DAYA HASIL SORGUM DENGAN SISTEM TANAM ZIGZAG PADA LAHAN KERING MASAM DI WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI LAMPUNG

Slameto Slameto

Abstract


Sorgum merupakan komoditas strategis sebagai sumber bahan pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Bahkan dengan kandungan nutrisi yang baik maka sorgum dapat menggantikan beras. Namun di Indonesia penanaman belum se-intensif tanaman pangan pokok seperti padi, jagung, kedelai dan tanaman sumber pangan popular lainnya. Inovasi teknologi untuk menghasilkan produktivitas tanaman pangan yang tinggi telah banyak dihasilkan. Salah satu inovasinya dengan mengatur populasi tanaman yang ideal melalui sistem tanam zigzag. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hasil sorgum dengan sistem tanam zigzag. Lokasi kajian di Taman Sains Pertanian Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang bertipe lahan kering masam.Waktu tanam pada MT-2 bulan April-Juli tahun 2021. Parameter pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan produksi sorgum. Hasil penelitian menunjukkan penanaman sorgum dengan sistem tanam zigzag mampu memberikan hasil buah sorgum 4.271 kg/ha. Hasil tersebut lebih tinggi dibanding sistem tanam biasa dengan hasil panen buah sorgum 4.026 kg/ha. Untuk itu sistem tanam zigzag menjadi alternatif pilihan untuk meningkatkan produksi dalam budidaya tanaman sorgum Kata kunci: sorgum, sistem tanam zigzag, lahan kering masam

Full Text:

PDF

References


Almodares, A. and M.R. Hadi. 2009. Production of bioethanol from sweet sorghum: A review. African J. Agri. 4(9): 772-780.

Anas. 2007. Pengembangan tanaman sorgum sebagai basis diversifikasi pangan. Seminar Nasional Apresiasi Pengembangan Sorgum. Kupang Nusa Tenggara Timur, 19-21 Juni 2007. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Serealia.

Arief, R. dan Zubactiroddin. 2012. Model penangkaran benih jagung berbasis komunitas. Buletin Iptek Tanaman Pangan. 7(2):116-122.

Bardono, S. 2020. Potensi Tanaman Sorgum Sebagai Sumber Pangan, Pakan dan Bioenergi. Artikel Inovasi Pertanian terbit 18 September 2020. Technology-Indonesia.com. Diakses 22 Maret 2022

Butchee, K., D.B. Arnall, A. Sutradhar, C.Godsey,H.Zhang, and C. Penn. 2012. Determining critical soil ph for grain sorghum production. International Journal of Agronomy. Volume 2012, Article ID 130254, 6 p.

Caniato, F.F., C.T.Guimaraes, R.E.Schaffert, V.M.C.Alves, L.V.Kochian, A.Borem, P.E. Klein, and J.V. Magalhaes. 2007. Genetic diversity for aluminum tolerance in sorghum. Theor.Appl. Genet 114:863-876.

Fuadi, N.A. 2016. Kajian Produktivitas Padi Sawah dengan Sistem Irigasi Pipa dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Tesis. IPB, Bogor. 61 hlm.

Haryono. 2010. Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi terhadap Produksi, Distribusi dan Pendapatan. Badan Litbang Kementerian Pertanian.

Hasil Sembiring, H. dan N.A. Subekti. 2013. Produsen Utama Sorgum Dunia. Buku Sorgum, Inovasi teknologi dan Pengembangan. Editor: Sumarno, Djoko Said Damardjati, Mahyuddin Syam , dan Hermanto. IAARD Press. Badan Litbang Pertanian. Hal:1-6.

Kusmiadi. 2011. Sorgum. http://riwankusmiadi.ubb.ac.id. Diakses 9 November 2012.

Liu, W., M. Tollenaar, G. Stewart and W. Deen. 2004. Within – Row Plat Spacing Variability Does Not Effect Corn Yield. Agron. J. 96 : 275 – 280.

Maddonni, G. A., A. G. Cirilo and M. E. Otegui. 2006. Roww Width and Maize Grain Yield. Agron. J. 98:1532-1543.

Mask, P.L.,A. Hagan, and C.C. Mitchell. 1988. Production guide for grain sorghum.www.aces.edu /pubs/docs/A/ANR

Mulyani, A., S. Ritung, dan I. Las. 2011. Potensi dan ketersediaan sumber daya lahan untuk mendukung ketahanan pangan. Jurnal Litbang Pertanian 30(2), 2011. pustaka.litbang.deptan.go.id/ publikasi/p3302115.pdf.

Nedumeran, S. , P. Abinaya, M.C.S. Bantilan. 2013. Sorghum and millets futures in asia under changing socio-economic and climate scenarios. Series Paper Number 2. International Crops Research Institute for the Semi Arid Tropics.

Purwantini, T.B., R.S. Rivai, dan E. Suryani. 2012. Dampak pembangunan irigasi terhadap kesejahteraan petani. Prosiding Seminar Nasional Petani dan Pembangunan Pertanian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Hlm. 178-192.

Saenong, S., M. Azrai, Ramlah Arif, dan Rahmawati. 2007. Pengelolaan benih jagung. Buku Jagung. Teknik Produksi dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Sierra, J., H.O. Laontainem, L.Dufourn, A.V.Meunier, R.Bonhomme, and C.Walker. 2005. Nutrient and assimilate partitioning in two tropical maize cultivars in relation to their tolerance to soil acidity. Article in Press.Field Crops.

Sirappa, M.P. 2003. Prospek pengembangan sorgum di indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Jurnal Litbang Pertanian 22(4).

Subagio, H. dan Suryawati. 2013. Wilayah Penghasil dan Ragam Penggunaan Sorgum di Indonesia. Buku Sorgum, Inovasi Teknologi dan Pengembangan. Editor: Sumarno, Djoko Said Damardjati, Mahyuddin Syam , dan Hermanto. IAARD Press. Badan Litbang Pertanian. Hal:34-47.

Sumarno dan S. Karsono. 1996. Prospek tanaman sorgum untuk pengembangan agroindustri. Risalah Simposium. Edisi Khusus Balitkabi No. 4. Malang.

Suzanna, S. dan E. Hutapea. 1995. Irigasi di Indonesia Peran Masyarakat dan Penelitian. LP3ES Indonesia, Jakarta.

Trikoesoemaningtyas dan Suwarto. 2006. Potensi pengembangan sorgum di lahan marginal. Makalah dalam Fukus Grup Diskusi “Prospek Sorgum untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi”. Menristek-Batan. Serpong.

Vavilov, N.I. 1926. Studies on origin of cultivated plants. Bull. Appl. Bot. 16(2):248.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________

Fakultas Pertanian Universitas Galuh

Jl. RE Martadinata No. 150 46274

Telepon: (0265) 7602739

Email: prosemnas@unigal.ac.id

 

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License