PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS GAYA KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF AWARENESS SISWA

Nur Eva Zakiah

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif (field dependent dan field independent) dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa: (1) Group Embedded Figure Test (GEFT) yang sudah baku untuk mengukur gaya kognitif; (2) skala self awareness; (3) lembar observasi aktivitas siswa dan guru; dan (4) pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji , uji  dan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung; dan (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan self awareness siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Siswa pada setiap kategori KAM dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif memiliki peningkatan self awareness lebih besar daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Kualitas peningkatan pada kelas ekperimen berada pada level tinggi, dan kelas kontrol berada pada level sedang.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arends, R. I. (2007). Learning to Teach (Seventh edition). New York: McGraw Hill Companies, Inc.

Ashley, G. C., & Reiter-Palmon, R. (2012). Self-Awareness and The Evolution of Leaders: The Need for a Better Measure of Self-Awareness. Journal of Behavioral & Applied Management, 14(1), 2-17.

Burden, P R & Byrd, D M. Methods for Effective Teaching: Meeting the Needs of All Students, fifth edition. Boston: Pearson Education. 2010.

Creswell, J. W. (2010). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depdiknas. (2002). Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2002). Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.

Goleman, Daniel. (2000). Emotional Intelligence (terjemahan). Jakata : Gramedia Pustaka Utama.

Jumadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya. Makalah disampaikan pada Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2004 Madrasah Aliyah DIY, Jateng, Kalsel di FMIPA UNY.

Kompas. (2013). Hasil PISA 2012. Posisi Indonesia Nyaris jadi Juru Kunci. [Online]. Diakses pada tanggal 5 Desember 2013 dalam http://print.kompas.com/KOMPAS_ART00000000000000000003510257.

Leary, M. R., & Buttermore, N. R. (2003). The evolution of the human self: tracing the natural history of self-awareness. Journal for the Theory of Social Behavior, 33, 365-404.

Polk, D, M. (2013). Cultivating Self-Awareness with Team-Teaching: Connections between Classroom Learning and Experiential Learning. Journal of Leadership Education, Volume 12, Issue 2 – Summer 2013.

Ratumanan, T.G. Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SLTP di Kota Ambon. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 1, 2003: 1 – 10.

Riedesel, C. A., Schwarts, J. E., dan Clements, D. H. (1996). Teaching Elementary School Mathematics. Boston: Allyn and Bacon.

Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Salwah. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis melalui Pendekatan RME Berbasis Gaya Kognitif Siswa. Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII – 2014, 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya

Suryadi, D. (2012). Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika. Bandung: Rizqi Press.

TIMSS. (2012). TIMSS 2011 Internationa Results in Mathematics. Amsterdam: TIMSS & PIRLS International Study Center.

Usodo, B. Profil Intuisi Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNS. 2011.

Wildan, M. (2013). Kecerdasan Metakognitif pada Kurikulum 2013. [Online] tersedia dalam http://gurupembelajaran.blogspot.com/2013/09/kecerdasan: metakognitif-pada-kurikulum.html.

Zakiah. N. E. (2016). Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Mathematical Habits of Mind Siswa SMP. Edukasia, Vol 02/Nomor 1/2016. ISSN: 2442-3378




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v2i1.704

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman Teorema: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/index

Terindek: