir narkoba, menyewa pembunuh bayaran, dan meledakkan Studio <em>Hot Seat</em> yang berada di dalam sekolah dengan bom; (2) tindak penganiayaan, seperti membekap wajah Ariel, melakukan percobaan menggunting daun telinga Ariel, menimpuk kepala Ariel dengan batu hingga berdarah, meracuni makanan Ariel, dan mengunci Ariel di toilet; dan (3) tindak pembunuhan, seperti menusuk enam ekor anjing dengan menggunakan pisau, meracuni makanan pengemis buta di jalanan, memberi hadiah bom kepada Ariel, dan menembak Miles dengan pistol. Faktor yang menyebabkan tokoh melakukan penyimpangan sosial tersebut adalah gangguan kepribadian jenis psikopat dan IQ yang tinggi sehingga memiliki jalan berpikir yang berbeda dengan orang normal.</p>2023-11-03T21:10:48+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11594KEBUTUHAN HUMANISTIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PENGANTIN REMAJA KARYA KEN TERATE2023-11-04T21:28:14+07:00Afni Lestariafnilestari77@gmail.comAryani Aryaniafnilestari77@gmail.com<p>Kebutuhan Humanistik merupakan kebutuhan manusia yang saling berhubungan satu sama lain dengan tujuan memberikan kepuasan lahir maupun batin manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kebutuhan fisiologis, (2) kebutuhan akan rasa aman, (3) kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan akan kasih sayang, (4) kebutuhan harga diri dan penghargaan, dan (5) kebutuhan akan aktualisasi diri tokoh utama dalam novel Pengantin Remaja karya Ken Terate. Sumber data penelitian ini adalah novel Pengantin Remaja karya Ken Terate yang duterbitkan oleh penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta pada tahun 2022. Pengumpulan data dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra serta menggunakan teknik baca dan catat. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: Membaca secara keseluruhan novel Pengantin Remaja karya Ken Terate sebagai sumber data utama untuk mendapatkan pemahaman yang baik dan membaca beberapa penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian sebagai sumber data pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya data kebutuhan fisiologis yang berupa: makan, minum, tempat tinggal, seks dan oksigen. Kemudian dilanjutkan oleh kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan akan kasih sayang, kebutuhan akan harga diri dan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Tokoh utama dalam novel Pengantin Remaja karya Ken Terate telah terpenuhi. Kesimpulan yang dapat peneliti tarik ialah bahwa manusia harus memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan ke tingkat yang lebih tinggi. Jika kebutuhan dasar belum terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya akan terhambat.</p><p><strong>Kata Kunci : </strong>Psikologi Sastra, Kebutuhan Humanistik, Tokoh Utama.</p>2023-11-03T21:10:49+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11424KESALAHAN SINTAKSIS PADA DESKRIPSI KOLEKSI DI MUSEUM NEGERI BANTEN2023-11-04T21:28:14+07:00Lia Nadia2222210043@untirta.ac.idDodi Firmansyahdfirmansyah@untirta.ac.idArtikel ini merupakan penelitian yang mengkaji kesalahan sintaksis pada deskripsi koleksi di Museum Negeri Banten. Penelitian kesalahan sintaksis pada deskripsi koleksi di Museum Negeri Banten ini tentu menjadi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Pendidikan, khususnya pada ilmu kebahasaan serta menandakan perlunya evaluasi bagi pengguna bahasa tertulis agar mulai menulis dengan baik dan benar. Data penelitian ini adalah kesalahan sintaksis dalam deskripsi koleksi Museum Negeri Banten. Sumber data penelitian ini adalah deskripsi koleksi Museum Negeri Banten. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dan teknik dokumentasi serta teknik baca catat. Teknik analisis data melalui beberapa langkah yaitu membaca, mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi. Hasil penelitian memperlihatkan kesalahan sintaksis dari lima sampel deskripsi koleksi di Museum Negeri Banten. Kesalahan tersebut berupa kesalahan dalam pemilihan diksi, kurangnya diksi, penggunaan diksi yang tidak perlu atau kata mubazir, penggunaan istilah asing yang tidak tepat, kalimat yang ambigu, susunan kata yang tidak tepat, dan penggunaan kalimat buntung yang tidak bersubjek atau tidak berpredikat.2023-11-03T21:10:49+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11173PILIHAN KATA TEKS DESKRIPSI KELAS VII SMP2023-11-04T21:28:14+07:00Risma Saputria310210060@student.ums.ac.idMarkhamah Markhamahmar274@ums.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan pilihan kata standar dari teks deskriptif yang ditulis oleh siswa dan menganalisis kesalahan pilihan kata dan pengaruhnya terhadap kejelasan kalimat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode simak. Analisis data dikumpulkan dengan menggunakan teknik markah atau penandaan yaitu membaca dan kemudian menandai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teks deskriptif adalah tulisan yang bertujuan untuk menyajikan perincian atau detail tentang suatu objek sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi kepekaan dan imajinasi pembaca atau pendengar seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek secara langsung. Pilihan kata atau diksi sangat penting saat menulis teks deskriptif. Pilihan kata yang baik membuat teks menjadi indah dan menarik. Selain itu, pemilihan kata juga mempengaruhi kejelasan kalimat. Oleh karena itu, pemilihan kata saat menulis teks deskriptif sangat diperlukan agar tulisan tersebut sampai kepada pembaca dengan tepat.</p>2023-11-03T21:10:49+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11716MASKULINITAS DALAM NOVEL MILEA: SUARA DARI DILAN KARYA PIDI BAIQ2023-11-04T21:28:14+07:00Adelia Wulandariadeliawlnd22@gmail.comDodi Firmansyahdfirmansyah@untirta.ac.id<p>Maskulinitas selalu dijelaskan sebagai nilai-nilai yang dapat membangun identitas kelaki-lakian dalam masyarakat dan juga sebagai pembatas tentang nilai-nilai yang bukan feminim. Sehingga, maskulinitas ini menjadi topik yang begitu penting mengenai gender. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan maskulinitas yang terdapat pada tokoh laki-laki dalam novel <em>Milea: Suara dari Dilan </em>karya Pidi Baiq. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah maskulinitas yang terdapat pada tokoh laki-laki dalam novel <em>Milea: Suara dari Dilan</em>. Sedangkan, sumber data dalam penelitian ini adalah novel <em>Milea: Suara dari Dilan</em> karya Pidi Baiq yang diterbitkan oleh penerbit Pastel Books pada tahun 2016 di daerah Bandung, Jawa Barat dengan tebal 357 halaman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa maskulinitas yang ada di dalam novel <em>Milea: Suara dari Dilan</em> ini terdapat dalam tokoh Dilan, ayah Dilan, dan teman-teman Dilan. Tetapi yang lebih dominan, maskulinitas ini terdapat pada sosok Dilan. Ciri-ciri maskulinitas yang ditemukan di dalam novel <em>Milea: Suara dari Dilan</em>, diantaranya gambaran dari seorang laki-laki dalam berpenampilan, adanya sifat kekerasan, kepemimpinan, keberanian, keteguhan hati, ketegasan yang ada di dalam diri tokoh-tokohnya. Tetapi, ciri-ciri maskulinitas yang lebih dominan yang terdapat di dalam novel <em>Milea: Suara dari Dilan</em> adalah sifat kekerasan dan keteguhan hati yang dimiliki oleh tokoh laki-laki.<strong></strong></p>2023-11-03T21:10:50+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/10647BENTUK ISTILAH-ISTILAH PROSES PENGUPASAN MELINJO PADA MASYARAKAT SUNDA DI KECAMATAN CIOMAS: SUATU KAJIAN ETNOLINGUISTIK2023-11-04T21:28:14+07:00Siti Rohma2222200077@untirta.ac.idOdien RosidinOdienrosidin@untirta.ac.id<div class="WordSection1"><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini berjudul <em>Bentuk Istilah-Istilah Proses Pengupasan Melinjo Pada Masyarakat Sunda Di Kecamatan Ciomas: Suatu Kajian Etnolinguistik</em>. Pengupasan melinjo adalah suatu mata pencaharian musiman masyarakat sunda di Kecamatan Ciomas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk istilah yang ada dalam proses pengupasan melinjo pada masyarakat sunda di Kecamatan Ciomas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah menurut Milles dan Huberman, yakni pengumpulan data, mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan. Hasil analisis yang menggambarkan bentuk-bentuk istilah yang ada dalam proses pengupasan melinjo adalah kata dan frasa. Kata-kata yang ditemukan adalah sembilan kata, termasuk dalam kategori kata kerja dan kata benda dan kata sifat dengan makna leksikal untuk kata monomorfemis, dan makna gramatikal dari kata polimorfisme. Frasa yang ditemukan adalah empat frasa. Selanjutnya ialah pada makna kultural, terdapat 3 makna kultural yang diyakini oleh masyarakat berdasarkan hasil dari data yang diberikan oleh informan.</p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Bentuk Istilah, Etnolinguistik, Masyarakat Sunda, Pengupasan Melinjo</p><p><strong> </strong></p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>This study is entitled The Form of Melinjo Stripping Process Terms in Sundanese People in Ciomas District: An Ethnolinguistic Study. Melinjo stripping is a seasonal livelihood of the Sundanese community in Ciomas District. This study aims to determine the forms of terms that exist in the process of stripping melinjo in the Sundanese community in Ciomas District. The research method used in this study uses qualitative research methods. The data analysis technique used is according to Milles and Huberman, namely data collection, reduction, presentation, and conclusion. The results of the analysis that describe the forms of terms that exist in the process of stripping melinjo are words and phrases. The words found were nine words, belonging to the categories of verbs and nouns and adjectives with lexical meanings for monomorphemic words, and grammatical meanings of polymorphism words. The phrases found are four phrases. Next is on cultural meanings, there are 3 cultural meanings believed by the community based on the results of data provided by informants. </em><em></em></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Term</em><em> Form, Ethnolinguistics, Sundanese Society, Melinjo Stripping</em><strong><em></em></strong></p></div><strong><em><br clear="all" /></em></strong>2023-11-03T21:10:51+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11076ANALISIS KONFLIK BATIN PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ROBERT ANAK SURAPATI KARYA ABDOEL MOEIS2023-11-04T21:28:14+07:00Dwi Norma Apriyantidwipalwmbang@gmail.com<p>Penelitian ini fokus mengkaji mengenai konflik batin yang dialami tokoh utama dalam<br />Novel Robert Anak Surapati karya Abdoel Moeis. Sumber data dalam penelitian ini<br />berupa kutipan dan narasi yang mengandung konflik batin yang dialami tokoh utama<br />dalam Novel Robert Anak Surapati karya Abdoel Moeis. Teknik pengumpulan data yang<br />digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka. Analisis data menggunakan<br />teknik pengumpulan mencatat dengan menganalisis data menggunakan metode<br />deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan<br />jenis-jenis konflik batin yang dialami tokoh utama. Hasil dari penelitian ini memperleh<br />berbagai konflik batin yang dialami tokoh utama yaitu berjumlah 7 macam konflik batin<br />antaranya 4 data konflik batin penyesalan, 1 data konflik batin cemas, 3 data konflik<br />batin depresi, 1 data konflik batin takut, 2 data konflik batin bimbang, 5 data konflik<br />batin sedih dan 6 data konflik batin marah.</p><p><br /><strong>Kata Kunci: Konflik batin, Novel, Tokoh Utama, Sastra, Robert Anak Surapati.</strong></p><p> </p>2023-11-03T21:10:51+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/10613KEARIFAN LOKAL LEKSIKON PADA TRADISI OGOH – OGOH DI DESA BR. AMBENGAN, DENPASAR SELATAN (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)2023-11-04T21:28:14+07:00Ami Febriyani Putri2222200101@untirta.ac.idOddien Rosidin2222200101@untirta.ac.id<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Kearifan lokal, serta Leksikon yang terdapat pada urutan parade Ogoh – ogoh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kajian etnolinguistik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan Teknik pengumpulan data wawancara dengan warga desa asli Denpasar, Bali. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara dengan warga Desa Br. Ambengan. Hasil penelitian menunjukkan adanya leksikon khusus yang digunakan dalam tradisi ogoh-ogoh di Desa Br. Ambengan. Leksikon ini mencakup kosakata, ungkapan, dan istilah yang unik dan bermakna dalam konteks tradisi tersebut. Penelitian ini juga mengungkapkan bagaimana leksikon tersebut terkait erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, sistem kepercayaan, nilai-nilai budaya, dan pengetahuan lokal yang turun-temurun.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Etnolinguistik, Kearifan lokal, Ogoh - ogoh <strong></strong></p><p><strong> </strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>This study aims to examine local wisdom, as well as the lexicon contained in the Ogoh – ogoh parade sequence. This research is a qualitative research with ethnolinguistic studies. Research methodsWhich used in this study is descriptive qualitative, with data collection techniques interviews with residents of the original village of Denpasar, Bali. Source of data used in this research is the result of interviewswith villager Br. Ambengan. The results of the study indicate that there is a special lexicon used in the ogoh-ogoh tradition in Br. Ambengan. This lexicon includes vocabulary, expressions and terms that are unique and meaningful in the context of that tradition. This research also reveals how the lexicon is closely related to the local people's daily life, belief systems, cultural values, and local knowledge that is passed down from generation to generation.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Etnolinguisti</em><em>c</em><em>, </em><em>Local Widsom</em><em>, Ogoh - ogoh</em></p>2023-11-03T21:10:51+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11715KAJIAN EKRANISASI: ANALISIS NOVEL SERENDIPITY KARYA ERISCA FEBRIANI KE FILM SERENDIPITY KARYA INDRA GUNAWAN2023-11-04T21:28:14+07:00Elsa Widia Kartika2222210034@untirta.ac.idDodi Firmansyahdfirmansyah@untirta.ac.idPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis proses ekranisasi novel Serendipity karya Erisca Febriani ke film Serendipity karya sutradara Indra Gunawan. Proses ekranisasi yang dianalisis berupa alur, tokoh, dan latar dalam buk aspek penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Penelitian bertujuan untuk mengapresiasi karya sastra dari segi kreativitas yang terdapat dalam proses ekranisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data, menganalisis data, menyimak, membaca dan mencatat data yang terdapat novel Serendipity karya Erisca Febriani ke film Serendipity karya Indra Gunawan. Penelitian ini bermanfaat bagi pelajar dan pendidik untuk dijadikan sebagai bahasan acuan pembelajaran karena data yang digunakan berupa karya sastra populer yang diminati masyarakat terutama remaja. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan terdapat simpulan terjadinya penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Film yang ditayangkan di Indonesia paling banyak diangkat dari novel populer hal ini disebut fenomena ekranisasi. Hasil dari penelitian ini berupa proses ekranisasi yang terdapat dalam novel Serendipity ke dalam film Serendipity yaitu penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Berdasarkan penelitian proses yang paling banyak ditemukan yaitu perubahan bervariasi dengan kalimat yang diambil sebanyak enam (6) kalimat dan beberapa menggunakan penjelasan naratif.2023-11-03T21:10:51+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11656KAJIAN INTERTEKSTUAL NOVEL RAINBIRDS KARYA CLARISSA GOENAWAN DENGAN TSUKURU TAZAKI KARYA HARUKI MURAKAMI2023-11-04T21:28:14+07:00Indra Cahya Pujaramaindracahya242901@gmail.comNatalia Endah Hapsaridosen02553@unpam.ac.id<span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan mendeskripsikan kepaduan unsur intrinsik novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rainbirds</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tsukuru Tazaki</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> , dan kemudian memperbandingkan kedua novel tersebut, dan melihat hubungan intertekstual berupa hipogram dan transformasinya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan metode deskriptif kualitatif. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan intertekstual. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pendekatan intertekstual yaitu membandingkan dua buah teks karya sastra yang dianggap memiliki keterkaitan atau hubungan tertentu. </span><span style="vertical-align: inherit;">Ditemukan hasil dalam penelitian ini, unsur intrinsik pertama dari kedua novel yakni </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rainbirds</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tsukuru Tazaki</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">, dan kemudian disandingkan untuk menemukan perbandingan di antara keduanya telah ditemukan hubungan intertekstual berupa hipogram dan transformasinya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Ditemukan data pada kedua novel, yang mana ditemukan 139 data pada novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rainbirds</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> sebanyak 66 data dan novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tsukuru Tazaki</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> terdapat 73 data. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pertunjukan bahwa novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tsukuru Tazaki</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> merupakan hipogram dari novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rainbirds</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang sebagai tekstransformasinya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Terlihat bahwa novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rainbirds</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> melakukan penyerapan dan transformasi terhadap teks hipogramnya yakni novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tsukuru Tazaki</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">, khususnya dari unsur tema, penokohan, latar, dan alur. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dan pengarang Clarissa Goenawan melakukan manipulasi dan mempengaruhi sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat yang terdapat pada novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rainbirds</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> terhadap novel </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tsukuru Tazaki</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> .</span></span>2023-11-03T21:10:52+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11633REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI CERPEN KITAB KAWIN KARYA LAKSMI PAMUNTJAK: KAJIAN FEMINISME EKSISTENSIALIS2023-11-04T21:28:14+07:00Annisa Puji Hastutiannisaaph12@gmail.comRerin Maulindadosen00445@unpam.ac.id<p>Antologi cerpen Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak menghadirkan banyak sekali dinamika kehidupan perempuan di dalam dunia perkawinan yang berhasil menentukan eksistensinya sendiri. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh tokoh-tokoh perempuan dalam mewujudkan eksistensinya, 2) mendeskripsikan representasi tokoh-tokoh perempuan yang terdapat pada antologi cerpen Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak dengan perspektif feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Kualitatif deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Data berasal dari sumber primer, yakni antologi cerpen Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak cetakan kedua yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Juli 2021. Teknik analisis data dilakukan dengan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan tujuh data yang berkaitan dengan upaya tokoh perempuan dalam mewujudkan eksistensinya, yakni penolakan terhadap keliyanan, penentangan stereotipe tentang perempuan dalam lembaga pernikahan, dan menegasikan mitos biologis perempuan. Ditemukan juga delapan data mengenai representasi perempuan dalam antologi cerpen Kitab Kawin karya Laksmi pamuntjak, yakni perempuan yang berkesadaran, serta perempuan yang sesuai karakteristik ideal berdasarkan feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir seperti perempuan independen dengan cara bekerja, memiliki intelektualitas, dan merdeka dalam menentukan pilihan hidupnya.</p>2023-11-03T21:10:52+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11028Fakta Kemanusiaan Pada Novel Hanya Tiga Kata Karya Dwitasari: Strukturalisme Genetik2023-11-06T15:56:56+07:00nensilianti nensiliantitanggang561@gmail.comNuryuliati Nuryuliatitanggang561@gmail.comRidwan Ridwantanggang561@gmail.com<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fakta kemanusiaan yang terkandung dalam Novel <em>“Hanya Tiga Kata”</em> karya Dwitasari. Dalam mengkaji fakta kemanusiaan dalam novel <em>“Hanya Tiga Kata”</em> karya Dwitasari peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca, mencatat dan menarik kesimpulan. Sumber data penelitian ini adalah Novel <em>“Hanya Tiga Kata”</em> karya Dwitasari. Dalam penelitian ini ditemukan hasil berupa beberapa fakta kemanusiaan. Fakta manusia yang ditemukan dalam novel tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu fakta individu dan fakta sosial. Adapun fakta individual dalam novel tersebut berupa sikap marah, sikap sedih, sikap malu, dan sikap cemburu. Sedangkan fakta sosial berupa hubungan sosial yaitu dalam bentuk hubungan interaksi antar tokoh, dan hubungan ekonomi. Fakta kemanusiaan dalam Novel karya Dwitasari <em>“Hanya Tiga Kata”</em> tercermin dalam kehidupan masyarakat. Khususnya fakta-fakta kehidupan sosial individu yang sedang dilanda problematika.</p><p> </p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em> </em></p><p><em>This study aims to find out the human facts contained in the novel "Only Three Words" by Dwitasari. In studying human facts in the novel "Only Three Words" by Dwitasari, researchers used a qualitative descriptive method. Data collection is done by reading, taking notes and drawing conclusions. The data source for this research is the novel "Only Three Words" by Dwitasari. In this study the results were found in the form of several human facts. The human facts found in the novel are divided into two parts, namely individual facts and social facts. The individual facts in the novel are anger, sadness, shame, and jealousy. While social facts in the form of social relations, namely in the form of interactions between figures, and economic relations. Human facts in the novel by Dwitasari "Only Three Words" are reflected in people's lives. Especially the facts of individual social life that are being hit by problems.</em><em></em></p>2023-11-03T21:10:52+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11120PERENCANAAN DAN PEMBINAAN BAHASA PADA AKUN TWITTER @IVANLANIN2023-11-04T21:28:14+07:00Nadhila Zahra Rahmahwatinadhila.zahra21@mhs.uinjkt.ac.idSalma Fairuz Hasanahsalmafairuz.hasanah21@mhs.uinjkt.ac.id<p>Era digital seperti saat ini, masyarakat menggunakan media sosial sebagai media pembelajaran dan pembinaan. Banyaknya informasi yang berkembang di media sosial dapat membantu pelajar dan mahasiswa dalam belajar. Salah satu media sosial yang banyak digunakan adalah <em>twitter</em>.<strong> </strong>Pengguna <em>twitter</em> yang menyediakan informasi serta pembinaan dalam hal kebahasaan salah satunya adalah Ivan Lanin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berbentuk kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah konten yang diunggah di akun <em>twitter</em> @ivanlanin sebagai sarana perencanaan dan pembinaan bahasa. Adapun sumber data penelitian ini adalah akun <em>twitter</em> @ivanlanin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memilih konten-konten kebahasaan yang diunggah<em> </em>Ivan Lanin, membaca isi dari konten-konten yang dipilih, kemudian di <em>screenshoot</em>, dan konten-konten tersebut dianalisis ke dalam perencanaan dan pembinaan bahasa. Hasil penelitian ini yaitu menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana perencanaan dan pembinaan bahasa yang dilakukan oleh Ivan Lanin melalui konten yang diunggah pada akun <em>twitter</em>.</p>2023-11-03T21:10:53+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/11672ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK2023-11-04T21:28:14+07:00Devia Yurideviayuri25@gmail.comSyahrul Ramadhandeviayuri25@gmail.com<p>Penelitian ini menelaah mengenai jenis tindak tutur direktif dalam novel <em>Hujan</em> karya Tere Liye. Novel ini mengisahkan tentang percintaan dan perjuangan hidup seorang perempuan bernama Lail. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja bentuk tindak tutur direktif yang dilakukan antar tokoh pada novel <em>Hujan </em>karya Tere Liye yang dikaitkan dengan kajian sosiolinguistik. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik membaca dan mencatat. Penelitian ini menggunakan sumber data dari novel <em>Hujan</em> karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada Januari 2016 dengan 320 halaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua macam tindak tutur direktif yang sering digunakan oleh tokoh pada novel <em>Hujan</em> karya Tere Liye, yaitu dua bentuk tindak tutur direktif merintah dan dua bentuk tindak tutur direktif memohon.</p>2023-11-03T21:10:53+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/12594Analisis Sosiologi Sastra Himpunan Cerita Pendek Jalan Menuju Bahagia Karya Budi Hatees2023-11-04T21:28:14+07:00siti Andini, Andinisitiandini614@gmail.comAndri Noviandi Noviandiandribanjar@gmail.comRina Agustinirinaagustini@unigal.ac.id<p>Penelitian ini mendeskripsikan aspek sosial dan pengaruh lingkungan sosial dalam himpunan cerita pendek Jalan Menuju Bahagia karya Budi Hatees. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif, Subjek penelitian ini adalah teks himpunan cerita pendek Jalan Menuju Bahagia . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik teknik pustaka dan teknik catat. Teknik pustaka menggunakan buku dan teori-teori yang membahas tentang struktural dan sosiologi. Teknik catat, mencatat data-data berupa kutipan yang telah ditemukan dalam nota pencatat data. Menggunakan Teknik analisis isi untuk mengkaji dan membahas unsur struktural dan sosiologi dalam himpunan cerita pendek Jalan Menuju Bahagia Karya Budi Hatees. Dari hasil kajian data diperoleh bahwa aspek sosial dalam himpunan cerita pendek Jalan Menuju Bahagia Karya Hatees meliputi (1) aspek moral (2) aspek cinta kasih, (3) aspek perekonomian, (4) aspek pendidikan, (5) aspek religius. Pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku tokoh utama dalam himpunan cerita pendek Jalan Menuju Bahagia Karya Budi Hatees.</p>2023-11-03T21:10:53+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyahttps://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/12617ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM IKLAN PRODUK PANDAI BESI2023-11-04T21:28:14+07:00Rina Agustininovinrl370@gmail.comSiti Andinisitiandini@unigal.ac.idTaufik Hidayattaufik@unigal.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa yaitu kesalahan penggunaan ejaan bahasa Indonesia dalam iklan produk pandai besi. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi (<em>content analysis</em>). Penelitian dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data.. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengumpulan data dari Instagram dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah iklan produk pandai besi yang diunggah pada intagram. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 kesalahan dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesia khususnya pada penggunaan huruf kapital dalam iklan produk pandai besi.</p>2023-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya