GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DESA NAGARAPAGEUH

Amalia Zhafirah, Siti Rohmah

Abstract


Pada beberapa keadaan, terjadi kesalahan Wanita Usia Subur dalam memilih metode kontrasepsi, sehingga angka kematian terus bertambah. Penyebabnya adalah jarak anak tidak sesuai dengan kondisi ibu dan dapat mengakibatkan kematian ibu maupun bayi (Sarwono, 2013). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya penggunaan MKJP diantaranya dukungan suami, faktor pengetahuan, faktor pendidikan dan faktor kesehatan. Untuk mengetahui Gambaran Factor Penyebab Rendahnya Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Nagarapageuh Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Tahn 2020.Diketahui sebagian besar responden memiliki pengetahuan rendah sebesar 38 responden (66,7%). Diketahui sebagian besar yaitu 34 (59,7%) responden berumur 15 – 35 tahun. Diketahui hampir setengah dari keseluruhan yang mempunyai jumlah anak 1 (satu)/Primipara yaitu 26 (45,6%) responden. Diketahui sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir yaitu SD dan SLTP dalam kategori rendah sebanyak 34 (59,6%).Sebagian besar responden memiliki pengetahuan MKJP yang rendah (dengan nilai <50%). Sebagian besar responden berusia 15 – 35 tahun dalam kategori normal. Hampir setengah dar keseluruhan responden mempunyai anak 1 yang dalam kategori normal. Sebagian besar responden berpendidikan terakhir SD dan SLTP yang dalam kategori ialah Rendah. Diharapkan akan menjadi tambahan informasi sehingga dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang Memilih Metode Kontrasepsi yang tepat untuk kesehatan Ibu serta dapat menyarankan kepada ibu yang telah memasuki Resiko Tinggi agar tepat memilihi Metode Kontrasepsi sehingga tidak terjadi komplikasi.In some circumstances, there is an error in the fertile age woman in choosing a contraceptive method, so that the mortality rate continues to increase. The reason is that the distance of the child is not in accordance with the condition of the mother and can result in the death of both mother and baby (Sarwono, 2013). Many factors can influence the low use of MKJP including husband's support, knowledge factors, educational factors and health factors. To find out the description of the factors causing the low use of the long-term contraceptive method (MKJP) in women of childbearing age (WUS) in Nagarapageuh Village, Panawangan District, Ciamis Regency 2020.It is known that most respondents have low knowledge of 38 respondents (66.7%). It is known that most of the 34 (59.7%) respondents aged 15-35 years. It is known that almost half of all children have 1 (one) / Primipara children, namely 26 (45.6%) respondents. It is known that most of the respondents have the latest education, namely SD and SLTP in the low category as many as 34 (59.6%).Most of the respondents have low MKJP knowledge (with a value of <50%). Most of the respondents aged 15-35 are in the normal category. Almost half of all respondents have 1 child who is in the normal category. Most of the respondents have the last education of SD and SLTP which in the category is Low. It is hoped that this will provide additional information so that it can increase outreach activities on Choosing the right contraceptive method for maternal health and can advise mothers who have entered High Risk to choose the right contraceptive method so that complications do not occur.

Keywords


Wanita usia subur; Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

References


BKKBN. (2016). Pedoman pelaksanan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka. Jakarta: BKKBN.

BKKBN. (2011). Pedoman pelaksanan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka. Jakarta: BKKBN.

Ciamis, D. K. (2016). Profil Kesehatan Kota Ciamis. Dipetik Maret Senin, 2020

Hartanto, H. (2015). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kemenkes, R. (2012). Menuju Persalinan yang Aman dan Selamat agar Ibu Sehat Bayi Sehat. Promkes Jakarta.

Kemkes. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf.

Listyawardani, D. (2017). PELAYANAN KB DAN KESEHATAN REPRODUKSIDI WILAYAH DTPK. Jawa Tengah: BKKBN.

WHO. (2014). World Health Statistics 2015. World Health Organization.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jmph.v2i2.6871

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Journal of Midwifery and Public Health

Diterbitkan oleh :
Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
Jl. R.E Martadinata No.150 Ciamis 46251
Email : info.jmph@unigal.ac.id