MODEL TRANSFER PENGETAHUAN ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH GADANG MINANGKABAU

Rozi Fitriza

Sari


Keberadaan Rumah Gadang, sebagai rumah adat suku Minangkabau, tidak terlepas dari perantukang tuo yang tetap menjaga keunikan teknik arsitektur tradisional Rumah Gadang. Agareksistensi Rumah Gadang tetap terjaga, maka harus ada usaha pewarisan pengetahuan arsitekturtradisional. Tulisan ini bertujuan menggambarkan proses transfer pengetahuan arsitekturtradisional Rumah Gadang dari tukang tuo ke generasi penerusnya. Data mengenai proses transferpengetahuan ini penulis peroleh melalui wawancara dengan tukang tuo. Hasil wawancaramenunjukkan 3 (tiga) tahapan utama dalam proses transfer pengetahuan arsitektur tradisionalRumah Gadang. Tahapan proses transfer pengetahuan tersebut bersesuaian dengan teori belajarsosial dan teori belajar sosio-kultural. Hal ini menunjukkan bahwa sangat memungkinkan untukmenjaga kelestarian teknik arsitektur tradisional Rumah Gadang sebagai sebuah local genius.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A.Bandura. (1971). Social Learning Theory. New York: General Learning Press.

Dahar, R. (2011). Teori-teori belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Gemala. (2010). Arsitektur Vernakular Minangkabau. Jakarta: Departemen Arsitektur FT UI.

Guruvalah. tanpa tahun. Teori-teori Psikologi Belajar. www.geocities.com/guruvalah/psikologi_belajar.pdtf-Hasil Tambahan.

Johnson, Marysia. (2003). Social Development Theory (L. Vygotsky). Marysia Johnson : Lin 591 : Vygotsky‟s.

Moll, Luis C. (1993). Vygotsky & Education Instructional Implications and Applications of Sociohistorical Psychology. Australia : Cambridge University Press.

Yuliani Nurani Sujiono, dkk. III. (2005). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v2i2.1069

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman Teorema: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/index

Terindek: