KEBIJAKAN PENINGKATAN CADANGAN PANGAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT

Abstract

Cadangan Pangan Masyarakat (CPM) merupakan salah satu komponen dari Cadangan Pangan PemerintahDaerah, sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Pengembangan CadanganPangan dilakukan melalui program Lumpung Pangan Masyarakat (LPM). Kajian ini bertujuan untuk menganalisisperkembangan LPM, kebijakan pengelolaan LPM, faktor yang mempengaruhi CPM dan kebijakan penguatan CPMmelalui pengembangan LPM. Kajian di lakukan pada tahun 2021, dengan lokasi kajian di Kabupaten Sukabumi.Sampel kajian terdiri dari Dinas Pangan di Kabupaten Sukabumi, petugas penyuluh pertanian, dan petani programLPM di lokasi kajian. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder, serta analisis data dilakukan secarakuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukan bahwa: (1) Fungsi LPM sangat strategis dalammenstabilkan pangan di tengah masyarakat. Pembentukan LPM oleh Kementerian Pertanian sudah dilaksanakansejak tahun 2009, dan masih terus berjalan hingga saat ini tahun 2021; (2) Pada Kabupaten Sukabumi, LPM yangada lebih dari 100 unit, tetapi yang aktif berkisar 70-80%. Salah satu indikator keaktifan lumbung pangan yaitupengurusnya memberikan laporan perkembangan pemasukan dan pengeluaran gabah lumbung ke DinasKetahanan Pangan Sukabumi; (3) Kebijakan pengembangan LPM dilakukan melalui bantuan infrastruktur gudangLPM dan modal untuk isi gudang; (4) Keberadaan Cadangan Pangan Masyarakat dipengaruhi oleh luas lahan dankeberadaan gudang untuk penyimpanan cadangan pangan; dan (5) Dalam rangka mewujudkan pengembanganCPM melalui pengembangan LPM secara berkelanjutan, dibutuhkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi berbagaiinstansi, dan dukungan dari berbagai lembaga dalam rangka mendorong peningkatan produksi pertanian.