PEMBELAJARAN MATEMATIKA GASING DITINJAU DARI BERBAGAI PERSPEKTIF TEORI BELAJAR

Sulistiawati Sulistiawati

Sari


Pembelajaran Matematika GASING lahir sebagai alternatif jawaban atas fakta bahwa matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh siswa-siswa di Indonesia, sehingga siswa cenderung lemah dalam kemampuan konsep matematika. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki bagaimanakah Pembelajaran Matematika GASING jika ditinjau dari perspektif teori-teori belajar.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis yang non interaktif tipe analisis konsep, yang dilakukan dengan penelaahan terhadap teori-teori. Hasil dari penelitian ini adalah Pembelajaran Matematika GASING memiliki kesesuaian dengan teori belajar behavioristik, humanistik, kognitif, dan konstruktivistik. Pembelajaran Matematika GASING sesuai dengan teori belajar behavioristik yang dikemukakan oleh Thorndike tentang hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum akibat. Selain itu, Pembelajaran Matematika GASING juga sesuai dengan teori belajar humanistik pemikiran Combs, yaitu siswa memiliki perasaan senang yang membuat siswa belajar sesuai kemauan sendiri tapa terpaksa. Berikutnya, Pembelajaran Matematika GASING sesuai dengan teori belajar kognitif pemikiran Kohler, yaitu belajar dilakukan dengan cara bermain dan mengeksplorasi dengan benda nyata atau alat peraga (tahap konkret), proses mental atau mencongak siswa juga dapat menemukan jawaban atas persoalan yang dihadapi melalui faktor AHA (Insight). Lebi lanjut, Pembelajaran Matematika GASING sesuai dengan teori konstruktivistik Dewey, yaitu siswa terlibat aktif seperti yang terjadi pada proses pembelajaran tahap konkret, siswa melakukan hands on activity, sesuai dengan teori konstrukvistik Piaget bahwa siswa melibatkan indra penglihatan, pendengaran, perabaan, dan pengecapan dalam proses pembelajaran, dan juga sesuai dengan teori konstruktivistik Bruner yaitu discovery bahwa siswa dibimbing untuk menemukan konsep secara umum dari proses bukti secara induktif.Kata Kunci: Pembelajaran Matematika GASING, Teori-Teori Belajar, Psikologi Pembelajaran, Titik kritis GASING

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hidayati, T. N. (2011). Implementasi Teori Belajar Gestalt pada Proses Pembelajaran. Jurnal FALASIFA. Vol. 2 No. 1. 1-19.

Ibrahim & Suparmi. (2012). Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: SUKA-Press.

Kusuma, J. & Sulistiawati. (2014). Teaching Multiplication of Numbers 1 to 10 to STKIP Surya Students Using Matematika GASING. IndoMS-JME (Journal of Mathematics Education) Vol. 5 No. 1: 66-84.

Laila, Q. N. (2015). Pemikiran Pendidikan Moral Albert Bandura. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI. Vol. III No. 1: 21-36.

Mihmidiya, Nur. (2013). Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis Fase-Fase Belajar Gagne pada Operasi Hitung Bentuk Aljabar di Kelas VIII MTs Al Mukarromin Wadak Kidul Duduk Sampeyan Gresik. [Online] Tersedia: http://digilib.uinsby.ac.id/10582/5/bab%202.pdf [5 Februari 2018]

Nahar, N.I. (2016). Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran. Nusantara (Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial). Vol. 1: 64-74. [Online]. Tersedia: http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/94/94 [12 Februari 2018]

Surya, Y. (2013). Modul Pelatihan Matematika GASING SD Bagian 1. Tangerang: PT. Kandel.

Surya, Y. & Moss, M. (2012). Mathematics Education in Rural Indonesia. Proceeding in the 12th International Congress on Mathematics Education: Topic Study Group 30, 6223-6229.

Triyanto, A. (2011). Teori-Teori Belajar. Online. Tersedia: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310879/pendidikan/06Teori+Belajar.pdf [14 Januari 2018]




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v4i1.1932

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman Teorema: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/index

Terindek: