ANALISIS KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19

Adang Effendi, Ai Tusi Fatimah, Asep Amam

Sari


Pandemi covid-19 telah merubah proses pembelajaran dari luring menjadi daring. Proses pembelajaran harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan. Maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian dalam proses pembelajaran yaitu dengan pembelajaran daring. Pembelajaran secara daring adalah salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran keefektifan pelaksanaan pembelajaran daring di Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Galuh sebagai upaya untuk tidak terhentinya proses pembelajaran. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif fenomenologis. Data dikumpulkan dengan wawancara melalui google form. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online kurang efektif karena disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya kurang fleksibel dalam memberikan materi perkuliahannya, tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan dalam memahami materi perkuliahan yang diberikan secara daring, keterbatasan kuota, jaringan yang kurang bagus, cara penyampaian dosen dalam pemberian materi perkuliahan, mahasiswa belum terbiasa dengan pembelajaran daring, dan banyaknya tugas yang diberikan oleh masing-masing dosen.Kata kunci: Efektivitas pembelajaran matematika, pandemi covid-19, pembelajaran online

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggrawan, A. (2019). Analisis deskriptif hasil belajar pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online menurut gaya belajar mahasiswa. MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer, 18(2), 339-346. https://doi.org/10.30812/matrik.v18i2.411.

Darmalaksana, W. (2020). WhatsApp kuliah mobile. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Enriquez, M. A. S. (2014). Students’ perceptions on the effectiveness of the use of edmodo as a supplementary tool for learning. DLSU Research Congress. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran online di tengah pandemi covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.

Gikas, J., & Grant, M. M. (2013). Mobile computing devices in higher education: student perspectives on learning with cellphones, smartphones & social media. Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jjheduc.2013.06.002.

He, W., Xu, G., & Kruck, S. (2014). Online is education for the 21st century. Journal of Information Systems Education, 25(2), 101 – 105.

Iftakhar, S. (2016). Google classroom: what works and how?. Journal of Education and Social Sciences, 3 (1), 12-18.

Isman, M. (2016). Pembelajaran media dalam jaringan (moda jaringan). The Progressive and Fun Education Seminar, 586.

Korucu, A. T., & Alkan, A. (2011). Differences between m-learning (mobile learning) and e-learning, basic terminology and usage of m-learning in education. Procedia-Social and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j. sbspro.2011.04.029.

Kumar, V., & Nanda, P. (2018). Social media in higher education. International Journal of Information and Communication Technology Education. https://doi.org/10.4018/ijicte.2019010107.

Kuntarto, E. (2017). Keefektifan model pembelajaran daring dalam perkuliahan bahasa indonesia di perguruan tinggi. Indonesian Language Education and Literature, 3(1), 99-110. 10.24235/ileal.v3i1.1820.

Miles, M. B., & Huberman, M. (1994). Qualitative data analysis second edition. India: SAGE Publications.

Milman, N. B. (2015). Distance education. In international encyclopedia of the social & behavioral sciences: second edition. https://doi.org/10.1016/B978-0-08097086-8.92001-4.

Molinda, M. (2005). Instructional technology and media for learning. New Jersey Colombus: Ohio.

Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). E-Learning, online learning, and distance learning environments: are they the same?. Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jiheduc.2010.10.001.

Nurkholis. (2013). Pendidikan dalam upaya memajukan teknologi. Jurnal Kependidikan, 1(1), 24-44.

Pangondian, R. A., Santosa, P. I., & Nugroho, E. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan pembelajaran daring dalam revolusi industri 4.0. Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS), 1(1).

Rahyubi, H. (2014). Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik. Bandung: Nusa Media.

Sadikin, A., & Hakim, N. (2019). Pengembangan media e-learning interaktif dalam menyongsong revolusi industri 4.0 pada materi ekosistem untuk siswa sma. BIODIK, 5(2), 131-138. https://doi.org/10.22437/bio.v5i2.7590.

So, S. (2016). Mobile instant messaging support for teaching and learning in higher education. Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016Zj.iheduc.2016.06.001.

Szpunar, K. K., Moulton, S. T., & Schacter, D. L. (2013). Mind wandering and education: from the classroom to online learning. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2013.00495.

Zhang, D., Zhao, J. L., Zhou, L., & Nunamaker, J. F. (2004). Can e-learning replace classroom learning?. Communications of the ACM. https://doi.org/10.1145/986213.98621.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v6i2.5632

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman Teorema: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/index

Terindek: